Beauty Diary by Rahma

6 Tempat Wisata Garut Terpopuler


Garut adalah sebuah kota kecil yang terletak di bagian selatan provinsi Jawa Barat. Dulu kota ini tidak terlalu terkenal dengan pariwisata. Lebih identik dengan dodol dan domba saja atau berbagai macam makanan oleh-oleh.

Yang aku rasakan sebagai warga Garut, peningkatan wisatawan luar terhadap tempat wisata di Garut meningkat sejak Diki Candra menjabat sebagai wakil bupati pada tahun 2009. 

Statusnya sebagai seniman dan public figure di masa itu membawa nama Garut lebih dikenal ke daerah perkotaan seperti Bandung dan Jakarta. Sehingga munculah berbagai tempat berlibur serta restaurant-resort.

Letaknya yang berada di jalur selatan pun sangat membantu peningkatan sektor pariwisata. Setiap musim libur lebaran, masyarakat perkotaan akan melakukan kebiasaan pulang kampung. Maka jalur selatan ini adalah salah satu jalur yang akan dilewati.

Biasanya, selepas lebaran ketika mereka hendak kembali ke kota, banyak para pemudik singgah terlebih dahulu di Garut untuk berlibur bersama keluarga.

Lantas aku pun membuat survey kecil pada beberapa orang Garut. Eh, kok ke orang Garut? Karena mereka lebih kenal Garut luar dan dalam. Nah, berikut adalah daftar tempat wisata terpopuler di Garut yang disukai wisatawan.

Pemandian Air Cipanas

taman air sabda alam src: sabdaalam-garut.com

Sejak aku kecil tempat ini memang menjadi tujuan utama saat berlibur. Walaupun tidak terlalu pandai berenang, setidaknya pengunjung bisa berendam dengan air hangat. Dijamin bisa membuat badan yang lelah menjadi segar kembali.

Daerah wisata ini memang sangat baik untuk wisatawan luar Garut. Lokasi dekat dengan jalur mudik dari/ke arah bandung dan Jakarta. Selain kolam renang dan pemandian, banyak juga hotel dan tempat istirahat di sepanjang jalan Cipanas.

Rekomendasiku, kalau ingin berenang coba ambil tempat renang yang tidak terlalu jauh dengan jalan utama yang ramai. Semakin ke dalam, tempat renangnya semakin biasa-biasa. Jam berkunjung juga diusahakan tidak siang atau sore karena kolamnya kadang sudah keruh.

Rekomendasi untuk anak-anak atau tempat bermain, bisa dipilih Taman Air Sabda Alam. Ini fasilitasnya: nampan tumpah, waterboom, waterboom spiral, sliderboom, sliderboom, jamur payung, kuda laut, kolam arus, kolam terapi ikan, sasak rawayan, goa harimau, flying fox, bungee trampoline. Walaupun orang Garut, aku sendiri belum pernah masuk ke tempat ini karena harganya mahal (buatku).

Tiket masuk ke kolam-kolam renang Cipanas berkisar di harga Rp. 15.000 hingga Rp. 30.000 tergantung tempatnya. Tiket Taman Air Sabda Alam sekitar Rp. 30.000 – Rp. 40.000 . 

Hati-hati ya, di musim liburan harganya pasti naik. Nah, ini yang kurang aku suka dari tempat wisata Cipanas. Harganya suka berubah-rubah sesuai suasana mereka. Bahkan, biaya parkir aja ikut meroket. 

Situ Cangkuang

situ cangkuang

Situ artinya danau dalam bahasa Indonesia. Situ Cangkuang memiliki daya tarik lain selain berakit, yaitu cagar budaya sejarah, satu-satunya candi Hindu di tatar Sunda dan makam Mbah Arif, penyebar agama Islam.

Anak sekolahan sering berkunjung ke tempat ini. Bukan hanya untuk belajar sejarah, tapi tempatnya pun nyaman untuk melakukan kegiatan bersama.

Aku mengerti mengapa banyak orang, terutama orang Garut, menyukai tempat ini. Tiket masuk Situ Cangkuang hanya Rp. 5000 untuk orang dewasa dan Rp. 3000 untuk anak-anak. 

Untuk menyeberang ke tengah pulau, lokasi candi dan makam, kita perlu menaiki rakit dengan tarif Rp. 5000 per orang. Sekarang 2021, tiket sudah nyebrang udah naik ya temen-teman. 

Aku juga agak kaget, Garut mempunyai tempat wisata bersih terawat seperti ini. Habisnya tiap aku pergi berwisata, pasti saja sampah menjadi masalah utama.

Lokasi masuknya adalah jalan kecil dekat alun-alun Leles. Musim libur atau pun bukan, jalur ini memang ramai dan padat karena terdapat pasar. Jadi, bersabar saja ya ketika ingin pergi ke Situ Cangkuang apalagi saat musim libur.

Pemandian Air Darajat

darajat pass water park src: darajatpass.com

Tempat wisata ini terbilang masih baru, tapi memang sudah bisa menyedot banyak wisata. Pemandian air Darajat menjadi tempat alternatif untuk pemandian air Cipanas. Tidak seperti Cipanas, pemandian Darajat berada di dataran tinggi pegunungan.

Dua pemandian di Darajat adalah Darajat Pass Water Park dan Puncak Darajat Resort and Waterboom. Tiket masuk ke pemandian air Darajat rata-rata di harga Rp. 22.000 – Rp. 35.000. Tidak jauh berbeda dengan Cipanas.

Aku belum pernah masuk ke kolam renangnya. Hanya pernah berfoto-foto di beberapa tempat di sana. Menurutku tempatnya biasa saja. Bingung juga, kenapa tempat ini banyak disukai. Oh, mungkin karena udaranya yang lebih sejuk ya dan mungkin juga karena lebih banyak taman airnya dan parkiran lebih luas dibandingkan pemandian-pemandian di Cipanas. Sehingga banyak orang memilih tempat wisata ini.

Jika ingin mencoba berwisata ke Darajat, pastikan kendaraan dalam kondisi baik karena jalanannya menanjak, curam. Ketika musim liburan, jalanan ini bisa dibilang padat. Kadang, hingga macet karena meningkatnya volume kendaraan, sedangkan jalannya sempit.

Kebun Mawar Situpaha

kebun mawar

Lokasi Kebun Mawar berada di jalur daerah wisata Samarang, Garut. Tempatnya paling atas, dekat dengan jalur ke Kamojang. Lumayan jauh dari jalan raya. Di sini pengunjung bisa berfoto-foto ria. Kebunnya sangat terawat dengan banyak bunga sehingga pemandangan sangat indah. Sering sekali dijadikan objek fotografi untuk pre-wed.

Pengunjung juga bisa menginap di sini karena Kebun Mawar menyediakan penginapan juga. Begitu membuka pintu kamar, kita dihadapkan dengan kebun bunga yang sangat luas serta pemandangan pegunungan yang ada di Garut. Lokasi di dataran tinggi, sudah pasti udara di sana sangat bersih dan sejuk.

Tiket masuk untuk menikmati cantiknya Kebun Mawar Situpaha adalah Rp. 15.000 saat hari biasa dan Rp. 20.000 untuk hari libur.

Puncak Guha Bungbulang 

make sure berkunjung ketika rumput hijau :p

Sekarang kita masuk ke daerah Garut Selatan yang terkenal dengan wisata pantai. Walaupun jaraknya masih jauh dari Kota Garut, sekitar 4 jam, tempat wisata di sana memiliki keunikan tersendiri. 

Pantai Santolo sudah lama dikenal dan mungkin sudah dirasa biasa. Maka dari itu munculah nama Puncak Guha – Bungbulang. Lokasinya masih berada di jalur Garut Selatan dengan pantai-pantai yang terkenal di sana. Jadi, tidak salahnya singgah dan mencoba berkunjung ke tempat ini.

Di sini kita tidak bisa berenang, hanya menikmati alam saja dari ketinggian. Kita bisa melihat indahnya lautan dari puncak ini. Selain itu terdapat sebuah lubang yang lumayan besar di sana yang merupakan sebuah goa (guha) kelelawar. Agak seram sih. Kalau tidak suka, ya nikmati saja pemandangan indah di bibir tebing Puncak Guha. Tiket masuk Puncak Guha adalah Rp. 5000 per orang. Terbilang murah kan. Sekarang 2021, tiket sudah naik ya teman-teman. 

Kekurangannya adalah fasilitas yang kurang terawat. Gazebonya sudah rusak dan kotor. Tamannya memang bagus, tapi masih terlihat "kosong" dan di tebing banyak sekali sampah plastik. Katanya sih ini dikelola oleh masyarakat, belum ada campur tangan pemerintah? Sayang sekali.

Padahal kalau ditata dengan rapih dan bersih serta ditambah fasilitas lain seperti tempat bernaung, tempat parkir, dan berbagai tumbuhan untuk memperindah taman, tempat ini bisa menjadi primadona. 

Alamnya masih agak liar. Pernah aku berkunjung ke sana, aku ketemu sama biawak hahaha. Biasanya mereka bersembunyi di bawah rimbunan tanaman. Populasinya tidak banyak sih, waktu itu cuma lihat satu. Bisa jadi juga hewan itu sengaja di taruh biar terlihat seperti alam "liar". hmm I don't know. . . 

Bagus saja sih ada satwa liar, terutama kelelawar yang tinggal di goanya itu adalah satwa asli Puncak Guha, jadi mohon untuk dijaga. Jangan sampai mereka terganggu karena kedatangan manusia yang hanya ingin berfoto-foto saja.  Last thought, aku suka banget sama tempat ini, pemandangannya tidak ada yang menyamai di Garut.

Pantai Cilauteureun alias Pantai Santolo

pantai cilauteureun santolo

Sering tertukar nih antara Pantai Cilauteureun sama Pantai Sayang Heulang karena letaknya bersebelahan. Namun, sekarang aku sudah tidak bingung lagi. 

Pantai Cilauteureun itu ternyata Pantai Santolo. Kenapa namanya lebih dikenal Santolo? Padahal Santolo itu adalah nama pulau kecil di sebrang Pantai Cilauteureun. Mungkin namanya lebih mudah diucapkan, ya? 

Ada juga Pantai Sayang Heulang berupa pantai yang ombak lautnya tidak sampai ke bibir pantai karena terpecah oleh hamparan karang. Di Sayang Heulang wisatawan tidak bisa berenang, jadi Pantai Cilauteureun alias Santolo lebih terkenal.

Cilaut artinya air laut dan eureun artinya berhenti, air laut berhenti. Bukan tidak ada ombaknya. Di sini air laut mengalir ke sungai bukan air sungai yang mengalir ke laut. Aneh kan? 

Bukan itu saja sih yang menjadi daya tarik pengunjung. Tumpukan pasir dan hempasan ombaknya membuat pantai ini selalu ramai saat musim libur.

Pantai ini terhitung ramai. Banyak sekali pedagang berjajar di pinggir pantai. Selain itu fasilitas umum seperti mesjid, kamar ganti dan penginapan sudah tersedia di sini. Namun, masih belum wow dan masih terlihat acak-acakan. Jangan heran juga kalau harganya mahal-mahal karena ini adalah pantai yang paling terkenal.

Jujur aja sih, aku tidak betah lama-lama di sini. Ombaknya agak besar. Agak seram untuk berenang. Maklum lah, aku memang tidak bisa berenang hehehe.

Kalau musim liburan ingin ke pantai ini terutama ketika libur lebaran, pastikan kalian datang pagi sekali. Pernah dong, aku gak dapat tempat parkir karena lagi penuh banget sama pengunjung. Jadinya mobil di parkir sembarangan, ditungguin biar bisa digeser-geser.

Menurutku, masalah keindahan, pasir dan ombaknya sudah sangat memuaskan untuk bersenang-senang. Tinggal dibenahi penataan dan kenyamanan fasilitas, serta tiket. Yups, kalau aku sih ya, berhubung ada keluarga di sana, kalau masuk Santolo itu tidak bayar alias gratis hehehe. 

Jadi, aku tidak tahu harga asli tiket masuknya berapa. Setelah dicari di internet harganya Rp. 3.500 saja, which I don't believe.

Perasaan dulu aku pernah deh kena tiket, tapi gak semurah itu. Apalagi kalau musim liburan, hmmm mungkin bisa sampai Rp. 10.000 - Rp. 15.000 atau mungkin lebih. Tiket parkirnya? hmmm, aku gak tahu juga. Habisnya kalau masuk gratis-gratis aja gitu. Mungkin Rp. 5000 ya. Mungkin.

Nah, ini kelemahan dari Pantai Santolo. Manajemen tiketnya membingungkan. Ada yang digratiskan, ada pula yang harus bayar, ada juga yang dimahalin. Hal ini bisa disebabkan oleh tempat wisata yang bercampur dengan perkampungannya. Jadi sangat sulit membedakan mana wisatawan mana pribumi.

Dari enam tempat wisata Garut terpopuler di atas, mana yang kalian sukai atau tertarik untuk dikunjungi? Yuk berwisata ke Garut. . . :D

9 komentar

  1. Waah tenyata tempat wisata di garut banyak ya kak.
    Selama ini kalo denger garut pasti langsung mikirnya dodol hhaha
    Bakalan langsung catet nih buat next trip hehe

    BalasHapus
  2. Garut mah emang surganya tempat wisata. Saya penasaran sama Kebun Mawar Situpaha, melihat aneka warna bunga mawar pasti bikin sejuk hati. Tiket masuknya pun cukup terjangkau

    BalasHapus
  3. Dodol Garut itu selalu is the best, kalo ada banyak tempat wisata keren kayak gini jadi pengen melancong kesana

    BalasHapus
  4. Kalau wisatanya maju, pasti ekonominya ikut terdongkrak juga

    BalasHapus
  5. Kebetulan nech bulan depan ada acara keluarga di garut bisa jadi referensi.

    BalasHapus
  6. Saya pengen banget tuh lihat kebun mawar di Garut :)

    BalasHapus
  7. Air di pemandiannya jernih hehehe

    www.extraodiary.com

    BalasHapus
  8. Aku malah pengin banget ke pemandian air panas sama keluarga atau teman karena cuaca yang dingin jadi lebih enak ke pemandian air panas dong.

    nurazizahkim.blogspot.com

    BalasHapus