Kelainan seksual atau biasa disebut juga dengan istilah paraphilia adalah suatu kondisi perilaku seksualitas seseorang yang mengalami penyimpangan dari kebiasaan orang secara umum.
Penyimpangan dan kelainan seksual tidak selalu didominasi oleh kaum pria saja, namun juga bisa diderita oleh kaum wanita. Ada beberapa hal yang memicu terjadinya penyimpangan dan kelainan seksual pada seorang wanita.
Kultur masyarakat negara Indonesia yang kerap menganggap segala hal yang berbau seksualitas adalah hal yang tabu menyebabkan banyaknya kasus kelainan seksual yang terjadi tidak disembuhkan dengan benar. Sehingga ketidak terbukaan ini menyebabkan kelainan seksual yang semestinya bisa di tekan sebelum terlanjur menjadi kebiasaan tidak terobati dengan baik.
Memang peran banyak pihak amat sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan seksual pada seseorang, terutama orang-orang terdekat yang bisa dipercaya untuk menyimpan semua rahasia.
Jangan malah ketika seorang wanita mengalami masalah seksual, ia kemudian dipinggirkan. Akan sangat baik untuk mengatasinya bila ia diperhatikan. Jangan pula malah mencari tahu ciri ciri wanita hiperseks untuk kemudian menghakiminya.
Penyebab terjadinya kelainan seksual pada wanita
Ada banyak hal yang menyebabkan terjadinya kelainan seksual pada seseorang, terutama wanita. Berdasarkan penelitian, kebanyakan kasus wanita penderita kelainan seksual dikarena adanya pengalaman buruk di masa lalunya. Entah itu yang terjadi pada dirinya sendiri, atau pada orang-orang terdekatmya. Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya kelainan seksual pada wanita.
1. Pengalaman buruk di dalam keluarga
Keluarga adalah tempat pertama seseorang mendapatkan pelajaran hidup. Banyak dari kasus wanita yang mengalami kelainan seksual berasal dari keluarga yang broken home. Kekerasan rumah tangga yang kerap terjadi juga bisa menjadi pemicu seseorang memiliki kelainan seksual.
Seorang anak perempuan yang kerap melihat ibunya mendapatkan perlakuan buruk dari ayahnya akan menciptakan pengalaman buruk seorang wanita kepada seorang laki-laki. Ketidak percayaan seorang wanita kepada sosok laki-laki menjadikan mereka bisa jadi tidak lagi menginginkan adanya sosok seorang pria di dalam hidupnya. Perilaku ini bisa menggiring seorang wanita kepada penyimpangan seksual seperti menyukai sesama jenis.
2. Pengalaman buruk saat membina rumah tangga
Pengalaman buruk memang menjadi pemicu penyimpangan seksual seseorang. Pernah mengalami kejadian yang tidak mengenakan seperti tersakiti secara fisik dan batin bisa menyebabkan seseorang melakukan penyimpangan karena ingin membalas dendam atau melampiaskan sakit hatinya kepada orang lain.
Penghianatan dalam ikatan rumah tangga kerap menjadi alasan utama terjadinya perilaku menyimpang. Keinginan membalas karena merasa bisa memberikan perlakuan yang sama menyakitkannya kepada pasangan kerap memicu munculnya perilaku penyimpangan. Awalnya hanya ingin membalas dendam, namun lama kelamaan menjadi sebuah kebiasaan yang sulit dihindarkan.
3. Gemar menonton film porno
Aktivitas menonton film porno bisa menyebabkan perilaku menyimpang pada seseorang, tidak terkecuali pada wanita. Film porno yang sarat akan adegan seks yang tidak wajar sering kali dijadikan acuan sebuah aktivitas seks. Sehingga ketika kepuasan yang dicapai dengan pasangan tidak seperti apa yang biasa disaksikan di film porno menyebabkan seseorang mencari pelampiasan yang salah. Imaginasi yang tidak terkontrol dapat menciptakan keinginan seksual yang menyimpang.
Peranan banyak pihak terutama keluarga terdekat tentunya akan sangat membantu dalam mengembalikan seseorang dari perilaku seksualnya yang menyimpang. Selain kesadaran dari penderita penyimpangan seksual yang harus memiliki niatan untuk melakukan perubahan, peranan keluarga, sahabat dan juga bimbingan psikolog akan sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan penyimpangan seksual ini.
Tidak ada komentar
Posting Komentar