Pada dasarnya penelitian kualitatif ditujukan untuk penelitian yang bersifat studi kasus, sehingga proses pengumpulan dan analisis data bersifat studi kasus pula. Penelitian dilakukan berdasarkan fenomena yang terjadi. Fenomena bisa berasal dari dunia nyata (praktik) maupun kesenjangan antara teori dan research gap. Temuan kualitatif diarahkan untuk menghasilkan perbaikan-perbaikan mutu kerja dan pada dasarnya bias pula bermanfaat untuk kepentingan akademis. Contoh desain penelitian kualitatif:
1.1 Grounded
theory, adalah penelitian yang menggunakan sejumlah prosedur sistematis guna
menemukan teori. Hal ini bertolak belakang dengan kuantitatif dimana
penelitiannya bertolak dari teori atau menguji teori. Asumsi dari penelitian
ini (a) semua konsep yang berhubungan dengan fenomena belum teridentifikasi (b)
hubungan antarkonsep belum terpahami atau belum tersusun secara konseptual. Maka
hal yang perlu diperhatikan adalah (a) rumusan masalah dan tujuan penelitian
(b) instrument penelitian (c) sampel penelitian (d) luaran penelitian (teori
yang dibangun secara induktif).
1.2 Studi
kasus (Case study), adalah sebuah eksplorasi mendalam mengenai sebuah system
yang terikat. Terikat artinya kasus tersebut dipisahkan dari kasus serupa di
tempat, waktu, konteks yang lain. Berdasarkan sasaran penelitiannya (objek dan
subjek) studi kasus dibedakan menjadi tiga:
a.
Studi historis, melihat secara mendalam tentang
asal muasal suatu unit tertentu yang dianalisis, berdasarkan kurun waktu
tertentu.
b.
Studi observasi, kajian memprioritaskan
observasi dan partisipasi sebgai teknik pengumpulan data pada studi ini.
Artinya data yang diamati adalah data pada saat ini, sehingga peneliti mutlak
harus melakukan partisipasi dalam aktivitas yang diamati secara langsung.
c.
Studi biografi, kajian yang dilakukan terhadap
kisah hidup seseorang, baik yang menyangkut kehidupan historisnya maupun
keadaan saat penelitian dilakukan; serta cara pandangnya terhadap berbagai hal
dalam kehidupan.
1.3 Fenomenologis,
secara filosofis merupak suatu studi tentang kesadaran perspektif pokok dari
seseorang. Dengan demikina, penelitina ini dipengaruhi secara kuat oleh ilmu
filsafat, psikologi, dan sosiologi; karena banyak mengkaji pengalaman hidup
yang dialami.
1.4 Etnometodologis
atau etnografik, adalah prosedur penelitian kualitatif yang digunakan untuk
menggambarkan, menganalisis dan menginterpretasikan pola-pola perilaku,
kepercayaan dan Bahasa pada sebuah kelompok budaya, yang berkembang dari waktu
ke waktu. Dengan demikian, etnometodologi bukan untuk mengumpulkan data
melainkan menunjuk pada rumpun ilmu yang akan diteliti.
sumber : Indrawan, R., & Yaniawati, R. P. (2014). Metodologi
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Campuran untuk Manajemen, Pembangunan
dan Pendidikan. Bandung: Refika Aditama.
Thank you very much for sharing all these informative tips regarding laptop use..It's surely so impressive and helpful.Thanks for sharing this article with us.keep posting
BalasHapus