Beauty Diary by Rahma

Announcement: This is not Goodbye

Hello, guys. Thanks for visiting my blog and reading my posts. Unfortunately, I have to take off my blog activity about beauty as I have another primary concern regarding to writing. Besides, I decided to continue my master degree which will cost so much time (I almost regretted my decision). Well, I've already started it, no way to turn back.

Don't worry about blog-post existence, it will always appear on net. I don't have any intention to shut my blog down. You can always read my review post anytime and I will continue to support this blog. This post only tells you if someday you wonder why the monthly blog-post is fewer than before. I usually post four to five writing per month, but now maybe it will be less than that. I'm lucky if I could write one or two posts in a month.

So, this is not a goodbye. Thank you so much for your visits and comments. It means a lot.

Review Nyx Lingerie in Cabaret Show

Nyx Lingerie in Cabaret Show

Beberapa waktu lalu, aku mengulas tentang salah satu gincu dari Nyx, yaitu seri suede cream dengan warna Soft Spoken. Nah, kali ini aku juga akan membahas gincu dari Nyx juga dari seri berbeda, yaitu Nyx Lingerie warna Cabaret Show. Mungkin kalian juga ingin tahu apa sih bedanya seri Suede Cream dan Lingerie? Selain dari pilihan warna, tekstur dua varian ini pun berbeda. Nanti aku simpulkan perbedaannya di akhir saja ya. Sekarang kita bahas Nyx Lingerie in Cabaret Show-nya.

Tahapan Sebelum Perkuliahan Pasca Sarjana UPI

pasca sarjana UPI

Hi, teman-teman! Sudah tahu kan kalau aku sedang melanjutkan pendidikan ke jenjang magister di UPI? Nah, di sini aku ingin berbagi pengalaman saja mengenai kegiatan setelah dinyatakan lulus seleksi.

Sebenarnya, langkah-langkah dan kegiatan setelah kelulusan sudah dimuat pada LoA alias surat kelulusan. Namun, tetap saja masih banyak orang yang bingung dan ngeblank saat mengikuti langkah-langkah itu. Mudah-mudahan para mahasiswa baru pasca sarjana UPI memiliki gambaran apa yang harus dipersiakan setelah membaca tulisan ini. Oke kita mulai saja.

1. Membayar uang SPP
Poin pertama pada LoA adalah melakukan pembayaran SPP. Berbeda dengan pengalamanku ketika masuk kuliah S1, kali ini tidak banyak pembiayaan. Tidak ada biaya perpus, sumbangan, biaya jas almamater atau pun biaya lainnya. Hanya SPP. Pembayaran tersebut bisa dilakukan di semua cabang BNI. Di bank, kita sebutkan nomor seleksi (nomor peserta pada saat tes masuk) pada teller agar transaksi bisa dilakukan. Simpan kertas transaksinya baik-baik ya.

2. Kontrak mata kuliah
Poin kedua adalah melakukan kontrak mata kuliah di gedung direktorat akademik UPI atau BAAK dengan membawa persyaratan foto hitam putih 4x6 (3 lembar), foto copy ijazah dan transkip yang sudah dilegalisir masing-masing 2 lembar. Siapkan juga materai Rp. 6000,- . Tidak ada di surat, tapi nanti kita akan membutuhkannya. Lokasi gedung BAAK sendiri berada tepat di sebrang gedung pasca sarjana. Karena jumlah maba banyak, tentu kita akan mengantri lumayan lama di sana. Aku sendiri mengantri sekitar 2,5 jam. 

Di papan pengumuman, proses kontrak mata kuliah ini berlangsung selama beberapa hari dan tiap jurusan ada jadwalnya masing-masing. Jurusanku dijadwalkan di hari kedua. Namun, setelah bertanya-tanya, kita tidak harus mengikuti jadwal itu. Maba diijinkan untuk melakukan kontrak matkul di lain hari selama masih dalam jangka masa yang ditentukan. Aku sendiri mengontrak matkul di hari pertama.

Tahap pertama kita akan diminta untuk menandatangani absensi yang ada di dekat pintu masuk. Kemudian panitia akan memberikan map dan beberapa formulir yang harus diisi. Ada 1 formulir biodata diri, satu surat pernyataan bermaterai, satu formulir bank untuk pembuatan tabungan, satu lembar kertas survey, dan satu kertas donasi untuk mesjid. Di formulir data diri, ada hal yang aku tidak duga yaitu ditanyakan nomor induk ktp orang tua. Aku tidak datang dengan orang tua hehehe jadi ya, agar ribet juga mengisinya.

Tahap kedua, setelah semua formulir diisi, formulir pernyataan, data diri beserta persyaratan registrasi (foto, fc ijazah dan transkrip) dimasukan ke dalam map yang tadi diberikan oleh panitia. Kemudian bergeser ke bagian validasi. Nanti ditanya data diri untuk disesuaikan dengan data yang ada di server kampus. 

Tahap ketiga, menyerahkan map kepada petugas untuk dicetakan kartu rencana studi.

Tahap keempat, mengantri untuk mendapatkan buku tabungan dan penyerahan donasi mesjid. Nah, tahap ini yang paling lama ngantri. Petugasnya banyak, tapi ya karena proses membuka buku tabungan membutuhkan tanda tangan ini itu jadi lah lama. Tabungan ini bisa kita isi untuk pembayaran SPP di semester selanjutnya. Tabungan kita akan dipotong secara otomatis pada masa tertentu untuk pembayaran SPP. Kata temanku, “... jangan sampai lupa mengisi (tabungan) ketika masa registrasi tiba”. Telat satu hari dari jadwal yang ditentukan, pembayaran tidak akan masuk dan kita dianggap cuti. Selain buku tabungan, kita juga akan diberi kartu mahasiswa yang merangkap sebagai kartu ATM. 

Untuk tahap penyerahan donasi sendiri sangat sebentar, hanya memberi tanda tangan dan menyerahkan uang. Apalagi kalau memang tidak berdonasi, ya bisa dilewat saja dan semua tahapan selesai.

3. Pra perkuliahan
Ini semacam ospek di S1. Masa perkenalan akademik. Berkenalan dengan peraturan kampus, teman baru, dosen, mata kuliah dan pembagian kelas. Acara pra perkuliahan ini berlangsung selama beberapa hari, sekitar 4 hari. Hari pertama, dilaksanakan di gedung Ahmad Sanusi. Lokasinya dekat dengan gerbang utama juga dekat dengan gedung pasca sarjana. Hari-hari selanjutnya ada di tempat lain tergantung program studi yang diambil. Kegiatan ini wajib diikuti. Memang tidak ada sanksi jika tidak datang, tapi di sini kita akan mendapatkan teman baru, berkenalan dengan dosen dan matkul serta katanya sih akan ada pembagian kelas juga. Nanti aku tulis lagi tetang pra perkuliahan ini di tulisan selanjutnya.

Selama ini, di setiap acara, mulai dari tahap ujian masuk hingga acara terakhir, panitia pelaksana tergolong ramah dan siaga dalam mengarahkan mahasiswa baru. Namun, satu kekurangannya, ada pada keaktifan media sosial. Saat ini orang-orang lebih senang mendapatkan informasi secara daring karena mudah, murah, dan cepat. Sayangnya admin medsos SPS UPI tidak begitu aktif. Pengumuman pun kadang mepet di akhir waktu. Sehingga, kita dipaksa untuk mengecek websitenya setiap hari, setiap waktu. 

Contohnya saja, pada saat pengumuman tes seleksi masuk. Mereka tidak memberikan tanggal pasti untuk pengumuman kelulusan. Maka aku harus rajin melihat web setiap waktu. Ujung-ujungnya aku juga dikasih tahu teman. Kemudian saat pengumuman seleksi tes gelombang dua. Itu pun sama. Diumumkan di akhir juli 2017, tepatnya tanggal 31. Sedangkan pembayaran SPPnya tanggal 1-10 Agustus. Mepet, kan? Begitu juga dengan kegiatan pra kuliah, hanya diberikan tanggal tetapi tidak diberikan jam dan lokasi acara. Jadwalnya memang akan muncul di website SPS, tapi ya lagi-lagi kita sendiri yang harus rajin berkunjung ke web SPS.

Sekian cerita pengalamanku, semoga bermanfaat :)

Mizzu Eyebrow Matic in Ash Brown

Mizzu Eyebrow Matic in Ash Brown

Sepertinya aku harus mengakui bahwa ngalis itu penting. Kalau alis rapih apa lagi bisa dibilang mendekati on fleek, swafoto menjadi lebih keren. Lengkungannya, ketebalannya. Iya, semuanya harus tepat agar terlihat keren dalam batas normal alias terlihat keren alami.

Memulai Cantik dengan Natur-E Hijau

review Natur-E Hijau
kucingnya gak mau pergi, ingin ikut difoto >_<

Banyak hal yang terjadi pada minggu awal di bulan Agustus ini. Salah satunya ketika akhir pekan kemarin, aku dikirimi sebuah beauty box dari Natur-E. Sangat bahagia sekali. Aku sangat suka dengan body lotionnya dan tentu saja pecinta perawatan kulit sangat mengenal Natur-E karena khasiat vitaminnya yang bisa membuat kulit terlihat sehat dan cantik dari dalam.

Promo Sociolla Bulan Agustus

Diskon dan promo Sociolla

Selamat datang Agustus! Dirgahayu Indonesia. Sebentar lagi akan ada perayaan nasional nih. Sudah pasti akan ada banyak promo di berbagai toko daring. Nah, bagi kita pecinta produk kecantikan, jangan sampai terlewatkan promo-promo menarik dari Sociolla, yang sudah terjamin kualitas serta pelayanannya.

6 Tempat Wisata Garut Terpopuler


Garut adalah sebuah kota kecil yang terletak di bagian selatan provinsi Jawa Barat. Dulu kota ini tidak terlalu terkenal dengan pariwisata. Lebih identik dengan dodol dan domba saja atau berbagai macam makanan oleh-oleh.

Yang aku rasakan sebagai warga Garut, peningkatan wisatawan luar terhadap tempat wisata di Garut meningkat sejak Diki Candra menjabat sebagai wakil bupati pada tahun 2009. 

Statusnya sebagai seniman dan public figure di masa itu membawa nama Garut lebih dikenal ke daerah perkotaan seperti Bandung dan Jakarta. Sehingga munculah berbagai tempat berlibur serta restaurant-resort.

Letaknya yang berada di jalur selatan pun sangat membantu peningkatan sektor pariwisata. Setiap musim libur lebaran, masyarakat perkotaan akan melakukan kebiasaan pulang kampung. Maka jalur selatan ini adalah salah satu jalur yang akan dilewati.

Biasanya, selepas lebaran ketika mereka hendak kembali ke kota, banyak para pemudik singgah terlebih dahulu di Garut untuk berlibur bersama keluarga.

Lantas aku pun membuat survey kecil pada beberapa orang Garut. Eh, kok ke orang Garut? Karena mereka lebih kenal Garut luar dan dalam. Nah, berikut adalah daftar tempat wisata terpopuler di Garut yang disukai wisatawan.

Pemandian Air Cipanas

taman air sabda alam src: sabdaalam-garut.com

Sejak aku kecil tempat ini memang menjadi tujuan utama saat berlibur. Walaupun tidak terlalu pandai berenang, setidaknya pengunjung bisa berendam dengan air hangat. Dijamin bisa membuat badan yang lelah menjadi segar kembali.

Daerah wisata ini memang sangat baik untuk wisatawan luar Garut. Lokasi dekat dengan jalur mudik dari/ke arah bandung dan Jakarta. Selain kolam renang dan pemandian, banyak juga hotel dan tempat istirahat di sepanjang jalan Cipanas.

Rekomendasiku, kalau ingin berenang coba ambil tempat renang yang tidak terlalu jauh dengan jalan utama yang ramai. Semakin ke dalam, tempat renangnya semakin biasa-biasa. Jam berkunjung juga diusahakan tidak siang atau sore karena kolamnya kadang sudah keruh.

Rekomendasi untuk anak-anak atau tempat bermain, bisa dipilih Taman Air Sabda Alam. Ini fasilitasnya: nampan tumpah, waterboom, waterboom spiral, sliderboom, sliderboom, jamur payung, kuda laut, kolam arus, kolam terapi ikan, sasak rawayan, goa harimau, flying fox, bungee trampoline. Walaupun orang Garut, aku sendiri belum pernah masuk ke tempat ini karena harganya mahal (buatku).

Tiket masuk ke kolam-kolam renang Cipanas berkisar di harga Rp. 15.000 hingga Rp. 30.000 tergantung tempatnya. Tiket Taman Air Sabda Alam sekitar Rp. 30.000 – Rp. 40.000 . 

Hati-hati ya, di musim liburan harganya pasti naik. Nah, ini yang kurang aku suka dari tempat wisata Cipanas. Harganya suka berubah-rubah sesuai suasana mereka. Bahkan, biaya parkir aja ikut meroket. 

Situ Cangkuang

situ cangkuang

Situ artinya danau dalam bahasa Indonesia. Situ Cangkuang memiliki daya tarik lain selain berakit, yaitu cagar budaya sejarah, satu-satunya candi Hindu di tatar Sunda dan makam Mbah Arif, penyebar agama Islam.

Anak sekolahan sering berkunjung ke tempat ini. Bukan hanya untuk belajar sejarah, tapi tempatnya pun nyaman untuk melakukan kegiatan bersama.

Aku mengerti mengapa banyak orang, terutama orang Garut, menyukai tempat ini. Tiket masuk Situ Cangkuang hanya Rp. 5000 untuk orang dewasa dan Rp. 3000 untuk anak-anak. 

Untuk menyeberang ke tengah pulau, lokasi candi dan makam, kita perlu menaiki rakit dengan tarif Rp. 5000 per orang. Sekarang 2021, tiket sudah nyebrang udah naik ya temen-teman. 

Aku juga agak kaget, Garut mempunyai tempat wisata bersih terawat seperti ini. Habisnya tiap aku pergi berwisata, pasti saja sampah menjadi masalah utama.

Lokasi masuknya adalah jalan kecil dekat alun-alun Leles. Musim libur atau pun bukan, jalur ini memang ramai dan padat karena terdapat pasar. Jadi, bersabar saja ya ketika ingin pergi ke Situ Cangkuang apalagi saat musim libur.

Pemandian Air Darajat

darajat pass water park src: darajatpass.com

Tempat wisata ini terbilang masih baru, tapi memang sudah bisa menyedot banyak wisata. Pemandian air Darajat menjadi tempat alternatif untuk pemandian air Cipanas. Tidak seperti Cipanas, pemandian Darajat berada di dataran tinggi pegunungan.

Dua pemandian di Darajat adalah Darajat Pass Water Park dan Puncak Darajat Resort and Waterboom. Tiket masuk ke pemandian air Darajat rata-rata di harga Rp. 22.000 – Rp. 35.000. Tidak jauh berbeda dengan Cipanas.

Aku belum pernah masuk ke kolam renangnya. Hanya pernah berfoto-foto di beberapa tempat di sana. Menurutku tempatnya biasa saja. Bingung juga, kenapa tempat ini banyak disukai. Oh, mungkin karena udaranya yang lebih sejuk ya dan mungkin juga karena lebih banyak taman airnya dan parkiran lebih luas dibandingkan pemandian-pemandian di Cipanas. Sehingga banyak orang memilih tempat wisata ini.

Jika ingin mencoba berwisata ke Darajat, pastikan kendaraan dalam kondisi baik karena jalanannya menanjak, curam. Ketika musim liburan, jalanan ini bisa dibilang padat. Kadang, hingga macet karena meningkatnya volume kendaraan, sedangkan jalannya sempit.

Kebun Mawar Situpaha

kebun mawar

Lokasi Kebun Mawar berada di jalur daerah wisata Samarang, Garut. Tempatnya paling atas, dekat dengan jalur ke Kamojang. Lumayan jauh dari jalan raya. Di sini pengunjung bisa berfoto-foto ria. Kebunnya sangat terawat dengan banyak bunga sehingga pemandangan sangat indah. Sering sekali dijadikan objek fotografi untuk pre-wed.

Pengunjung juga bisa menginap di sini karena Kebun Mawar menyediakan penginapan juga. Begitu membuka pintu kamar, kita dihadapkan dengan kebun bunga yang sangat luas serta pemandangan pegunungan yang ada di Garut. Lokasi di dataran tinggi, sudah pasti udara di sana sangat bersih dan sejuk.

Tiket masuk untuk menikmati cantiknya Kebun Mawar Situpaha adalah Rp. 15.000 saat hari biasa dan Rp. 20.000 untuk hari libur.

Puncak Guha Bungbulang 

make sure berkunjung ketika rumput hijau :p

Sekarang kita masuk ke daerah Garut Selatan yang terkenal dengan wisata pantai. Walaupun jaraknya masih jauh dari Kota Garut, sekitar 4 jam, tempat wisata di sana memiliki keunikan tersendiri. 

Pantai Santolo sudah lama dikenal dan mungkin sudah dirasa biasa. Maka dari itu munculah nama Puncak Guha – Bungbulang. Lokasinya masih berada di jalur Garut Selatan dengan pantai-pantai yang terkenal di sana. Jadi, tidak salahnya singgah dan mencoba berkunjung ke tempat ini.

Di sini kita tidak bisa berenang, hanya menikmati alam saja dari ketinggian. Kita bisa melihat indahnya lautan dari puncak ini. Selain itu terdapat sebuah lubang yang lumayan besar di sana yang merupakan sebuah goa (guha) kelelawar. Agak seram sih. Kalau tidak suka, ya nikmati saja pemandangan indah di bibir tebing Puncak Guha. Tiket masuk Puncak Guha adalah Rp. 5000 per orang. Terbilang murah kan. Sekarang 2021, tiket sudah naik ya teman-teman. 

Kekurangannya adalah fasilitas yang kurang terawat. Gazebonya sudah rusak dan kotor. Tamannya memang bagus, tapi masih terlihat "kosong" dan di tebing banyak sekali sampah plastik. Katanya sih ini dikelola oleh masyarakat, belum ada campur tangan pemerintah? Sayang sekali.

Padahal kalau ditata dengan rapih dan bersih serta ditambah fasilitas lain seperti tempat bernaung, tempat parkir, dan berbagai tumbuhan untuk memperindah taman, tempat ini bisa menjadi primadona. 

Alamnya masih agak liar. Pernah aku berkunjung ke sana, aku ketemu sama biawak hahaha. Biasanya mereka bersembunyi di bawah rimbunan tanaman. Populasinya tidak banyak sih, waktu itu cuma lihat satu. Bisa jadi juga hewan itu sengaja di taruh biar terlihat seperti alam "liar". hmm I don't know. . . 

Bagus saja sih ada satwa liar, terutama kelelawar yang tinggal di goanya itu adalah satwa asli Puncak Guha, jadi mohon untuk dijaga. Jangan sampai mereka terganggu karena kedatangan manusia yang hanya ingin berfoto-foto saja.  Last thought, aku suka banget sama tempat ini, pemandangannya tidak ada yang menyamai di Garut.

Pantai Cilauteureun alias Pantai Santolo

pantai cilauteureun santolo

Sering tertukar nih antara Pantai Cilauteureun sama Pantai Sayang Heulang karena letaknya bersebelahan. Namun, sekarang aku sudah tidak bingung lagi. 

Pantai Cilauteureun itu ternyata Pantai Santolo. Kenapa namanya lebih dikenal Santolo? Padahal Santolo itu adalah nama pulau kecil di sebrang Pantai Cilauteureun. Mungkin namanya lebih mudah diucapkan, ya? 

Ada juga Pantai Sayang Heulang berupa pantai yang ombak lautnya tidak sampai ke bibir pantai karena terpecah oleh hamparan karang. Di Sayang Heulang wisatawan tidak bisa berenang, jadi Pantai Cilauteureun alias Santolo lebih terkenal.

Cilaut artinya air laut dan eureun artinya berhenti, air laut berhenti. Bukan tidak ada ombaknya. Di sini air laut mengalir ke sungai bukan air sungai yang mengalir ke laut. Aneh kan? 

Bukan itu saja sih yang menjadi daya tarik pengunjung. Tumpukan pasir dan hempasan ombaknya membuat pantai ini selalu ramai saat musim libur.

Pantai ini terhitung ramai. Banyak sekali pedagang berjajar di pinggir pantai. Selain itu fasilitas umum seperti mesjid, kamar ganti dan penginapan sudah tersedia di sini. Namun, masih belum wow dan masih terlihat acak-acakan. Jangan heran juga kalau harganya mahal-mahal karena ini adalah pantai yang paling terkenal.

Jujur aja sih, aku tidak betah lama-lama di sini. Ombaknya agak besar. Agak seram untuk berenang. Maklum lah, aku memang tidak bisa berenang hehehe.

Kalau musim liburan ingin ke pantai ini terutama ketika libur lebaran, pastikan kalian datang pagi sekali. Pernah dong, aku gak dapat tempat parkir karena lagi penuh banget sama pengunjung. Jadinya mobil di parkir sembarangan, ditungguin biar bisa digeser-geser.

Menurutku, masalah keindahan, pasir dan ombaknya sudah sangat memuaskan untuk bersenang-senang. Tinggal dibenahi penataan dan kenyamanan fasilitas, serta tiket. Yups, kalau aku sih ya, berhubung ada keluarga di sana, kalau masuk Santolo itu tidak bayar alias gratis hehehe. 

Jadi, aku tidak tahu harga asli tiket masuknya berapa. Setelah dicari di internet harganya Rp. 3.500 saja, which I don't believe.

Perasaan dulu aku pernah deh kena tiket, tapi gak semurah itu. Apalagi kalau musim liburan, hmmm mungkin bisa sampai Rp. 10.000 - Rp. 15.000 atau mungkin lebih. Tiket parkirnya? hmmm, aku gak tahu juga. Habisnya kalau masuk gratis-gratis aja gitu. Mungkin Rp. 5000 ya. Mungkin.

Nah, ini kelemahan dari Pantai Santolo. Manajemen tiketnya membingungkan. Ada yang digratiskan, ada pula yang harus bayar, ada juga yang dimahalin. Hal ini bisa disebabkan oleh tempat wisata yang bercampur dengan perkampungannya. Jadi sangat sulit membedakan mana wisatawan mana pribumi.

Dari enam tempat wisata Garut terpopuler di atas, mana yang kalian sukai atau tertarik untuk dikunjungi? Yuk berwisata ke Garut. . . :D