Announcement: This is not Goodbye
Review Nyx Lingerie in Cabaret Show
Tahapan Sebelum Perkuliahan Pasca Sarjana UPI
Hi, teman-teman! Sudah tahu kan kalau aku sedang melanjutkan pendidikan ke jenjang magister di UPI? Nah, di sini aku ingin berbagi pengalaman saja mengenai kegiatan setelah dinyatakan lulus seleksi.
Sebenarnya, langkah-langkah dan kegiatan setelah kelulusan sudah dimuat pada LoA alias surat kelulusan. Namun, tetap saja masih banyak orang yang bingung dan ngeblank saat mengikuti langkah-langkah itu. Mudah-mudahan para mahasiswa baru pasca sarjana UPI memiliki gambaran apa yang harus dipersiakan setelah membaca tulisan ini. Oke kita mulai saja.
Ini semacam ospek di S1. Masa perkenalan akademik. Berkenalan dengan peraturan kampus, teman baru, dosen, mata kuliah dan pembagian kelas. Acara pra perkuliahan ini berlangsung selama beberapa hari, sekitar 4 hari. Hari pertama, dilaksanakan di gedung Ahmad Sanusi. Lokasinya dekat dengan gerbang utama juga dekat dengan gedung pasca sarjana. Hari-hari selanjutnya ada di tempat lain tergantung program studi yang diambil. Kegiatan ini wajib diikuti. Memang tidak ada sanksi jika tidak datang, tapi di sini kita akan mendapatkan teman baru, berkenalan dengan dosen dan matkul serta katanya sih akan ada pembagian kelas juga. Nanti aku tulis lagi tetang pra perkuliahan ini di tulisan selanjutnya.
Selama ini, di setiap acara, mulai dari tahap ujian masuk hingga acara terakhir, panitia pelaksana tergolong ramah dan siaga dalam mengarahkan mahasiswa baru. Namun, satu kekurangannya, ada pada keaktifan media sosial. Saat ini orang-orang lebih senang mendapatkan informasi secara daring karena mudah, murah, dan cepat. Sayangnya admin medsos SPS UPI tidak begitu aktif. Pengumuman pun kadang mepet di akhir waktu. Sehingga, kita dipaksa untuk mengecek websitenya setiap hari, setiap waktu.
Contohnya saja, pada saat pengumuman tes seleksi masuk. Mereka tidak memberikan tanggal pasti untuk pengumuman kelulusan. Maka aku harus rajin melihat web setiap waktu. Ujung-ujungnya aku juga dikasih tahu teman. Kemudian saat pengumuman seleksi tes gelombang dua. Itu pun sama. Diumumkan di akhir juli 2017, tepatnya tanggal 31. Sedangkan pembayaran SPPnya tanggal 1-10 Agustus. Mepet, kan? Begitu juga dengan kegiatan pra kuliah, hanya diberikan tanggal tetapi tidak diberikan jam dan lokasi acara. Jadwalnya memang akan muncul di website SPS, tapi ya lagi-lagi kita sendiri yang harus rajin berkunjung ke web SPS.
Sekian cerita pengalamanku, semoga bermanfaat :)
Memulai Cantik dengan Natur-E Hijau
Promo Sociolla Bulan Agustus
6 Tempat Wisata Garut Terpopuler
Yang aku rasakan sebagai warga Garut, peningkatan wisatawan luar terhadap tempat wisata di Garut meningkat sejak Diki Candra menjabat sebagai wakil bupati pada tahun 2009.
Letaknya yang berada di jalur selatan pun sangat membantu peningkatan sektor pariwisata. Setiap musim libur lebaran, masyarakat perkotaan akan melakukan kebiasaan pulang kampung. Maka jalur selatan ini adalah salah satu jalur yang akan dilewati.
Lantas aku pun membuat survey kecil pada beberapa orang Garut. Eh, kok ke orang Garut? Karena mereka lebih kenal Garut luar dan dalam. Nah, berikut adalah daftar tempat wisata terpopuler di Garut yang disukai wisatawan.
Pemandian Air Cipanas
Daerah wisata ini memang sangat baik untuk wisatawan luar Garut. Lokasi dekat dengan jalur mudik dari/ke arah bandung dan Jakarta. Selain kolam renang dan pemandian, banyak juga hotel dan tempat istirahat di sepanjang jalan Cipanas.
Rekomendasiku, kalau ingin berenang coba ambil tempat renang yang tidak terlalu jauh dengan jalan utama yang ramai. Semakin ke dalam, tempat renangnya semakin biasa-biasa. Jam berkunjung juga diusahakan tidak siang atau sore karena kolamnya kadang sudah keruh.
Rekomendasi untuk anak-anak atau tempat bermain, bisa dipilih Taman Air Sabda Alam. Ini fasilitasnya: nampan tumpah, waterboom, waterboom spiral, sliderboom, sliderboom, jamur payung, kuda laut, kolam arus, kolam terapi ikan, sasak rawayan, goa harimau, flying fox, bungee trampoline. Walaupun orang Garut, aku sendiri belum pernah masuk ke tempat ini karena harganya mahal (buatku).
Tiket masuk ke kolam-kolam renang Cipanas berkisar di harga Rp. 15.000 hingga Rp. 30.000 tergantung tempatnya. Tiket Taman Air Sabda Alam sekitar Rp. 30.000 – Rp. 40.000 .
Situ Cangkuang
Aku mengerti mengapa banyak orang, terutama orang Garut, menyukai tempat ini. Tiket masuk Situ Cangkuang hanya Rp. 5000 untuk orang dewasa dan Rp. 3000 untuk anak-anak.
Lokasi masuknya adalah jalan kecil dekat alun-alun Leles. Musim libur atau pun bukan, jalur ini memang ramai dan padat karena terdapat pasar. Jadi, bersabar saja ya ketika ingin pergi ke Situ Cangkuang apalagi saat musim libur.
Pemandian Air Darajat
Dua pemandian di Darajat adalah Darajat Pass Water Park dan Puncak Darajat Resort and Waterboom. Tiket masuk ke pemandian air Darajat rata-rata di harga Rp. 22.000 – Rp. 35.000. Tidak jauh berbeda dengan Cipanas.
Aku belum pernah masuk ke kolam renangnya. Hanya pernah berfoto-foto di beberapa tempat di sana. Menurutku tempatnya biasa saja. Bingung juga, kenapa tempat ini banyak disukai. Oh, mungkin karena udaranya yang lebih sejuk ya dan mungkin juga karena lebih banyak taman airnya dan parkiran lebih luas dibandingkan pemandian-pemandian di Cipanas. Sehingga banyak orang memilih tempat wisata ini.
Jika ingin mencoba berwisata ke Darajat, pastikan kendaraan dalam kondisi baik karena jalanannya menanjak, curam. Ketika musim liburan, jalanan ini bisa dibilang padat. Kadang, hingga macet karena meningkatnya volume kendaraan, sedangkan jalannya sempit.
Kebun Mawar Situpaha
Pengunjung juga bisa menginap di sini karena Kebun Mawar menyediakan penginapan juga. Begitu membuka pintu kamar, kita dihadapkan dengan kebun bunga yang sangat luas serta pemandangan pegunungan yang ada di Garut. Lokasi di dataran tinggi, sudah pasti udara di sana sangat bersih dan sejuk.
Tiket masuk untuk menikmati cantiknya Kebun Mawar Situpaha adalah Rp. 15.000 saat hari biasa dan Rp. 20.000 untuk hari libur.
Puncak Guha Bungbulang
make sure berkunjung ketika rumput hijau :p |
Di sini kita tidak bisa berenang, hanya menikmati alam saja dari ketinggian. Kita bisa melihat indahnya lautan dari puncak ini. Selain itu terdapat sebuah lubang yang lumayan besar di sana yang merupakan sebuah goa (guha) kelelawar. Agak seram sih. Kalau tidak suka, ya nikmati saja pemandangan indah di bibir tebing Puncak Guha. Tiket masuk Puncak Guha adalah Rp. 5000 per orang. Terbilang murah kan. Sekarang 2021, tiket sudah naik ya teman-teman.
Kekurangannya adalah fasilitas yang kurang terawat. Gazebonya sudah rusak dan kotor. Tamannya memang bagus, tapi masih terlihat "kosong" dan di tebing banyak sekali sampah plastik. Katanya sih ini dikelola oleh masyarakat, belum ada campur tangan pemerintah? Sayang sekali.
Padahal kalau ditata dengan rapih dan bersih serta ditambah fasilitas lain seperti tempat bernaung, tempat parkir, dan berbagai tumbuhan untuk memperindah taman, tempat ini bisa menjadi primadona.
Bagus saja sih ada satwa liar, terutama kelelawar yang tinggal di goanya itu adalah satwa asli Puncak Guha, jadi mohon untuk dijaga. Jangan sampai mereka terganggu karena kedatangan manusia yang hanya ingin berfoto-foto saja. Last thought, aku suka banget sama tempat ini, pemandangannya tidak ada yang menyamai di Garut.
Pantai Cilauteureun alias Pantai Santolo
Sering tertukar nih antara Pantai Cilauteureun sama Pantai Sayang Heulang karena letaknya bersebelahan. Namun, sekarang aku sudah tidak bingung lagi.
Cilaut artinya air laut dan eureun artinya berhenti, air laut berhenti. Bukan tidak ada ombaknya. Di sini air laut mengalir ke sungai bukan air sungai yang mengalir ke laut. Aneh kan?
Pantai ini terhitung ramai. Banyak sekali pedagang berjajar di pinggir pantai. Selain itu fasilitas umum seperti mesjid, kamar ganti dan penginapan sudah tersedia di sini. Namun, masih belum wow dan masih terlihat acak-acakan. Jangan heran juga kalau harganya mahal-mahal karena ini adalah pantai yang paling terkenal.
Jujur aja sih, aku tidak betah lama-lama di sini. Ombaknya agak besar. Agak seram untuk berenang. Maklum lah, aku memang tidak bisa berenang hehehe.
Kalau musim liburan ingin ke pantai ini terutama ketika libur lebaran, pastikan kalian datang pagi sekali. Pernah dong, aku gak dapat tempat parkir karena lagi penuh banget sama pengunjung. Jadinya mobil di parkir sembarangan, ditungguin biar bisa digeser-geser.
Menurutku, masalah keindahan, pasir dan ombaknya sudah sangat memuaskan untuk bersenang-senang. Tinggal dibenahi penataan dan kenyamanan fasilitas, serta tiket. Yups, kalau aku sih ya, berhubung ada keluarga di sana, kalau masuk Santolo itu tidak bayar alias gratis hehehe.
Perasaan dulu aku pernah deh kena tiket, tapi gak semurah itu. Apalagi kalau musim liburan, hmmm mungkin bisa sampai Rp. 10.000 - Rp. 15.000 atau mungkin lebih. Tiket parkirnya? hmmm, aku gak tahu juga. Habisnya kalau masuk gratis-gratis aja gitu. Mungkin Rp. 5000 ya. Mungkin.
Nah, ini kelemahan dari Pantai Santolo. Manajemen tiketnya membingungkan. Ada yang digratiskan, ada pula yang harus bayar, ada juga yang dimahalin. Hal ini bisa disebabkan oleh tempat wisata yang bercampur dengan perkampungannya. Jadi sangat sulit membedakan mana wisatawan mana pribumi.
Dari enam tempat wisata Garut terpopuler di atas, mana yang kalian sukai atau tertarik untuk dikunjungi? Yuk berwisata ke Garut. . . :D