Putusan MK pada 20 Agustus kemarin mengatur tentang UU Pilkada termasuk persyaratan usia calon kepala daerah. Mereka telah menetapkan bahwa umur calon kepala daerah minimal 30 tahun saat pendaftaran. Seolah ingin menandingi, dua hari kemudian DPR melakukan rapat pembahasan RUU Pilkada. Dalam rancangan itu, aturan usia calon kepala daerah ditambahi dengan kata "...30 tahun saat pelantikan". Hal ini jelas berbeda dengan putusan MK dan masyarakat merasa ada pemaksaan terhadap batas usia ini.
Tidak lain tidak bukan, masyarakat bersuudzon adanya kemungkinan pembukaan jalan bagi anak bungsu presiden, yang akan genap berusia 30 tahun di akhir tahun 2024, untuk mencalonkan diri di pemilihan kepala daerah. Hal ini tentu tidak asing. Kita tahu bahwa di awal proses pilpres kemarin, aturan mengenai batas usia juga dipermainkan di MK untuk memuluskan jalan anak kedua presiden, yaitu Gibran, menjadi wakil presiden.
Rakyat tentu sangat sakit hati ketika anak-anak penguasa ini dengan entengnya diberikan peluang lewat jalur otak-atik aturan. Berbeda dengan nasib rakyat biasa yang pada akhirnya harus bergelut dengan pembatasan usia saat mencari pekerjaan. Pasalnya, baru saja akhir Juli kemarin MK menolak permohonan uji materi pembatasan usia pelamar kerja. Pantas kalau rakyat marah jika aturan usia diubah sedemikian rupa demi kepentingan anak pejabat, tapi susahnya minta ampun kala rakyat biasa meminta.
Itu isu utamanya ya, teman-teman. Sekarang saya mau menuliskan beberapa cerita unik yang berseliweran di X saat terjadi demo KawalPutusanMK kemarin. Pokoknya timeline saya berubah drastis dari yang awalnya berisi tentang isu perselingkuhan selebriti menjadi KawalPutusanMK.
1. Peringatan Darurat
Saat DPR memulai rapat untuk merevisi UU Pilkada, akun Najwa Shihab, Mata Najwa, dan Narasi TV memposting logo garuda berlatar biru dengan efek vintage bertuliskan "Peringatan Darurat". Banyak orang yang merasa bergidik saat melihat gambar tersebut, sangat merepresentasikan situasi saat ini. Betapa menakutkannya kekuasaan para oligarki dalam mengubah aturan demi kepentingan mereka sendiri.
Dulu, putusan MK dianggap final. Sekarang, putusan MK mau direvisi. Mudah sekali pernyataan itu dilakukan oleh orang-orang berdasi. Serasa berbalik arah ke zaman sebelum reformasi.
Seperti setuju dengan postingan Najwa Shihab tersebut, makin banyak netizen yang juga membagikan gambar peringatan darurat, mulai dari rakyat biasa, aktivis hingga selebriti.
2. Mulyono
Orang yang paling disalahkan oleh rakyat saat ini adalah Presiden Jokowi. Diolok-olok sebagai sosok bapak yang "berbakti" bagi anak-anaknya. Tercium bau-bau pengukuhan dinasti "keluarga Jawa". Hormat rakyat mulai berkurang, menurun tajam. Tokoh yang dulu rela bermain di gorong-gorong atas nama rakyat, sekarang asik bermain di ruang rapat atas nama sang anak.
Banyak orang yang menunggu downfall era Sang Presiden. Segala cara terpikirkan, salah satunya adalah melalui adat dan kepercayaan Jawa Sang Presiden.
Mulyono adalah nama kecil Pak Jokowi. Sewaktu muda beliau sering sakit-sakitan. Sebagaimana adat kepercayaan Jawa, orang tuanya mengganti nama Mulyono menjadi Jokowi. Terbukti, nama itu hoki! Beliau bisa jadi presiden.
Dengan turunnya rasa hormat rakyat atas sikap presiden saat ini, orang-orang mulai menggemakan nama Mulyono saat merujuk pada nama Pak Presiden itu. Ini semacam "doa buruk". Berharap orang tersebut kembali ke downfall era seperti masa kecilnya dulu.
3. Erina Queen of Tone Deaf
Kaesang adalah si anak bungsu presiden yang diduga sebagai target utama UU Pilkada. Sejak beberapa hari yang lalu, dia berserta istri dan (diduga) beberapa kerabat telah melakukan perjalanan menuju Amerika Serikat. Istrinya sedang menempuh pendidikan magister jurusan Social Policy and Practice di Universitas Pennsylvania (UPenn).
Atas kasus yang ditimbulkan keluarga suaminya, masyarakat sangat berharap Erina bersuara berkaitan dengan kekacauan yang terjadi saat ini. Bukan hanya sebagai mantu presiden, dia juga adalah seorang mahasiswa di jurusan yang berkaitan erat dengan situasi politik yang sedang berlangsung.
Namun, instastory ekslusifnya menunjukan bahwa Erina "tidak mengenali" situasi sosial saat ini alias tone deaf dengan membagikan kebahagiannya menikmati masa kehamilan, makanan mahal, private jet, dan kebanggaannya berkuliah di luar negeri. Akhirnya, ia jadi bulan-bulanan netizen. Bahkan, disamakan dengan Marie Antoinette, seorang Ratu Prancis yang hidup glamor di tengah-tengah krisis ekonomi dan sosial yang menimpa rakyatnya.
Netizen bereaksi dan mencemooh instastory Erina dengan nada negatif, termasuk menghembuskan gosip negatif untuk dirinya.
Bau Ketek
Ini sih gosip yang agak membuat tertawa. Beberapa orang membagikan screenshot percakapan yang mendukung gosip tersebut. Mereka mengklaim pernah bertemu langsung bahkan pernah satu kelas dengan Erina dan menunjukan persetujuannya atas gosip tersebut.
Yang lucunya, netizen membagikan juga beberapa jepretan momen saat orang-orang di sekitar Erina menggunakan masker dan menutup hidung.
Didoakan Mirip Bahlil
Sosok Bahlil Lahadalia menjadi lebih terkenal akhir-akhir ini. Beliau diangkat menjadi menteri ESDM. Kemudian, terbaru ini beliau diangkat menjadi ketua umum Partai Golkar. Sepak terjang politiknya tidak terlalu bermasalah. Hal yang membuat orang-orang ilfeel adalah sikapnya yang seolah penjilat dan sangat kukuh menjadi petugas Pak Jokowi.
Pernyataan beliau yang membuat geli di antaranya mengenai Raja Jawa dan klaim investasi ratusan triliun masuk di IKN. Pada akhirnya, pernyataan itu terbantahkan dan hanya semacam candaan ataupun klaim yang tidak benar. Seolah menteri ini hanya pandai mengutarakan lelucon saja, saat beliau mengganti foto profile di X, orang-orang mengomentari dengan candaan nyelekit.
Terinspirasi dari "Menteri Petugas Jokowi" yang teladan tersebut, sebagian orang mendoakan semoga anak yang sedang dikandung Erina mirip Bahlil. Ada-ada saja netizen.
Jendela Jet Pribadi
Instastory Erina menunjukan jendela pesawat yang sedang dinaikinya. Dari gambar tersebut, netizen mulai melakukan penyelidikan mengenai jenis pesawat hingga perkiraan biaya perjalanannya.
Dari bentuk jendela pesawat yang ditampilkan, kemungkinan besar itu bukan pesawat komersil, melainkan pesawat jet pribadi. Sampai sini masyarakat sudah kaget. Jet pribadi apapun itu sudah pasti jauh lebih mahal dibandingkan pesawat biasa.
Netizen yang lebih jeli menduga jenis pesawat yang digunakan adalah Gulfstream G650 dengan perkiraan harga sewa sekitar 240 juta rupiah per jam. Silakan kalikan dengan lamanya perjalanan Indonesia - Amerika. Bisa tembus 5 milyar dalam 24 jam. Luar biasa bukan? Belum biaya makan dan belanja. Kaesang dapat duit dari mana? Barangkali itu yang ditanyakan orang-orang.
Roti 400ribu
Erina juga membagikan roti yang sedang dinikmatinya. Tertulis roti harga 400ribu di instastory-nya. Hal itu dikomentari juga oleh netizen. Di tengah hiruk pikuknya hidup di Indonesia, jauh di sana seorang mantu presiden sedang menikmati roti yang setara gaji guru honorer dalam sebulan. Hanya membagikan tampilan dan harga. Tidak berbagi derita.
Semester Vs Trimester
Belum selesai, Erina masih menjadi bulan-bulanan netizen. Ntah karena dia seorang wanita atau dia terlalu gemar berbagi cerita di tengah krisis yang melanda, masyarakat mencari-cari celah di setiap kelemahan yang ada, termasuk penggunaan bahasa di instastory-nya.
The only solid reason I have the strength to do master study while in 3rd semester pregnant, working on abroad social project and ...
Banyak orang menganggap adanya kekeliruan dalam penggunaan semester untuk menunjukan usia kehamilan. Orang menilai Erina hamil di semester ke-3 artinya kehamilan menuju masa bulan ke-18. Sedangkan, masa kehamilan hanya sampai bulan ke-9. Maka, akan lebih tepat jika menggunakan istilah trimester seperti 3rd trimester, trimester ke-3 dimana kehamilan menuju bulan ke-9.
Namun, saya sendiri masih menebak-nebak, apakah maksud mbak Erina ini merujuk pada usia kehamilan atau sedang ada di semester ke-3 perkuliahan dalam keadaan hamil?
4. Komika dan Publik Figur Ikut Berorasi
Zaman sekarang influencer itu sangat penting untuk menyuarakan isu sosial. Masyarakat berharap orang-orang berpengaruh di negara ini bisa merasakan dan menyuarakan kepentingan serta kekecewaan rakyat. Saat demo kemarin berlangsung, banyak sekali tokoh terkenal dari kalangan selebriti yang ikut serta.
Lumayan terkejut melihat mereka ikut demo. Terlihat kocak dan kalem di layar kaca, ternyata mereka bisa juga aktif berorasi dan turun ke jalan. Para komika yang jenaka, youtuber, dan Reza Rahardian yang kalem pun berjalan dan menyampaikan aspirasi secara aktif.
5. Kiky Ditantang Bersuara
Kiky Saputri, seorang komika Indonesia yang senang menyindir para pejabat, ditantang netizen untuk bersuara menentang ketimpangan yang nyata ditampilkan penguasa. Kok Kiky yang dipaksa? Netizen X agaknya muak dengan cuitan dia selama pilpres kemarin. Seolah ingin ada di pihak rakyat, tapi isi cuitannya berat ke penguasa.
Dia juga salah seorang yang menunjukan dukungannya untuk pasangan nomor 02, Prabowo-Gibran, pasangan yang berwakilkan anak presiden dan memiliki misi melanjutkan kebijakan pemerintahan sekarang.
Netizen merasa di saat-saat genting ini kemampuan Kiky untuk meroasting para pejabat sangat dibutuhkan. Namun, nyatanya apapun yang ia tuliskan bernada sumbang. Mungkin sudah terlalu dekat dengan para pejabat. Sindiran pun hanya sebagai panggung hiburan dengan bayaran, bukan dari hati yang terdalam.
Menurut pengakuan Kiky sendiri, dia sudah menyampaikan aspirasi melalui komunikasi secara langsung dengan pihak yang dirasa penting. Tidak turun ke jalan bukan berarti tidak mendukung.
Kalau saya jadi Kiky juga pusing. Mau melontarkan sindiran atau kritikan sudah kadung dicap pro penguasa. Tetap aja diolok-olok.
6. Anak Abah
Istilah anak abah muncul saat pilpres kemarin. Sebutan bagi para pendukung Anies Baswedan yang berhadapan dengan pasangan Prabowo-Gibran. Meskipun kalah di ajang pilpres kemarin, Pak Anies agaknya masih berniat untuk mengikuti event politik lewat pilkada Jakarta. Beliau juga nampaknya masih konsisten menjadi oposisi dari pemerintah. Oleh karena itu, para anak abah pendukung sang oposisi masih tetap eksis sampai sekarang.
Sayangnya, sebutan anak abah ini mengalami pelebaran makna. Yang tadinya hanya sebatas pendukung Anies, sekarang disematkan pada siapapun yang bersuara menentang kebijakan pemerintahan, termasuk pada orang-orang yang kemarin bersuara tajam mengenai polemik UU Pilkada.
Bukan apa-apa sih. Gak enak aja apa-apa harus disangkutpautkan dengan Anies Baswedan. Jangan sampai orang-orang menjadi enggan menyampaikan pendapat karena takut dikaitkan dengan anak abah atau Anies Baswedan. Padahal, nyatanya mereka tidak berafiliasi dengan dua pihak tersebut.
7. Mantan yang Terselamatkan
Yang terakhir adalah cuitan mengenai mantan yang terselamatkan. Mantan Kaesang, Felicia Tissue, sedikit terbawa ke timeline X. Kisah putusnya Felicia dan Kaesang heboh pada masanya. Tanpa alasan yang jelas, Felicia dighosting dan diputuskan sepihak. Tau-tau Kaesang sudah menggandeng wanita lain. Yang akhirnya, berlabuh ke Erina.
Meskipun ceritanya pilu dan sempat diolok-olok juga sebagai mantan yang gagal move on, setelah peristiwa perpolitikan di tahun 2023-2024 terjadi, netizen mengucapkan selamat kepada Felicia karena terhindar dari keluarga dinasti.
Nah, sekian cerita huru-hara di Timeline X saya. Ada yang serius, tapi banyak juga yang kocak.
Tidak ada komentar
Posting Komentar