Beauty Diary by Rahma

Garut-Bandung dengan Kereta: Alternatif ketika Rancaekek Banjir

Teman-teman yang sering bepergian dari Garut ke Kota Bandung sudah pasti mengetahui kalau banjir Rancaekek sangat menyebalkan. Jarak yang biasa ditempuh sekitar 30 menit menuju gerbang tol Cileunyi bisa jadi harus ditempuh dalam waktu 6 jam ketika daerah itu banjir. Alternatifnya adalah lewat jalan tikus, itu pun kalau pakai kendaraan pribadi. Jika menggunakan kendaraan umum jalan tikus sulit ditempuh apalagi oleh bis, maka alternatif lain adalah jalur kereta. 

Memang saat ini akses menuju stasiun kereta di Garut belum mudah karena hanya ada stasiun kecil di daerah yang agak terpelosok seperti Cibatu dan Leles. Stasiun utama di pusat kota Garut saat ini masih dalam tahap “pembangkitan kembali”. Jalur rel utamanya masih harus dihidupkan dimana proses itu menghabiskan waktu yang lama. Jadi, cara yang akan aku tuliskan di sini (untuk saat ini) memang tidak begitu praktis jika dibandingkan dengan perjalanan menggunakan bis karena kita harus naik kereta di Cicalengka bukan di Garut langsung. 

Walaupun tidak praktis, jalur kereta tetap menjadi pilihan terbaik ketika Rancaekek banjir parah. Selain itu harga tiket pun sangat murah dan relatif stabil untuk perjalanan lokal. Silakan cek harga di google, atau bisa lihat disini untuk info daftar harga tiket kereta api ke daerah lainnya. Dijamin murah. 

Yuk, kita simak langkah-langkah bepergian dari Garut ke Bandung Kota dengan menggunakan kereta api untuk menghindari banjir Rancaekek yang parah. 

1. Naik bis jurusan Bandung/Bekasi/Jakarta/Lb. Bulus dari Garut. Naik bis manapun asalkan jarusannya searah dengan Bandung bisa diambil. Aku selalu pakai bis Primajasa karena daftar tarifnya sudah jelas terpampang dan bisnya nyaman. 
Ongkos: Rp. 10.000 atau kurang. 

2. Turun di pertigaan sebelum jalur bypass Cicalengka. Pasti tahu lah ya. Kalau bis pasti akan berbelok ke jalan bypass, nah sebelum mereka berbelok kita turun untuk naik angkot Cicalengka. 

3. Naik angkot menuju stasiun Cicalengka. Setelah turun dari bis, naik angkot berwarna hijau. Bilang ke pak supir mau ke stasiun Cicalengka. 
Ongkos: Rp. 4.000 dulu diminta segitu gak tahu sekarang. 

4. Naik kereta dari Stasiun Cicalengka menuju St. Hall/Kiaracondong dll. Sampai di stasiun tinggal beli tiket mau berhenti di stasiun mana. Karena aku biasanya mau ke daerah Sukajadi dan Setiabudhi, aku ambil kereta yang ke St. Hall. Ambil kelas ekonomi aja biar murah meriah dengan konsekuensi waktu tempuh sekitar 1jam lebih. Cek daftar harga tiket kereta api dengan keyword “tarif kereta dari stasiun bandung ke cicalengka” di google ya. 
Ongkos: Rp. 7.000 

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, total uang yang harus dikeluarkan adalah sekitar Rp. 21.000,-. Ongkos dan lamanya perjalanan sangat pantas jika dibandingkan menghabiskan waktu 6 jam untuk bermacet-macet ria di daerah banjir Rancaekek. Lewat jalur ini pula sudah beberapa kali saudaraku terselamatkan dari banjir itu. Dia tidak harus diam berjam-jam dan menempuh perjalanan yang tidak bisa diperkirakan waktu tempuhnya. 

Untuk saat ini, aku hanya berharap proses pemulihan stasiun kereta Kota Garut cepat rampung agar akses menuju kereta lebih mudah dan praktis. Agak tertinggal juga sih Garut ini. Dekat dengan ibukota provinsi tapi akses ke sana masih belum bervariasi. Kalah dengan kota tetangga yang tetap memiliki akses kereta. 

Selagi rel kereta ke Kota Garut dalam proses pemulihan, sementara teman-teman bisa mengikuti langkah-langkah di atas tadi. Semoga membantu.

Tidak ada komentar

Posting Komentar