Lulus ujian kualifikasi (UK) adalah salah satu syarat wajib untuk seminar proposal penelitian di pascasarjana UPI yang biasa dilaksanakan di awal semester 3. Ujian ini seperti ujian komprehensif di jenjang S1.
Ada tiga area yang diujikan, yaitu teaching methodology, linguistics dan research methodology. Setiap angkatan memiliki peraturan berbeda-beda sih. Di sini, saya hanya bisa menyampaikan peraturan atau pengalaman di angkatan 2017, dimana ujian dilaksanakan tanggal 28 September 2018.
Sebelum ujian kualifikasi, tentu saya mencari bahan kisi-kisi. Sangat mudah untuk mendapatkan soal-soal UK terdahulu karena teman-teman sekelas senang berbagi. Masalahnya, soal setiap angkatan ternyata berbeda-beda, terutama untuk area linguistics dan research methodology.
Mulai deh panik 😅 saya sendiri memiliki kepercayaan harus fokus di soal-soal teaching methodology, tapi melihat teman-teman yang sibuk belajar statistika di area research saya jadi ikutan-ikutan deh. Baik, beginilah kronologi UK.
Peraturan dan Ketentuan
Sekitar pukul 6.00 kurang, ketua prodi membuat group whatsapp untuk keperluan UK. Setelah semua mahasiswa masuk, soal-soal dan instruksi-instruksi penting lainnya dibagikan lewat grup itu sesaat sebelum ujian dimulai. Adapun ketentuan umum telah disampaikan beberapa hari sebelumnya:
- Mahasiswa datang mulai pukul 8.00 dan soal disebar pukul 8.20, dilaksanakan di auditorium SPS.
- Bentuk ujian adalah open book dan paperless, peserta diwajibkan membawa laptop dan boleh mengakases berbagai macam sumber untuk menjawab pertanyaan.
- Setiap area ujian diberi durasi waktu 90 menit untuk dijawab
- Jawaban diunggah ke laman turnitin (kelas digital) untuk diperiksa plagiarism, tingkat kesamaan penulisan, hingga batas akhir waktu tertentu. Lewat waktu itu, jawaban tidak bisa disubmit dan mesti dikirim via email ke ketua prodi.
- Istirahat dimulai pukul 11.30 - 13.30
- Sesi terakhir dimulai pukul 13.30 dan berakhir pukul 15.00
Pagi-pagi saya berangkat membawa 6 buah buku dan satu buah terminal listrik. Lumayan berat. Walaupun boleh memakai media elektronik, tapi ada beberapa buku yang tidak kami miliki dalam bentuk digital. Imbasnya, teman-teman saya membawa banyak buku hingga satu koper banyaknya.
Teaching Methodology
Pukul 8.20 tepat, soal untuk area teaching methodology dibagikan. Begitu baca soal pertama, perut langsung lemas, tangan gemetaran. Apa-apa yang saya baca seminggu kemarin seperti hilang begitu saja.
Tidak tahu mau buka buku yang mana, bahkan saya seperti tidak memahami soalnya 😓 Langsung saja copas soal satu per satu. Jika menemukan soal yang memang dianggap mampu untuk dikerjakan, langsung diisi.
Dari 6 buah buku yang dibawa hanya 1 buku yang terpakai selama proses pengerjaan 😅sisanya saya mengandalkan buku dan catatan digital. Untung saja saat membuat ringkasan kisi-kisi, saya selalu mencantumkan topik, buku sumber dan membookmark HALAMAN nya. Ini sangat mempercepat proses menulis.
Intinya sih, teaching methodology ini mencangkup area matkul EFL methodology dan curriculum analysis saja. Hanya ada 3 buku PDF yang terpakai karena hanya buku-buku itu saja yang saya kenali isinya, buku Harmer, Brown dan J.D Brown. Terakhir, buku Posner tentang curriculum analysis sulit mencari PDF-nya, jadi buka-buka halaman secara manual. Memakan waktu sekali.
Setumpuk buku digital yang telah dipersiapkan nampaknya TIDAK BERGUNA jika TIDAK TAHU ISI bahasan di dalamnya. Mengapa? waktu! tidak ada waktu untuk mengacak-acak, mencari-cari topik dan membaca buku sumber. Saat UK, peserta diharapkan sudah memahami teori yang berkaitan dengan pertanyaan dan buku hanya referensi saja agar tidak salah saat citing.
Untuk teaching methodology, kami diberikan 12 soal dan 8 diantaranya wajib diisi. "waktu tinggal 10 menit lagi", OMG saya baru mengerjakan sekitar 5-6 soal. Teman sebelah malah baru menyelesaikan 3-4 soal. 2 menit terakhir, saya sudah tidak fokus membaca soal dan langsung submit 7 jawaban ke web sebelum portalnya tertutup
Ketika waktu sudah berakhir, teman-teman nampaknya sangat tertekan. Teman saya mengerjakan kurang dari 6 soal dan kehabisan waktu untuk menyerahkan pekerjaannya. Matanya merah dan super murung 😠Tekanan di ruang ujian memang tinggi, jadi kami tidak bisa membaca dengan efektif. Padahal saya yakin kami semua mampu menjawab soal-soal dengan tepat. Tekanan waktu ini lah yang menjadi penghalang ðŸ˜
Linguistics
Soal dibagikan pukul 10.20 dan diberikan waktu hingga 11.30 untuk dikerjakan. "WHAT?" itu adalah kata pertama yang terlintas saat membaca soal 😅 semua yang aku prediksi tidak muncul.
Hanya ada SATU SOAL, yaitu membuat esai sepanjang 1000 kata dengan topik-topik dan poin penilaian yang telah disediakan. Hanya diberikan waktu sekitar sejam untuk membuat esai yang topiknya tidak saya pahami. Kami memiliki buku sumber atau tidak, sepertinya administrator tidak peduli, yang penting menulis.
Memang topik yang diberikan pernah kami pelajari di kelas, tapi tidak begitu mendalam. Apalagi untuk tugas atau pembuatan makalah, biasanya kami dibebaskan untuk memilih topik asalkan masih satu atap dengan mata kuliah.
Nah, masalahnya banyak teman-teman yang tidak tertarik dengan topik yang disediakan. Otomatis, soal seperti ini hanya menguntungkan bagi mahasiswa yang memang dulunya pernah membuat tugas serupa.
Sekali lagi mereka tak perduli, yang penting kami menulis. Dalam waktu sejam rata-rata peserta hanya mampu menulis sekitar 600 kata. Itu pun, nampaknya belum sempat membuat bibliography. Boro-boro nulis daftar pustaka, nulis esainya juga belum beres. Langsung submit ketika waktu sudah hampir habis.
Menurut saya, tidak mengapa jika tak sampai 1000 kata asalkan tulisan kita nyambung dari satu paragraf ke paragraf lain. Intinya asalkan tulisan enak dibaca dan pemaparan teorinya benar, itu sudah bagus. Sayangnya, saya malah tidak memperdulikan kejelasan tulisan dan fokus pada banyaknya kata yang harus ditulis 😔 Ketika membaca kembali esai yang telah dibuat, saya pun bertanya-tanya "OMG saya nulis apaan ini? ðŸ˜"
Research
Ujian research dimulai pukul 13.30-15.00. Perkiraan soal yang muncul adalah teori-teori penelitian dan STATISTIKA. Jadi, selama seminggu kemarin saya belajar mengolah data dan meringkas metodologi penelitian seperti perbedaan kuantitatif dan kualitatif beserta definisi istilah-istilah penelitian lainnya.
Sekali lagi, perkiraan saya meleset. TIDAK ADA STATISTIKA. Sekali lagi TIDAK ADA STATISTIKA 😠Padahal itu yang saya senangi. Soalnya cuma satu, membuat proposal penelitian dari salah satu topik yang disediakan. Mantap kan! ahh sudah lah saya submit tugas di kelas dulu. Banyak peserta yang sudah memiliki proposalnya masing-masing. Agaknya soal ini sedikit menenangkan, tinggal copy paste saja kan ya.
Dari ujian itu, saya masih agak gereget karena persiapan UK habis untuk sesuatu yang tidak ada. Kenapa saya tidak fokus ke teaching methodology saja?! area itu memiliki soal yang tidak banyak berubah dari tahun ke tahun alias cenderung sama.
Saya jadi ingat cerita dosen yang juga pernah berkuliah S2 di UPI, "ujian (kualifikasi) itu pokoknya harus siap mental. Jadi bukan menguji kecerdasan saja, tapi ketahanan, endurance." ketahanan fisik dan psikologi sangat penting. Jika mental kuat, kita bisa langsung fokus untuk mengerjakan soal setelah terkaget-kaget dengan soal yang diberikan.
Terima kasih teman-teman, telah saling membantu dalam mempersiapkan ujian ini
Kita semua harus siap terhadap segala kemungkinan
Salam sukses :)