Batu berlian atau intan merupakan batu yang paling mencolok dari jenis perhiasan batu lainya. Walaupun tidak memiliki banyak warna, gemerlap pantulan cahaya yang dihasilkan mampu menghipnotis mata manusia. Berbeda dari batuan jenis lain, dari segi struktur zat, berlian hanya memiliki unsur carbon saja sebagai penyusun utama, dengan kandungan 99.95%. Ikatan antar carbonya pun sangat kuat, menjadikan ia sebagai batu dengan tingkat kekerasan yang paling tinggi.
Dengan diketahuinya unsur carbon dalam berlian, banyak anggapan salah bahwa berlian berasal dari arang (charcoal). Memang betul carbon disebut sebagai zat arang, namun berlian yang memiliki zat arang tinggi tidak berasal dari arang. Jika anda masih berfikir mengubur arang bisa merubahnya menjadi berlian kelak, maka itu salah besar.
Proses pembentukan arang dan berlian memiliki perbedaan dalam hal kedalaman, tingkat panas dan tekanan. Berlian berasal dari kedalaman 150 km lebih di bawah permukaan bumi, dimana akan didapati suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Hal tersebut berbeda dengan arang yang lazim ditemukan pada kedalaman dangkal. Begitu pula dengan tingkat kekerasanya. Arang sangat rapuh dibandingkan dengan berlian.
Adapun berlian ditemukan di permukaan bumi merupakan muntahan dari letusan vulkanik maha dahsyat dari kedalaman bumi. Berlian yang telah terbentuk di dalam bumi ikut terbawa oleh letusan tersebut. Saat dimuntahkan pun, diperlukan kondisi tertentu agar berlian terbentuk dengan sempurna.
Proses pembentukan yang tidaklah mudah membuat berlian memiliki nilai tinggi. Bahkan butiran berlian bisa dihargai miliaran rupiah. Setidaknya, ada empat tolak ukur dalam menentukan harga berlian. Carat (karat), color (warna), clarity (kejernihan) dan cut (potongan), biasa disingkat 4C. Semakin besar karat/volume semakin tinggi harganya. Untuk warna, pada umumnya berlian memiliki warna jernih. Namun, beberapa berlian langka memiliki warna merah ataupun biru. Sedangkan potongan berhubungan dengan bentuk berlian serta cara men-setting berlian. Tingkat kesulitan mendesain berlian sangat mempengaruhi keindahan berlian, sehingga harganya pun akan tinggi.
Faktor lain penentu harga adalah pemilik berlian. ya, jika suatu berlian pernah dimiliki oleh seorang bangsawaan, ratu ataupun seorang pesohor, maka akan diminati banyak orang. sehingga, harga akan ikut melejit diluar harga normal. Batu berlian termahal saat ini dipegang oleh batu berlian biru yang diberi nama "The Oppenheimer Blue". Nama itu berasal dari nama pemilik sebelumnya Sir Philip Oppenheimer, yang merupakan dealer batu berlian berpengaruh. Berlian itu berhasil terjual pada sebuah acara lelang dengan harga 57,5 juta dolar atau setara Rp 776.250.000.000.
Terdapat dua berlian yang memiliki harga tak ternilai. Dua berlian ini dimiliki oleh kerajaan dan saat ini tidak diperjualbelikan. Pertama adalah Koh-I-Noor, "Mountain of Light" artinya Gunung Cahaya. Berlian asal Persia ini memiliki berat 105 karat (21,6 gram) dan sekarang berada di bawah kepemilikan kerajaan Inggris. Kedua, Sancy diamond memiliki berat 55,23 karat (11,05 gram) dan telah ditemukan sejak abad 14. Usianya yang lebih dari 600 tahun menjadi nilai tersendiri bagi batu ini. Sekarang Sancy diamond berada di Museum The Louvre, Paris.
Dengan keistimewaan nilai yang dimiliki, berlian sangat sering dijadikan perhiasaan dalam simbol cinta. Sangat sering ditemukan sebagai liontin kalung dan mata dalam cincin. Banyak pasangan sengaja membeli cincin berlian couple untuk menunjukan rasa cinta dalam ikatan mereka. Seiring banyaknya peminat, harga cincin berlian pun makin bervariatif. Mulai dari ratus ribu hingga jutaan rupiah.
Ketersediaan berlian yang langka di alam dan tingginya permintaan, membuat para ahli mencari alternatif lain untuk menghasilkan berlian. Saat ini, berlian tidak hanya berasal dari penambangan, tetapi bisa juga dihasilkan di laboratorium. Berlian laboratorium, biasa dilabeli LG (laboratory Grow), dihasilkan dengan suhu dan tekanan tinggi layaknya berlian asli, namun dengan waktu yang lebih singkat. Hal tersebut tentu membuat harganya lebih murah dibandingkan berlian alami. Untuk membedakan batuan berkilau tiruan dengan berlian asli, mereka menyebut batu tiruan dengan kristal.
Sebelum membeli hendaknya anda mengikuti beberapa tips berikut supaya tidak salah pilih. Kenali batu berlian asli dan palsu. Berlian asli akan mudah dibersihkan jika terkena uap. Gunakan tes embun untuk mengujinya. Embuskan nafas pada batu. Jika kabut embun bertahan beberapa detik, ada kemungkinan berlian itu palsu. Berlian asli pun sangat keras dan sangat sulit tergores. Gunakan kaca pembesar untuk melihat ada tidaknya goresan di permukaan berlian. Terakhir, lihatlah sertifikat berlianya. Berlian ataupun batuan mewah lainya akan selalu disertai sertifikat saat pembeliaan sebagai bukti keaslianya.
Jika anda tertarik membeli cincin berlian couple, ada baiknya mengikuti tips di atas dan selalu membeli di tempat terpercaya. Bagi yang senang berbelanja praktis, MatahariMall.com menghadirkan cincin berlian dari berbagai jenis. Mulai dari harga ratusaan hingga jutaan rupiah. Tentu harga tersebut dipengaruhi oleh hal-hal di atas, proses pembuatan dan 4C.
Terdapat dua berlian yang memiliki harga tak ternilai. Dua berlian ini dimiliki oleh kerajaan dan saat ini tidak diperjualbelikan. Pertama adalah Koh-I-Noor, "Mountain of Light" artinya Gunung Cahaya. Berlian asal Persia ini memiliki berat 105 karat (21,6 gram) dan sekarang berada di bawah kepemilikan kerajaan Inggris. Kedua, Sancy diamond memiliki berat 55,23 karat (11,05 gram) dan telah ditemukan sejak abad 14. Usianya yang lebih dari 600 tahun menjadi nilai tersendiri bagi batu ini. Sekarang Sancy diamond berada di Museum The Louvre, Paris.
Dengan keistimewaan nilai yang dimiliki, berlian sangat sering dijadikan perhiasaan dalam simbol cinta. Sangat sering ditemukan sebagai liontin kalung dan mata dalam cincin. Banyak pasangan sengaja membeli cincin berlian couple untuk menunjukan rasa cinta dalam ikatan mereka. Seiring banyaknya peminat, harga cincin berlian pun makin bervariatif. Mulai dari ratus ribu hingga jutaan rupiah.
Ketersediaan berlian yang langka di alam dan tingginya permintaan, membuat para ahli mencari alternatif lain untuk menghasilkan berlian. Saat ini, berlian tidak hanya berasal dari penambangan, tetapi bisa juga dihasilkan di laboratorium. Berlian laboratorium, biasa dilabeli LG (laboratory Grow), dihasilkan dengan suhu dan tekanan tinggi layaknya berlian asli, namun dengan waktu yang lebih singkat. Hal tersebut tentu membuat harganya lebih murah dibandingkan berlian alami. Untuk membedakan batuan berkilau tiruan dengan berlian asli, mereka menyebut batu tiruan dengan kristal.
Sebelum membeli hendaknya anda mengikuti beberapa tips berikut supaya tidak salah pilih. Kenali batu berlian asli dan palsu. Berlian asli akan mudah dibersihkan jika terkena uap. Gunakan tes embun untuk mengujinya. Embuskan nafas pada batu. Jika kabut embun bertahan beberapa detik, ada kemungkinan berlian itu palsu. Berlian asli pun sangat keras dan sangat sulit tergores. Gunakan kaca pembesar untuk melihat ada tidaknya goresan di permukaan berlian. Terakhir, lihatlah sertifikat berlianya. Berlian ataupun batuan mewah lainya akan selalu disertai sertifikat saat pembeliaan sebagai bukti keaslianya.
Jika anda tertarik membeli cincin berlian couple, ada baiknya mengikuti tips di atas dan selalu membeli di tempat terpercaya. Bagi yang senang berbelanja praktis, MatahariMall.com menghadirkan cincin berlian dari berbagai jenis. Mulai dari harga ratusaan hingga jutaan rupiah. Tentu harga tersebut dipengaruhi oleh hal-hal di atas, proses pembuatan dan 4C.
Facebook | Instagram | Twitter
Follow this blog via GFC
Thank you ^^
XOXO
wah makaasih sharingnya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
HapusNice info, makasih sharingnya mbak
BalasHapuswaaahh nice post kak, thanks sudah berbagi info ^^
BalasHapusdeprut.blogspot.com