Beberapa waktu kemarin saya kehilangan buku panduan atau Manual Book Rexus Daiva D68SF Max. Masalahnya, keyboard ini jarang terpakai sejak pembelian tahun lalu sehingga saya belum hafal tombol-tombol fungsi dan shortcutnya.
Berikut link untuk mengunduh Manual Book Rexus Daiva D68SF Max.
Jika proses download tidak berhasil, berikut saya sajikan tombol shortcut dan fungsi di keyboard Rexus Daiva D68SF Max.
Kelebihan Rexus Daiva D68SF Max
Menggunakan Daiva D68SF Max memberikan pengalaman mengetik yang sangat berbeda dari keyboard lama saya yang sama-sama dari Rexus, yaitu tipe Daxa M71 Classic. Berikut kelebihan Rexus Daiva D68SF Max yang saya rasakan.
1. Konektivitas Triple
Mendukung tiga mode koneksi yaitu kabel (wired), nirkabel 2.4GHz, dan Bluetooth. Sangat mudah berpindah device sehingga meningkatkan fleksibilitas dalam penggunaan dengan berbagai perangkat.
2. Desain Kompak
Rexus Daiva D68SF Max memiliki layout 65% dengan 68 Tombol dan dilengkapi dengan tombol panah (dedicated arrow keys) memberikan keseimbangan antara ukuran ringkas dan fungsionalitas. Layout 65% ini sangat pas untuk kegiatan saya yang didominasi pengetikan dan terbilang ringkas serta minimalis saat menghiasa meja kerja.
3. Teknologi South-Facing
Posisi LED yang menghadap ke selatan kompatibel dengan keycaps profil cherry tanpa gangguan, meningkatkan pengalaman mengetik dan estetika pencahayaan.
Posisi LED ini tidak begitu penting buat saya sih. Soalnya belum sempat gonta-ganti keycaps.
4. Switch Outemu Hotswappable
Dilengkapi dengan switch Outemu yang dapat diganti (hotswap) melalui soket universal 5-pin Kailh, memungkinkan kita untuk menyesuaikan feel mengetik sesuai preferensi. Ini berlaku untuk semua tombol.
5. Kualitas Suara yang Ditingkatkan
Dilengkapi dengan foam peredam pada plate dan casing, mengurangi suara berisik saat mengetik dan memberikan feedback yang lebih solid.
Peredam ini memberikan pengalaman yang signifikan dibandingkan keyboard saya yang lainnya. Keluaran suaranya empuk dan lebih nyaman di telinga. Begitu juga saat mengetik. Memberikan pengalaman yang lebih nyaman dimana tombol-tombol tidak terasa keras atau kaku.
6. Pencahayaan RGB dengan Sinkronisasi Musik
Terdapat 18 mode lampu RGB yang dapat disinkronkan dengan musik melalui perangkat lunak, menambah estetika dan pengalaman pemakaian.
Buat saya kelebihan ini gak begitu penting karena saya jarang menyalakan lampunya. Hanya dinyalakan ketika berada di ruangan yang redup.
7. Kompatibilitas Luas
Mendukung sistem operasi Windows dan MAC OS, memberikan fleksibilitas bagi berbagai pengguna. Jangan lupa rubah mode-nya terlebih dahulu supaya fungsi shortcutnya berfungsi dengan baik.
8. Aksesori Tambahan
Dilengkapi dengan kabel coiled yang estetis dan fungsional, menambah kerapihan setup pengguna. Kabelnya terlihat retro. Menggulung di tengah sehingga terlihat lebih rapih.
Kekurangan Rexus Daiva D68SF Max
Pertimbangkan beberapa kekurangan Rexus Daiva D68SF Max berikut sebelum beli
1. Keycaps masih berbahan ABS
Meskipun menggunakan teknik double injection, keycaps ABS cenderung lebih cepat mengkilap dan aus dibanding PBT, terutama untuk penggunaan jangka panjang. Ini artinya kita mesti ngeluarin uang lagi untuk mendapatkan keycaps yang bagus.
Buat saya enggak terlalu bermasalah sih. Bisa ganti nanti kalau keycapsnya sudah jelek atau kalau saya sudah punya banyak uang hehe.
2. Tidak ada tombol media khusus
Dengan layout 65%, keyboard ini tidak memiliki tombol khusus untuk media (play/pause, volume, dll). Fungsi tersebut tetap bisa diakses lewat kombinasi tombol, tapi tidak sepraktis tombol fisik khusus.
Karena banyak fungsi dari kombinasi tombol, buku panduan atau manual book sangat diperlukan. Suka lupaan. Saya harap informasi ini bisa ada di web rexus-nya langsung.
3. Pengecasan
Untuk keyboard wireless, kapasitas baterai sangat penting. Berdasarkan yang tertera di buku panduan, Rexus Daiva D68SF Max memiliki kapasitas baterai 2500 mAh. Daya tahan baterai bisa lebih terbatas tergantung pemakaian.
Pas awal beli—tanpa dicas terlebih dahulu—keyboard hanya bertahan sekitar 3 hari pengetikan. Ini tentu tidak 24 jam per hari ya. Jika saya rata-rata mengetik 2 jam per hari, setidaknya baterai pada keadaan awal bisa bertahan sekitar 6 jam sebelum pengecasan pertama.
Setelah itu lampu Fn pun berkelap-kelip merah, tanda harus dicharge. Nah, bagian ini agak bingung. Katanya kalau keyboard terhubung via kabel, baterai otomatis terisi dengan indikasi tombol Fn berwarna merah statis. Nanti kalau sudah full warnanya berubah menjadi hijau. Anehnya, saya pernah pakai keyboard ini berjam-jam via kabel, tapi lampu tidak kunjung berubah menjadi hijau. Bahkan hingga saat ini saya mengetik warnanya tetap merah. Di buku panduan juga tidak ada step by step pengisian daya yang benar.
Dengan keadaan seperti ini, was-was saat pakai mode nirkable. Dipakai ke mode wireless (tombol on/off saya switch on kembali), pengetikan hanya bertahan kurang dari satu jam. Lampu Fn sudah berkelip merah, tanda baterai rendah.
4. Stabilizer belum dijelaskan kualitasnya
Tidak ada keterangan apakah stabilizer sudah pre-lubed atau berkualitas tinggi seperti keyboard enthusiast. Ini bisa berpengaruh pada feel dan suara tombol besar seperti spasi dan shift.
Urusan stabilizer kurang begitu terasa buat emak-emak mah. Yang penting nyaman dipakai mengetik.
5. Software tidak terlalu canggih
Keyboard ini memiliki fitur sinkronisasi musik dan pengaturan RGB, tapi software-nya belum sekompleks brand mechanical keyboard premium seperti Akko, Keychron, atau Ducky.
Ini juga tidak begitu masalah buat emak-emak kayak saya. Soalnya, lebih sering ngetik di iPad. Meskipun pakai laptop, saya hampir tidak pernah mengotak-atik fitur keyboard. Lebih mengutamakan fungsi.
Penutup
Intinya sih, keyboard Rexus Daiva D68SF Max secara default ditujukan untuk aktivitas pengetikan dan kegiatan bermain game tingkat menengah. Namun, Rexus tidak membatasi pengguna untuk memodifikasi keyboard dengan aksesoris yang lebih nyaman dan lebih estetik sesuai dengan keinginan pengguna.
0 comments