Beauty Diary by Rahma

Tumbuh Lab Hair Oil Review

tumbuh lab hair oil

Salah satu hair oil yang banyak disebut atau direkomendasikan di internet adalah Tumbuh Lab hair oil. Dari namanya saja, calon pembeli sudah bisa menebak kalau produk ini bisa membantu laju pertumbuhan rambut.

Aku beli di awal tahun 2022, tepatnya bulan Januari. Hair oil dipakai sebelum keramas. Bisa 1 jam sebelum keramas atau bahkan dipakai di malam hari selama tidur, kemudian berkeramas di pagi harinya. 

Frekuensi pemakaian seminggu 1-3 kali. Waktu aku lagi rajin, dulu frekuensi pemakaian 2 hari sekali di bulan pertama, tapi bulan-bulan selanjutnya frekuensi pemakaian menurun drastis sekitar seminggu 1-2x. 

Lebih jarang dipakai di bulan ke 2 dst karena sudah mulai malas dan masalah rambut sudah mulai berkurang juga. But, of course it was a big mistake.

Kemasan

Tumbuh Lab memiliki kemasan botol kaca berpipet, yang merupakan kemasan khas hair oil dengan tema ramah lingkungan alias less plastik-plastik. Mereka juga membuka program pengembalian kemasan. Bisa klik link ini untuk menemukan informasi lengkap mengenai program "hijau" mereka ya.

Mereka menjual hair oilnya dalam kemasan 60ml seharga 110ribu untuk versi original dan 115ribu untuk versi peppermint. Kemasannya dibedakan dengan warna. Warna abu untuk original dan hijau untuk peppermint. Aku beli versi original dulu sebagai permulaan. 

Kandungan utama Tumbuh Lab

Ada setidaknya 4 kandungan utama dari Tumbuh Lab, yaitu virgin coconut oil (VCO), castor oil atau minyak jarak, rosemary essential oil, dan lavender essential oil. Aku pikir essential oil itu sebatas aromaterapi saja, tapi setelah baca-baca mereka juga bagus untuk kesehatan rambut loh.

tumbuh lab hair oil

Jujur aja aroma campuran rosemary dan lavender tidak begitu enak di hidungku. Namun, demi kesehatan rambut aku bisa mentoleransi baunya. Enggak terlalu menyengat juga. Masih terbilang mild.

Tekstur 

Tumbuh Lab hair oil original memiliki tekstur minyak bening. Produk ini memiliki hasil akhir yang berat ke rambut. 

Sebelumnya aku pernah coba hair oil merk lain juga kan. Nah, produk lain memberikan hasil akhir lebih licin dan lebih lembut sedangkan Tumbuh Lab tidak.

tumbuh lab hair oil

Tumbuh Lab nampaknya punya ciri khas lain. Dia membuat rambut terasa berat. Terkesan bervolume dan kuat. Oia, berhubung aku juga tidak menggunakan shampoo bersilikon alhasil rambutku tidak licin atau lembut seperti rambut bayi, melainkan kesat. Jadi, biasanya aku agak kesulitan saat menyisir rambut. 

Thicker Fuller Healthier?

Ada tiga poin dari tagline mereka: thicker, fuller, healthier. Lebih lebat, bervolume, dan sehat. Setelah beberapa bulan mencoba 1 botol Tumbuh Lab, aku kurang setuju rambut menjadi lebih lebat. Rontok memang berkurang, tapi ketebalan rambut tidak jauh beda dengan sebelumnya. 

Konsistensi dan frekuensi perawatan rambut nampaknya perlu ditingkatkan kembali.

Aku setuju jika rambut lebih bervolume. Walaupun tidak selembut rambut bayi, rambutku terlihat lebih bervolume. Tumbuh Lab juga memberikan kilau rambut yang sehat. So, yes, aku setuju Tumbuh Lab bisa membuat rambut tampak lebih bervolume dan sehat. Rambut rontok juga jauh berkurang saat masa perawatan dengan Tumbuh Lab. 

tumbuh lab hair oil

Nah, pada satu titik aku sudah merasa "sehat" dan rontok juga berkurang, kemudian berhenti memakai minyak rambut sekitar bulan Mei.

1-2 bulan kemudian setelah berhenti pakai, ternyata rambut kembali rontok. Enggak disisir pun rambut berjatuhan. Parah. Padahal rambutku sudah panjang, sekitar sepanggul. Sekarang terlihat sangat tipis. So, bulan depan aku mau mulai lagi perawatan rambut dengan hair oil.

Beberapa poin biar agar tidak memiliki ekspektasi berlebihan mengenai produk hair oil (apapun itu):

1. Setelah mencoba beberapa hair oil, aku berkesimpulan bahwa produk ini adalah produk suplemen, bukan "obat" yang mengatasi rambut rontok secara permanen. Manfaatnya akan terasa ketika dipakai secara rutin dan jika berhenti manfaatnya pun berangsur hilang.

2. Manfaat produk tidak bisa terlihat instan dalam sekali atau dua kali pemakaian. Perlu minimal satu bulan.

3. Hair oil bisa mempercepat laju pertumbuhan rambut. Pas November 2021, rambutku masih sedada. Sekarang, 7 bulan kemudian, sudah sepanggul (kalau aku duduk udah nyentuh paha) tanpa masalah rambut bercabang.

4.  Asupan makanan sangat penting. Jangan sampai perawatan dari luar tidak diikuti dengan perawatan dari dalam.

Selamat mencoba :)


  

Tidak ada komentar

Posting Komentar