Hi, Moms, mau sekedar sharing pengalaman belanja online yang kurang menyenangkan nih. Alhamdulillah sih belum pernah rugi banyak sampai jutaan gitu, tapi ya kita belanja online kan karena ingin dapat harga lebih murah, menghemat pengeluaran, eh ujung-ujungnya malah enggak hemat atau bahkan gigit jari.
Saya biasa belanja di aplikasi oren, Moms. Mulai dari barang elektronik hingga barang recehan semacam kapas dan tisu. Sejauh ini ada dua pengalaman yang paling mengecewakan saat berbelanja di sana, baik itu dari toko Mall ataupun star seller, baik itu karena kesalahan seller ataupun kesalahan saya sendiri.
Toko Merah Gak Menjamin
Pengalaman gigit jari untuk pertama kalinya malah didapatkan dari toko Mall. Saya beli barang recehan macam kapas 4x80gr, toner 2 biji, cleansing milk 2 biji, body contour cream 1 biji, body scrub 1 biji, dan pelembab. Kalau dihitung-hitung sih seharusnya bisa menghemat sampai 30ribuan. Lumayan banget kan? Mana ongkir gratis lagi.
Sialnya, saya lupa. Ternyata tanggal proses check out menghadapi libur panjang. Akhirnya paket datang lama. Ada mungkin semingguan. Saat datang pun, paket sudah penyok dan sedikit basah. Saya bisa maklum, paket terlalu lama di ekspedisi dan saat itu pun sedang puncak musim hujan. Oke lah.
Kesalahan saya selanjutnya adalah terlalu percaya dengan toko Mall. Sampai detik itu tidak pernah mendapatkan masalah saat berbelanja di toko Mall sehingga saya melewati proses unboxing, “udah lah gak usah divideo. Masa toko Mall nipu.”
Saya buka plastik dan lakban paket penyok itu. Perlahan mulai agak aneh dengan dus yang sudah terbuka. Belum lagi berat paket yang lebih ringan dari perkiraan. Benar saja, barang belanjaan banyak yang hilang: toner 1x, milk cleansing 1x, body contour cream dan body scrub tidak ada di paket. Kira-kira total harganya sekitar 60ribuan. Nangis gak tuh!
Saya usahakan proses komplain, tapi tetap aja gak bisa karena ada tahapan upload video unboxing sedangkan saya enggak punya video unboxingnya. Toko pun, ketika saya komplain lewat DM, memberikan video proses packing yang mana pegawai sudah memasukkan semua barang belanjaan saya.
Akhir kasus ini, saya selesaikan dengan gigit jari. Yang tadinya ingin hemat 20-30ribu malah harus rugi 60ribuan.
Sejak kejadian itu, saya selalu merekam proses unboxing. Mau belanjaan receh sekali pun harus tetap direkam. Bukan masalah tipu menipu saja, tapi paket belanjaan kita sudah mengarungi perjalanan panjang, dari satu tangan ke tangan lain.
Setidaknya dengan bukti rekaman proses unboxing dan packing, buyer dan seller memiliki bukti yang otentik saat merasa dirugikan. Video unboxing juga bisa membantu proses banding atau komplain supaya berjalan dengan baik.
Malas Retur Barang
Kejadian kedua datang baru-baru ini, Moms, pas saya beli gelas minum anak. Anak saya sedang belajar minum dan direkomendasikan oleh saudara untuk upgrade tempat minum dari bentuk dot ke spout sedot. Ada tuh yang lumayan affordable dari merek P.Barangnya ada bentuk terpisah sesuai jenjang umur, ada juga paketan. Mending paketan gak sih? Biar nanti nambah usia gak usah beli part lagi. Nah, yang paket pun ada dua macam, paket lengkap dengan 1 gelas dan paket lengkap dengan 2 gelas.
Saya gak butuh 2 gelas deh. Yang penting bagian-bagian sedotannya aja kan, ya. Lagian bisa hemat 20ribuan kalau beli yang 1 gelas. Cuss check out.
Besoknya, saya lihat paket sudah otw ke rumah. Senang banget! Eh tapi, tiba-tiba ada DM dari user Shopee yang intinya dia minta maaf karena salah kirim barang. Barang yang dikirim bukan yang 1 gelas, tapi paket lengkap besar yang 2 gelas.
Males banget kalau harus retur barang jadi saya lebih pilih bayar selisih harganya aja. Transfer deh 23ribu ke rekening sellernya. Ya Allah, ini mah gak jadi hemat lagi!
Kalau saya punya niat muka tembok sih gampang banget kan ya, gak usah bayar. Kan itu kesalahan seller. Tapi, ntahlah. Mungkin sudah takdir dan pelajaran buat saya untuk enggak terlalu itungan saat belanja. Plus, ini juga ujian untuk menjadi orang jujur dan tidak mempersulit urusan/rezeki orang lain akibat kesalahan dirinya sendiri. Toh, saya juga akhirnya dapat barang yang saya butuhkan.
Akhir Kata
Berbelanja online untuk menghemat pengeluaran adalah jalan yang baik, tapi jalan itu tidak selalu mulus, Moms. Ada saja rintangan yang dihadapi. Terkadang terlalu itungan, terlalu berhati-hati dan terlalu ketat saat mencari-cari harga yang paaaaaling murah malah menjerumuskan kita ke arah sebaliknya.Ada kalanya kita juga melakukan kesalahan dan malah berbuah kekecewaan. Namun, apa yang sudah terjadi adalah takdir. Terima saja dulu. Mending ambil hikmahnya deh, Moms, timbang berlarut-larut dalam amarah dan kekecewaan.
Have a nice day!
0 comments