Beauty Diary by Rahma

Review Ree Derma Cinnamon Shampoo

Ree Derma Cinnamon Shampoo

Ree Derma Cinnamon Shampoo memiliki bahan utama cinnamon atau kayu manis. Saya menggunakan shampoo ini bersamaan dengan hot oilnya selama beberapa bulan. Sekarang, shampoonya sudah habis, jadi saya ingin menuliskan beberapa kesan terhadap shampoo ini.

Di situs Female Daily, Ree Derma Cinnamon Shampoo mendapatkan rating 3.9 / 5. Enggak terlalu buruk. Masih masuk di kategori pertengahan, yang sedikit lagi mau masuk kategori “baik”. Saya akan bahas shampoo ini dari beberapa poin yang dikeluhkan oleh beberapa pengguna yang berkaitan dengan:

  1. Tidak melembutkan
  2. Gatal
  3. Ketombe / mudah kotor
  4. Busa sedikit
  5. Harum kayu manis
  6. Mengurangi kerontokan

Apakah Ree Derma Cinnamon Shampoo Melembutkan?

Berdasarkan pengalaman saya, Ree Derma Cinnamon Shampoo tidak melembutkan rambut. Ini adalah salah satu karakter yang biasa muncul pada produk shampoo yang diklaim “alami”. 

Ree Derma Cinnamon Shampoo tidak mengandung silikon. Bahan ini sering ditemukan di shampoo di toko-toko terdekat, yang berfungsi untuk mengunci kelembapan rambut dengan membuat lapisan pada helaian rambut dan membuat efek rambut terasa licin dan berkilau.

Shampoo berbahan alami akan menjauhi bahan silikon tersebut. Efek penggunaan dalam jangka panjang bisa meninggalkan residu sehingga rambut dan kulit kepala mudah kotor. Pengguna akan ingin berkeramas lebih sering dari biasanya dan itu tidak baik untuk kesehatan kulit kepala.

Ree Derma Cinnamon Shampoo belum bisa memberikan efek rambut lembut yang biasa ditawarkan oleh shampoo konvensional. Produk ini lebih fokus pada proses pembersihan rambut dan kulit kepala saja.

Apakah Ree Derma Cinnamon Shampoo Membuat Kulit Gatal?

Pengalaman ini tidak saya rasakan. Memang Ree Derma tidak memberikan efek “segar” atau mint setelah penggunaan, tapi tidak sampai ke gatal-gatal. Ini akan bergantung pada kondisi kulit kepala di awal pemakaian. 

Apabila pengguna memiliki kulit kepala yang sangat kering atau rambut yang bermasalah serius, seperti rambut dicat, Ree Derma Cinnamon Shampoo bukan solusi yang terbaik.

Sensasi yang diberikan setelah keramas hanya “bersih” dan harum kayu manis. Tidak ada efek yang meredakan “kulit kepala panas” atau “gerah”. Dengan sensasi yang diberikan, saya merasa paham jika beberapa pengguna merasakan gatal-gatal. 

Apakah Ree Derma Cinnamon Shampoo Membuat Rambut Berketombe?

Saya menggunakan Ree Derma Cinnamon Shampoo 2x seminggu atau sesuai dengan kebutuhan. Ada kalanya saya beraktivitas lebih aktif sehingga kulit kepala lebih berminyak dan kotor sehingga harus berkeramas lebih sering. Pernah juga saya sakit sehingga tidak bisa berkeramas hingga 2 minggu lamanya.

Pada keadaan normal, Ree Derma Cinnamon Shampoo bisa menjaga kebersihan kulit kepala saya sekitar 3-4 hari. Ketika saya sakit dan tidak bisa berkeramas selama 2 minggu, tidak ada ketombe di kulit kepala.

Secara teori, penggunaan shampoo alami seharusnya tidak mempermudah ketombe atau kotoran menumpuk di kulit kepala karena mereka tidak meninggalkan banyak residu. 

Mungkin rambut mudah berketombe atau kotor akan sangat bergantung pada aktivitas yang dilakukan, tingkat kelembapan, dan residu yang menempel di kulit kepala. 

Apakah Ree Derma Cinnamon Shampoo Sulit Berbusa?

Saya setuju bahwa Ree Derma Cinnamon Shampoo agak sulit berbusa. Saya mengakalinya dengan melakukan proses keramas 2x. Proses pertama, saya menggunakan sedikit shampoo. Kemudian bilas sebentar, tidak sampai benar-benar bersih. Setelah itu, tambahkan shampoo kembali dan berkeramas seperti biasa. Biasanya di proses keramas kedua shampoo lebih mudah mengeluarkan busa.

Saya sudah terbiasa dengan produk dengan sedikit busa atau tanpa deterjen sehingga busa yang minimal dari suatu shampoo tidak begitu bermasalah.  

Apakah Ree Derma Cinnamon Shampoo Wangi?

Sesuai dengan namanya, Ree Derma Cinnamon Shampoo memberikan wangi kayu manis yang lembut. Saya sangat suka wanginya. Sayangnya, wangi ini tidak tahan lama. Bertahan kurang dari 6 jam. Bahkan, mungkin hanya tercium kuat saat proses keramas saja.

Apakah Ree Derma Cinnamon Shampoo Mengurangi Kerontokan?

Masalah kerontokan rambut saya sudah teratasi sejak menggunakan hair oil dan menghindari shampoo konvensional (bersilikon, SLS dll). Sudah 2 tahun, rambut rontok hanya dalam jumlah yang normal. Saya agak setuju bahwa Ree Derma Cinnamon Shampoo bisa mengurangi kerontokan. Mungkin lebih tepatnya, produk ini tidak memperparah kerontokan rambut.

Apa yang Ree Derma Perlu Tingkatkan?

Melihat dari keluhan beberapa para pengguna, Ree Derma perlu meningkatkan formula produk untuk memberikan sedikit efek melembutkan pada rambut dan kemampuan membersihkan secara maksimal supaya kulit kepala tidak mudah gatal.

Dari saya pribadi, ada baiknya mengganti kemasan menjadi lebih ramping. Jujur saja, sebagai seseorang yang berperawakan mungil, saya agak kesulitan mengeluarkan produk karena bentuk botol yang terlalu besar dan keras untuk di-squeeze.

Kesimpulan

Ree Derma Cinnamon Shampoo mungkin bukan shampoo untuk semua kalangan. Para pengguna yang baru mencoba shampoo alami akan mendapatkan rasa kaget dengan efek yang diberikan shampoo ini. Bahkan, mungkin akan berpikir, “shampoo mahal kok efeknya biasa aja?”

Harga Rp122.000,- untuk 250ml termasuk kategori menengah dan bagi kebanyakan orang sudah masuk kategori mahal sekali, jauh lebih mahal dari shampoo konvensional. Jika Ree Derma hanya menjual ekslusivitas atau bahan premium tanpa rasa “premium dan ekslusif”, rasanya tidak sepadan. 

Saya harap teman-teman tidak berekspektasi tinggi dengan produk ini. Keunggulan yang ditawarkan oleh Ree Derma Cinnamon shampoo adalah kealamian dalam perawatan rambut untuk melawan kerontokan. Sementara itu, efek melembutkan atau kesegaran setelah berkeramas belum bisa ditemukan pada produk ini.

Terima kasih…

Tidak ada komentar

Posting Komentar