Beauty Diary by Rahma

Ngopi Cantik #9 Beautiesquad bersama Rissa Lippielust


Tanggal 20 September, aku mengikuti acara Ngopi Cantik ke-9 bersama Beautiesquad. Acara ini berupa diskusi online lewat whatsapp grup, mengupas hal-hal berbau blogging and beauty. FYI, Beautiesquad adalah komunitas beauty blogger dan anthusiast se-Indonesia. Boleh banget kalian follow ig nya di @beautiesquad biar gak ketinggalan Ngopi Cantik selanjutnya. Program ini bermanfaat banget loh untuk mengupgrade pengetahuan kita sebagai blogger ataupun content creator. Terlebih, bagi seorang yang malas keluar rumah kayak aku, acara ini totally helpful! 

Ini pertama kali juga sih aku ikut acara NgopCan. Dulu, aku tidak begitu tertarik dengan topik diskusi dan juga belum percaya diri buat “gaul” dengan sesama blogger lain, kali ini aku bener-bener excited untuk ikutan dan gak banyak mikir untuk langsung daftar karena narasumbernya adalah panutanku dalam ngeswatch lipstick, yaitu Teh Rissa, Lippielust. Ilmu dan pengalamanya worth it banget untuk dibaca.

Ngeswatch lipstick itu bukan ajang pamer bibir sexy atau lipstick mahal ya. Swatches lipstick bisa memberikan informasi mengenai warna lipstick di berbagai macam kulit. Kalau kita lihat, banyak lipstick luar yang tentu modelnya berkulit putih gitu kan? Nah, mungkin warna tertentu akan bagus untuk kulit putih, terus gimana untuk kulit Asia yang lebih gelap? Apakah bakal sama-sama cocok? Inilah alasan awal kemunculan lippielust. Menyediakan swatches di kulit Asia.

So, buat kalian yang dapat komen negative saat ngeswatch, keep positive thinking aja! Niatkan kalau swatches ini adalah untuk memberikan informasi dan terus belajar untuk menampilkan foto yang artistik juga informative! Jangan salah loh, Rissa juga awal-awal dibully.

Secara tidak langsung, ada sedikit saran yang manjleb dari Rissa, yaitu tidak ada yang instan. Walaupun terlihat gampang, bermodal lipstick poles sana-poles sini, foto dan upload, nyatanya untuk menampilkan seni itu butuh waktu lama. Mulai ngeswatch dari tahun 2014, baru 2 atau 3 tahun ke belakang lippielust mendapatkan “hasilnya”.

Percayalah. Foto-foto yang kita kira gampang bikinnya itu, mulai pengerjaan, pemotretan, editing sampai siap publish di social media dan blog butuh sekitar 1 mingguan loh. 1 hari pemotretan produk, 1 hari pemotretan swatches, 1 hari proses editing, dan hari-hari berikutnya “perfecting”. Sekarang Rissa punya tim untuk mempermudah pengerjaan kontennya. Keren! Buat kalian dan aku yang masih sendiri, sabar ya! Sabar . . .

Menurut Rissa, ada beberapa tantangan signifikan dalam swatching:

  1. Ada rasa bosan. Pengen nyerah aku tuh T___T
  2. Cahaya. Hal dasar dalam pemotretan, cahaya dan angle. No light, No color. Kalau yang punya ring light plus studio lighting mungkin bukan masalah besar sih. Buat yang belum punya, carilah cahaya pagi hingga pukul 10 yang tembus ke jendela besar. Itu tips aku sih. Not a direct sunlight ya.
  3. Bibir pecah-pecah. Ganggu keindahan banget!
  4. Noda lipstick susah dihapus. Ini yang membuat proses swatching lama.

Jangan menyerah setelah melihat tantangan itu. Kalau udah ada hasil karyanya kita pasti suka kok. Nah, agar hasil swatch bagus ada beberapa hal yang let’s say wajib gitu…

  1. Keberanian. ini faktor psikologi. Kalau gak PD dan gak berani, gak akan ada aksi. Gak akan ada karya.
  2. Tripod dan timer
  3. Belajar pose. Konsistensi menampilkan pose bibir.
  4. Makeup tools: lipstick remover sama sponge buat bersih-bersih. Foundation buat menghasilkan warna yang vibrant. Brush kayaknya juga bisa ya? Buat membingkai gitu. Semua barang itu mesti ada di daerah jangkauan biar gak pegel hilir mudik gitu.
  5. Duduk yang manis biar gak pegel. Take picture bisa beberapa kali untuk satu warna kan ya?!
  6. Editing alias photo retouching pakai phtotoshop is NOT HARAM. Boleh bagetssss. Bisa untuk menyamakan pencahayaan antar foto, menyelaraskan warna lipstick di foto dengan warna asli, dan juga menghilangkan noda yang gak perlu.

Seru ya ngebahas tips no. 6. Aku sendiri menganggap retouching itu haram. Makanya gak bisa se-perfect Lippielust. Untungnya, kalau seorang Rissa bilang tidak haram ya aku ngikut. Next time aku akan mencoba retouching tanpa mengaburkan warna asli si lipstick. Lagi pula, kata Rissa, swatcher international pun pakai retouching. You knowlah, nothing makes you perfect but Photoshop.

Ada yang nanyain tentang bibir asimetris. Ugghhh masalah aku banget nih. Kalau kalian lihat foto review lipstick di blog ini, kebanyakan angle fotoku diambil dari samping karena kalau dari depan kelihatan banget asimetris.

Solusi untuk bibir asimetris ini ada dua: Lu percaya diri atau Lu photoshop. Pada umumnya memang bentuk bibir tidak simetris, begitu pula Rissa. Bisa karena rahang atau gigi. Kalau mau, bisa pakai behel dulu biar rapi atau operasi rahang (waduuuh). Lama kan? Males kan? ya sudah, percaya diri lah.

Kalau ribet, pakai photoshop dengan konsekuensi ya gimana ya. Itu bibir harus disotosop forever untuk publikasi. Lama-lama ini menggerus kepercayaan diri juga loh. Intinya sih, ketika editing usahakan jangan terlalu beda jauh dengan bibir asli. Kata Rissa bibir yang kaya mirror, kiri-kanan bibir bener-bener dijiplak sama, jatohnya serem nanti. Bisa kali ya pakai tool liquify di Photoshop.

Tools Photoshop yang berguna untuk swatching:

  1. Menghilangkat zits atau jerawat: Spot healing brush
  2. Ada lagi: clone stamp, brush tools, high pass/sharpen, eyedropper tool, dan liquify
  3. Untuk color correct main di daerah "adjustment": brightness, contrast, color balance, hue/saturation.

Gimana kalau warna lipstick tidak cocok dengan kulit kita? Apa mesti dibeautify? Gak perlu. Kata Rissa, tampilkan seadanya. Tidak usah merubah warna apalagi warna kulit kita agar terlihat indah. Biarkan penonton tahu seandainya ada warna-warna yang tidak cocok dengan undertone tertentu.

Tips terakhir, boleh pakai 2 layer atau lebih. Pastikan layer pertama udah kering trus timpa lagi supaya warna enggak patchy, terlihat luntur. Pantas aja ya, warna di ig lippielust jelas banget dan rapih. Padahal katanya, Rissa udah jarang pakai lip liner loh. Udah gak perlu untuk matte lip cream.

Nah, begitu lah tips super dari Rissa, Lippielust. Luar biasa buatku bisa mendengar langsung dari Rissa. Biasanya hanya baca di Instagram. Itu pun singkat-singkat. Kali ini Alhamdulillah Beautiesquad sudah berkenan menyediakan diskusi langsung yang lebih padat dan lengkap.

Yuk teman-teman, follow Instagram beautiesquad dan juga grupnya di facebook. Banyak kolaborasi dan program lainnya yang bermanfaat untuk blogger dan beauty anthusiast. Jangan sampai ketinggalan 😉

Tidak ada komentar

Posting Komentar