Personal Blog by Rahma

Dasar Pola Asuh Anak yang Baik

pola asuh anak yang baik
Photo by Sharon McCutcheon from Pexels
Orangtua adalah guru pertama untuk anak dalam mempelajari banyak hal. Baik itu secara akademik maupun kehidupan secara umum. Oleh karena itu orang tua memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan asuhan yang tepat untuk anak. Para orangtua perlu memiliki dasar pola asuh yang baik agar anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang bisa dan sesuai dengan masyarakat. Dengan begitu anak akan mudah di terima di tengah masyarakat dan mudah bergaul dengan masyarakat. 

Bagi Anda yang baru menjadi orang tua tentu akan merasa bingung apa yang harus dilakukan mengenai pola asuh bagi anaknya. Pola asuh anak berasal dari pola pikir orang tuanya. Bila pola pikir orang tuanya baik, maka mereka dapat menerapkan pola asuh yang baik pula. Berikut ini merupakan dasar pola asuh anak yang baik yang dapat Anda terapkan. 

Semua Anak adalah Anak yang Cerdas

Para orang tua patut menanamkan pola pikir ini dalam otak. Pada dasarnya setiap anak memiliki kecerdasannya masing-masing. Mungkin anak Anda tidak begitu menguasai matematika. Tetapi bisa saja ia pandai dalam IPA dan Bahasa atau mungkin unggul dalam olahraga tertentu. 

Seorang psikolog dari Universitas Harvad, Howard Gardner, mengemukakan bahwa seharusnya setiap orangtua mengembangkan kecerdasan anak sesuai kecerdasan yang dimilikinya. Mulai dari kecerdasan verbal-linguistik, logika-matematika, visual-spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalis, atau eksistensial.

Setiap Anak Memiliki Cara Memproses Informasi yang Berbeda

Setiap anak terlahir berbeda-beda sebagai individu. Caranya memproses informasi yang diterima pun berbeda. Dengan hal tersebut maka kecepatan memahami suatu hal atau menerapkannya dalam kehidupan bisa bermacam-macam. Anda sebagai orang tua perlu mengetahui gaya belajar anak sehingga bisa memaksimalkan potensi dan bakat anak. Para orang tua harus menerapkan pola asuh anak yang baik dengan mengubah pola pikir Anda bahwa tidak semua anak bisa sama. 

Setiap Anak Adalah Baik

Anak merupakan tanggung jawab orangtua. Bagaimana cara orang tuanya mendidik berpengaruh besar dalam kehidupan dan pola pikir anak. Pada dasarnya setiap anak itu baik, dan orangtua sebaiknya menghindari memberi label negatif pada anak seperti misalnya nakal, cerewet, bodoh, rewel dan lain sebagainya. Semua sebutan tersebut juga akan memberi arah negatif untuk anak.

Setiap Anak Berhak untuk Memilih 

Setiap manusia memiliki hak-hak paten yang sudah dimilikinya sejak lahir, termasuk hak untuk memilih. Sepatutnya Anda tidak memaksakan kehendak sebagai orang tua yang justru tidak sesuai dengan kemauan anak. Anak memiliki hak memutuskan apa yang terbaik untuknya. Namun tetap dalam dampingan orang tuanya. Pola asuh anak yang baik bisa dilakukan dengan berasumsi bahwa anak Anda memiliki hak untuk memilih. Dengan begitu anak dapat lebih bertanggung jawab dengan pilihannya. Pola ini tidak berarti orang tua harus selalu mengalah pada keputusan anak. Pada keadaan tertentu orang tua harus mengambil andil dalam membuat keputusan. Apalagi orang tua sudah memiliki pengalaman yang banyak dalam menghadapi kehidupan. 

Setiap Usaha Anak Patut untuk Di Apresiasi

Jika anak mengalami kegagalan itu wajar, atau hasil yang tidak sesuai harapan itu sudah biasa terjadi. Akan tetapi setiap usaha anak patut diapresiasi, bukan dicela apalagi disalahkan. Orang tua dapat memberikan apresiasi yang tidak hanya berupa barang, dapat dengan pujian, menepuk pundak anak, memeluk anak, dan lain sebagainya. 

Dengan apresiasi sederhana justru bisa menghibur anak dan membuatnya belajar untuk menghargai diri sendiri dan orang lain. Pola asuh anak yang baik dapat Anda terapkan dengan memberi apresiasi kepada anak. 

Jadi intinya agar bisa menjadi orang tua yang baik pertama-tama Anda harus mengobah pola pikir Anda terlebih dahulu. Dengan begitu Anda akan dapat menerapkan pola asuh anak yang baik pula. Berusahalah untuk menerapkan kelima dasar pola asuh di atas. 

Tidak ada komentar

Posting Komentar