Beauty Diary by Rahma

Pengetahuan Dasar Tentang Cloth Diaper (Clodi)

jenis popok kain

Diaper merupakan kebutuhan paling penting ketika memliki bayi-balita sehingga sudah pasti tidak boleh asal pilih. Ada dua jenis diaper utama yang tersedia di pasar, yaitu diaper sekali pakai yang biasa ditemukan di toko dan diaper kain atau biasa disebut dengan clodi (cloth diaper). 

Dibandingkan diaper sekali pakai, clodi memang agak sedikit kurang terkenal karena terkesan ribet dan mahal. Harga lebih mahal karena clodi bisa dipakai berulang kali, tapi tentu Bunda harus rajin mencuci dan memahami perawatannya.

Meskipun tidak praktis dalam perawatan, semakin banyak orang yang malah memilih clodi. Itu tidak terlepas dari keuntungan utamanya. Clodi sangat ramah lingkungan sehingga sampah diaper bisa sangat berkurang atau bahkan hilang sama sekali. 

Kulit bayi juga lebih aman dari iritasi karena berbahan dasar kain yang lembut. Nah, jika bunda tertarik untuk mencoba clodi ada baiknya untuk memahami hal-hal berikut terlebih dahulu.

Bagian utama cloth diaper (Clodi)

Bunda harus memahami bagian-bagian clodi agar bisa melakukan perawatan maksimal. Biasanya, clodi terdiri dari dua bagian utama, yaitu cover/shell dan insert. Cover adalah bagian luar clodi yang memiliki lapisan waterproof. Dengan kata lain, cover berfungsi sebagai 'celana' atau popok yang dikenakan. Sedangkan insert adalah bagian yang akan menyerap pipis bayi.

jenis popok kain atau clodi

Ukuran clodi

Tidak seperti diaper sekali pakai yang memiliki ukuran S M L XL XXL, clodi memiliki sedikit pilihan ukuran. Ada ukuran newborn untuk bayi yang baru lahir usia 1-3 bulan dan ada pula ukuran onesize untuk bayi usia di atas 3 bulan sampai anak mencapai berat 15 kilogram (sekitar usia 3 tahunan). Ukuran onesize seperti ini menghemat pembelian diaper karena bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama. 

Untuk mengatur ukuran, clodi memliki snap button yang banyak di bagian depan. Bunda tinggal memasangkan kancing sesuai dengan ukuran badan anak.

snap button popok kain

Jenis-jenis cover clodi

Tidak seperti diaper sekali pakai, clodi rupanya memiliki beberapa jenis, yaitu cover pocket, cover-only dan all-in-one diaper (popok tipe celana).

Cover pocket, jenis ini paling umum digunakan. Clodi ini memiliki kantung untuk meletakan insert agar tidak mudah bergeser sehingga penyerapan terhadap cairan tetap terjaga dengan baik.

popok kain cover pocket

Cover only, jika Bunda membeli clodi jenis ini, insert tidak dimasukan ke dalam kantung. Akan tetapi, langsung diletakan di covernya dimana insert langsung menyentuh kulit bayi. Biasanya jenis ini sangat direkomendasikan untuk bayi baru lahir karena belum banyak bergerak dan sering pipis. 

Ketika insert sudah sangat basah, Bunda cukup mengganti insert saja dan menggunakan kembali cover-nya apabila masih bersih.

popok kain cover only

All-in-one diaper lebih mirip dengan popok celana. Jenis ini paling praktis dibandingkan dua jenis sebelumnya karena insert sudah dijahit menyatu dengan cover. Direkomendasikan untuk bayi yang sudah banyak bergerak atau sudah mulai berjalan.

popok kain celana

Jenis-jenis insert clodi

Jenis insert akan mempengaruhi daya serap dan daya tampung diaper. Daya serap adalah kecepatan menyerap cairan sedangkan daya tampung adalah volume air yang bisa ditahan. Beberapa produsen memberikan variasi bahan yang disesuaikan kebutuhan dan juga daya beli konsumen. Berikut jenis-jenisnya:

1. Microfiber, termasuk bahan sintetis yang memiliki daya serap paling tinggi. Tekstur bahannya seperti handuk. Biasanya terdiri dari 3 lapis kain microfiber yang dijahit menyatu. Rata-rata memiliki daya tampung sekitar 200mL/4-5 kali pipis biasanya bertahan selama 2-3 jam.

2. Bamboo cotton, terbuat dari serat alami yang berasal dari serat bambu dan kapas. Tekstur halus seperti kain katun. Daya serapnya lebih rendah dari pada microfiber tetapi daya tampung lebih banyak, sekitar 300mL. Bisa bertahan sekitar 3-4 jam.

3. Bamboo charcoal, terbuat dari serat alami yang berasal dari serat arang bambu. Berwarna abu-abu atau gelap seperti arang. Daya serap terhadap cairan lebih tinggi dari bamboo cotton, tapi masih di bawah microfiber. Memiliki sifat anti bakteri. Daya tampung sekitar 250mL. Bahan ini tidak memberikan kesan basah karena mampu menahan air pipis yang terserap.

4. Hemp cotton, terbuat dari serat alami yang berasal dari rami dan kapas. Ketika disentuh serat kain akan terasa. Daya serap lebih rendah dari bamboo cotton, tetapi daya tampung sekitar 300-350mL dan bisa bertahan 4-5 jam.

jenis insert popok kain

5. Prefold cotton, biasanya terbuat dari beberapa katun muslin yang dijahit menyatu. Dibandingkan yang lainnya, daya tampung prefold paling banyak, sekitar 400mL. Cocok untuk bayi yang masih sering pipis. Baik untuk pemakaian di malam hari.

prefold cotton
sumber dari thiswestcoastmommy.com

Tips perawatan

Seperti yang dituliskan di awal, clodi sedikit tidak praktis dalam perawatan agar awet, terutama dalam hal proses pencucian. Proses pencucian yang salah bisa mengakibatkan berkurangnya daya serap dan daya tampung popok. Oleh karena itu, ada beberapa tips perawatan yang perlu Bunda perhatikan sebagai berikut:
  1. Hindari deterjen yang mengandung bahan pelembut atau softener
  2. Hindari pembersih yang mengandung sabun terlalu tinggi
  3. Gunakan sedikit deterjen untuk menghindari penumpukan sisa deterjen di dalam clodi yang bisa menurunkan performa clodi
  4. Jika insert kehilangan daya serap ataupun tampung seperti sering bocor atau tercium bau tidak enak, bisa jadi banyak sisa-sisa sabun yang mengendap pada insert. Lakukan stripping untuk mengembalikan performa diaper, yaitu merendam cover dan insert di air hangat selama 1 jam. Bisa menambahkan bubuk stripping yang tersedia di pasaran seperti: RLR Laundry Treatment atau Magic Clean. Bisa juga menambahkan baking soda/air perasan jeruk nipis/cuka.
  5. Setelah membeli clodi, lakukan pencucian minimal 1x pada diaper dengan insert microfiber. Sedangkan untuk bahan alami seperti katun lakukan 3-5 kali pencucian. Cuci kemudian jemur sampai kering dan ulangi proses itu sebanyak 3-5 kali. Proses ini berfungsi untuk menghilangkan residu dari pabrik dan juga untuk memaksilkan daya serap dan tampung.
  6. Walaupun bisa dicuci dengan mesin cuci, direkomendasikan mencuci bagian cover dengan tangan.
  7. Jangan arahkan bagian waterproof cover mengahadap sinar matahari langsung agar tidak mudah terkelupas.
Sekian perbincangan kita tentang clodi kali ini. Semoga bermanfaat. 

Profil Narasumber 
Tika Rahayu, S.Kep., Ners.
A proud, full-time mommy with two kids
Tulisan ini dibuat untuk memberikan informasi bagi mereka yang ingin menerapkan zero waste living.

Editor
Rahmalia A.

Tidak ada komentar

Posting Komentar