Personal Blog by Rahma

Cara Pengolahan Sampah Rumah Tangga yang Benar untuk Selamatkan Lingkungan

pengolahan sampah
Gambar oleh Pexels dari Pixabay

Kamu sadar nggak sih kalau dalam setahun itu kamu bisa menyumbangkan sampah sebesar dua ton. Hal ini disebabkan karena setiap harinya kamu bisa menghasilkan sampah sebesar delapan ons. Bisa kalian bayangkan dong ya kalau setiap harinya segitu, nggak heran kan kalau setiap tahun makin banyak saja sampah yang menumpuk. Untuk itu, dibutuhkan pengolahan sampah yang benar.

Tujuannya sendiri adalah untuk membuat sampah memiliki nilai ekonomi atau membuatnya tidak membahayakan lingkungan. Dengan pengolahan yang benar, kamu turut membantu menekan dampak negatif dari sampah untuk lingkungan. Lalu, bagaimana pengolahan yang baik dan benar itu? Yuk simak caranya di bawah ini.

Pisahkan Sampah Sesuai Jenisnya

Cara pengolahan sampah yang pertama adalah memindahkan sampah sesuai dengan jenisnya. Sediakan tiga tong sampah sesuai dengan jenisnya, misalnya saja sampah organik, sampah plastik, dan sampah kaleng. Sampai organik masih bisa kita olah menjadi pupuk yang memiliki nilai ekonomi dan menyuburkan tanaman.

Lain halnya dengan sampah plastik atau kaleng yang membutuhkan bahan kimia untuk mendaur ulang bahan tersebut untuk memiliki nilai ekonomi. Atau kreativitasmu untuk membentuknya menjadi sebuah karya.

Pengolahan Sampah Organik

Nah, pengolahan sampah organik sendiri bisa kamu jadikan kompos seperti yang sudah disinggung pertama kali. Namun, bagaimana jika kamu tak suka berkebun? Untuk apa pupuk kompos tersebut? Kamu bisa kok menjualnya atau memberikan pupuk tersebut ke temanmu yang suka berkebun. Dijamin deh, mereka bakal dengan senang hati menerimanya.

Pengolahan Sampah Anorganik

Sementara untuk sampah anorganik seperti plastik memang membutuhkan bahan kimia untuk bisa meleburnya dan mendaur ulangnya menjadi bahan atau barang berkualitas ekonomi. Seperti dijadikan ember, dan lain sebagainya.

Kamu juga bisa loh memanfaatkannya untuk menyalurkan kreativitasmu. Seperti membuat bunga dari sedotan, dan mainan anak-anak lainnya dari sampah daur ulang. Bukankah pengolahan sampah ini bakal membantu perekonomianmu jika barang daur ulangmu laku dijual?

Pengolahan Sampah Berbahaya

Untuk sampah berbahaya, kamu bisa langsung menyerahkannya kepada pusat daur ulang yang lebih mengetahui bagaimana cara mendaur ulangnya. Jika sampah tersebut berupa alat elektronik, kamu bisa mengembalikannya ke pabrik pembuatannya. Di mana ada beberapa pabrik yang menerima barang bekas hasil produksinya untuk didaur ulang.

3 R

Biasakan untuk menerapkan gaya hidup 3 R. Atau reduce, reuse, dan recycle. Caranya adalah kurangi pemakaian barang-barang yang sulit terurai. Sehingga pengolahan sampah benar-benar berhasil secara maksimal. Salah satu contohnya adalah dengan membawa tas kain belanjaanmu sendiri ketimbang membeli tas plastik.

Selanjutnya yaitu memanfaatkan kembali barang bekas yang bisa digunakan lagi. Seperti botol kaca yang bisa kamu manfaatkan untuk menjadi akuarium mini bagi ikan sejenis cupang. Botol plastik bekas juga bisa digunakan untuk pot tanaman. Itu baru dua contoh, kamu hanya perlu kreativitas saja agar mampu mengubahnya menjadi barang bermanfaat lagi.

Yang terakhir, jangan lupa untuk mendaur ulang sampah yang bisa didaur ulang. Dengan cara seperti yang sudah dijelaskan di atas. Yaitu membuat pupuk kompos, dan lain-lain. Cara-cara di atas merupakan langkah di mana kamu menerapkan gaya hidup 3 R dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya itu, 3 R ini sangat berpengaruh terhadap pengolahan sampah yang ada saat ini.

Nah, sebagai generasi milenial yang sudah sangat maju ini. Sudahkah kalian melakukan hal-hal di atas untuk pengolahan sampah rumah tangga kalian? Jangan lupakan hal mendasarnya, yaitu jangan buang sampah sembarangan.

Tidak ada komentar

Posting Komentar