Beauty Diary by Rahma

Melindungi Kulit dari Sinar Matahari

perbedaan UVA UVB pengertian SPF

Beberapa hari kemarin, beberapa teman berkonsultasi masalah perawatan kulit. Aku bukan ahli, jadi setiap ada pertanyaan aku harus baca. Semakin banyak yang nanya semakin banyak artikel yang ku baca. Salah satu topik yang sering dikonsultasikan adalah cara melindungi kulit dari sinar matahari dan segala produk serta istilah di dalamnya. Nah, aku mulai jelasin dari istilah-istilah dulu ya.

Sinar UVA dan UVB

Sinar matahari adalah salah satu sumber kehidupan di bumi. Kita dianjurkan untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi dalam kurun waktu tertentu demi kesehatan. Nah, masalah akan timbul jika kita melakukannya di waktu yang tidak tepat dan dalam durasi berlebihan. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menghidari sinar matahari pada siang hari, saat sinarnya sangat terik menusuk kulit.

Penyebab radiasi matahari saat terik tidak baik adalah adanya sinar yang merusak kulit, yaitu ultra violet A (UVA) dan ultra violet B (UVB). Huruf "A" pada UVA artinya aging, jadi efek negatif yang timbul pada kulit adalah tanda-tanda penuaan dini seperti kering, garis-garis halus, dan bintik hitam. 

Huruf B pada UVB artinya burning, yang membuat kulit terbakar atau gosong, tanda yang umum terjadi saat kita terpapar sinar matahari. Pemilik kulit terang biasanya lebih rentan terhadap UVB. Mereka lebih cepat terbakar sinar matahari dibanding pemilik kulit gelap. Oleh karena itu, kulit terang membutuhkan perlindungan ekstra.

Apakah dengan berteduh bisa terhidar dari efek buruk? Dari beberapa artikel yang aku baca, berteduh atau beraktivitas indoor bisa melindungi kulit dari UVB, tapi tidak melindungi dari UVA. Beberapa alat yang mengeluarkan sinar seperti, lampu bohlam dan layar gadget, ternyata juga mengeluarkan sinar radiasi yang sama seperti matahari.

Sunscreen dan Sunblock: kelebihan dan kekurangan

Pertama-tama, istilah sunblock itu sebenarnya tidak tepat dan "tidak ada". Yang benar dan yang ada adalah sunscreen atau sun protection. Ya, pokoknya pelindung dari sinar matahari. Berdasarkan cara kerjanya, sunscreen ini dibagi ke dalam dua jenis yaitu chemical sunscreen dan physical sunscreen.

Chemical sunscreen biasanya disebut sunscreen saja. Mengandung bahan aktif seperti oxybenzone, octinoxate, octisalate dan avobenzone untuk menyerap panas matahari dan melepaskannya dari kulit. Proses kimia ini lah yang membuat produk disebut chemical sunscreen. Lebih mudah ditemukan di toko karena mungkin harganya lebih terjangkau.

Kelebihan chemical sunscreen:
  • Tekstur lebih ringan sehingga lebih mudah diratakan dan lebih nyaman untuk digunakan setiap hari.
  • Perlindungan tetap berjalan dengan baik meski tidak digunakan secara merata dengan sempurna.
  • Formula lebih mudah dikombinasikan dengan bahan lain untuk memberikan perawatan kulit lanjutan
Kekurangan chemical sunscreen:
  • Terkadang produk hanya melindungi dari UVB saja, cek produk dengan teliti :)
  • Karena menyerap panas, kemungkinan penambahan noda hitam dan pigmentasi kulit tinggi.
  • Harus menunggu sekitar 10 menit untuk benar-benar bekerja melindungi kulit.
  • Kemungkinan mengiritasi kulit lebih tinggi karena kombinasi berbagai bahan kimia
  • Semakin tinggi angka SPF semakin tinggi resiko iritasi kulit
  • Durasi perlindungan lebih cepat habis ketika terpapar sinar matahari langsung
  • Tidak baik untuk pemilik kulit yang reaktif terhadap panas dan kemungkinan besar menimbulkan kemerahan di kulit.
  • Bahan oxybenzone dan oxtinoxate berpotensi merusak terumbu karang, Hawaii telah melarang pemakaian bahan tersebut ketika beraktivitas di lautan.
  • Kemungkinan meninggalkan sisa di pori-pori dan meningkatkan komedo
Physical sunscreen sering disebut sunblock karena cara kerjanya yang menghalangi (block) sinar matahari. Physical sunscreen berbahan dasar mineral titanium dioxide atau zinc oxide. Mereka membuat lapisan di permukaan kulit sehingga sinar matahari tidak bisa menembus atau pun terserap ke dalam kulit.

Kelebihan physical sunscreen a.k.a sunblock:
  • Menangkal UVA dan UVB
  • Begitu dipakai langsung melindungi kulit, tidak perlu menunggu beberapa menit untuk bekerja seperti chemical sunscreen
  • Durasi perlindungan lebih lama saat terpapar sinar matahari langsung, tetapi tidak tahan terhadap keringat dan air.
  • Kemungkinan kecil mengiritasi kulit
  • Baik bagi pemilik kulit yang reaktif terhadap panas karena benar-benar menahan panas matahari dari kulit.
  • Kemungkinan kecil menyebabkan komedo
Kekurangan physical sunscreen a.k.a sunblock:
  • Mudah luntur oleh keringat atau gesekan, jadi harus sering retouch 
  • Karena mengandung mineral, kemungkinan besar menimbulkan white-cast, terdapat bayangan residu putih di wajah. Tidak baik untuk pemilik kulit gelap.
  • white-cast bercampur dengan keringat a bit gross :(
  • Pembentukan lapisan di kulit bisa menyebabkan proses pengeluaran keringat di wajah lebih aktif dan membuat produk luntur lebih cepat.
  • Produk lebih "tebal" agak sulit diratakan
  • Jika tidak dipakai dengan benar atau tidak rata perlindungan menjadi tidak efektif.
Trus aku harus pakai yang mana? Ketahui dulu karakter kulit dan aktivitas harian. Karena kulitku sudah berbintik hitam, mungkin sebaiknya aku pakai sunblock. Namun, mengingat sunblock itu agak mahal dan belum tersedia buatku, jadi aku pilih sunscreen tapi diikuti dengan pemakaian produk lain untuk mengatasi atau meminimalisir kelemahan sunscreen. Contohnya, untuk mengurangi panas yang ditimbulkan sunscreen aku memakai dua lapis moisturizer agar kulit tetap dingin.

Dilihat dari karakter di atas, chemical sunscreen lebih banyak kekurangannya, tapi bukan berarti chemical suncreen jelek. Tiap produk memiliki formula yang berbeda-beda, Karakteristik yang aku sebut di atas hanya gambaran umum. Contoh, kekurangan chemical suncreen adalah menimbulkan komedo, tapi ada kok sunscreen yang tidak menimbulkan komedo. Pinter-pinter milih aja sih ya.

SPF

SPF singkatan dari Sun Protection Factor, yang merupakan perkiraan berapa lama sunscreen bisa melindungi kulit dari UVB. Jelas kan ya, kalau SPF itu berkaitan dengan perlindungan UVB saja untuk mencegah kulit bagian luar gosong dan bukan faktor yang berkaitan dengan UVA (penyebab penuaan dini).

Kekuatan perlindungan bisa dilihat dari angka pada SPFnya. Misalkan, rata-rata kulit tanpa perlindungan (bare skin) akan mulai terbakar oleh matahari dalam waktu 20 menit. Dengan menggunakan produk SPF 30, maka kulit akan mulai terbakar dalam waktu 30 x 20menit = 600 menit. 

Perlindungan = angka SPF x menit saat kulit mulai terbakar 

Perlindungan dari sunscreen sendiri bukan hanya berdasarkan cara hitung di atas, tetapi juga tergantung pada distribusi sinar UVB dan lokasi. Oleh karena itu, kita selalu diingatkan untuk tidak berlama-lama terpapar sinar matahari langsung meskipun telah memakai sunscreen. Kemudian, perlu diingat bahwa produk berSPF mampu menahan UVB tapi tidak bisa menahan UVA, sehingga kalkulasi di atas hanya berlaku untuk perlindungan terhadap UVB.

UVA dan UVB memiliki penanganan berbeda. No single method of sun defense can protect you perfectly - Wang

Semakin tinggi SPF semakin baik? relatif. Tidak ada produk yang bisa 100% menghalangi sinar matahari masuk ke kulit. SPF 30 menyisakan kira-kira 3,33% sinar UVB dan SPF 50 sekitar 1,67% JIKA DIGUNAKAN DENGAN BENAR. Setelah luntur harus digunakan kembali agar kulit tetap terlindungi.

SPF 15 dan 30 sudah terasa cukup kulit normal dan kulit berwarna. Untuk kulit terang/pucat mungkin memerlukan SPF lebih besar 50 ke atas, apalagi jika memiliki potensi kanker kulit.

PA
PA mengindikasi level perlindungan terhadap sinar UVA. PA+ artinya sunscreen memberikan perlindungan terhadap UVA, PA++ memberikan perlindungan pada tingkat sedang, dan PA+++ memberikan perlindungan tinggi. Adapula PA++++ yang memberikan perlindungan lebih tinggi tapi jarang ada di produk kita. Rata-rata produsen atau negara memberikan batas hingga PA+++.

My Recommendation

For me, tidak ada satu produk atau satu strategi untuk melindungi kulit secara sempurna. Satu produk akan selalu memiliki kelebihan dan kelemahan. So, I focus on the advantages and use another product to cover the disadvantages.

Dari istilah-istilah yang sudah aku jelaskan di atas, kita bisa tahu bahwa ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih sunscreen:
1. Apakah produk melindungi kulit dari UVA dan UVB?
2. Tingkat SPF sudah cukup? minimal 15, untuk kulit terang min 30
3. Apakah mengandung PA untuk perlindungan terhadap UVA?

Selanjutnya perhatikan karakter kulit dan karakter produk.
1. Membuat kulit lengket?
2. Menghasilkan minyak berlebih?
3. Memberikan efek white cast?

Know your skin better! agar tidak bingung memilih produk dan tidak termakan kata-kata manis reviewer/influencer. Why? tidak semua kulit mendapatkan pengalaman yang sama terhadap suatu produk. Contohnya, kulitku cenderung ramah terhadap semua produk, temanku tidak.

Pakai ini di kulitku cocok, yang itu juga cocok. Produk yang mungkin tidak cocok jika terdapat bahan berbahaya (logam berat etc) di dalamnya atau harganya mahal😅 Ketika temanku ikut-ikutan coba produk yang aku pakai, ternyata hasilnya tidak sama, malah sering bruntusan. Hmm, ternyata kulitnya tidak begitu ramah dengan alkohol.

Cari tahu karakter kulit dari aspek di bawah ini, kemudian jadikan guide untuk memilih produk!

1. mengenali tipe kulit (kering/oily/normal), 
2. sensitifitas (sensitive/normal/alergic), 
3. mengenali masalah yang ingin diatasi (jerawat/kulit kering/bruntusan/kulit gelap...)

Perawatan akan memakan banyak waktu, slow but sure is good! usahakan fokus untuk mengatasi satu masalah dulu baru masalah lain menyusul. One by one. . . Kalau aku dulu ingin menghilangkan noda hitam, tapi sayangnya sangat sulit tanpa produk pemutih, yang aku takuti. Kemungkinan berhasilnya juga kecil. Jadi, saat ini aku fokus ke masalah lain yang lebih ringan yaitu kulit kering.

Konsistensi memakai produk juga penting kan. Setiap hari bahkan setiap kali terasa kering aku pakaikan moisturizer di wajah. Hasilnya tidak mengecewakan. Kulit lebih enak disentuh dan dipandang. At least, kulit gak terlalu kering dan membuat makeup terlihat nyaman menempel di wajah.

Good luck girls 😁
Don't give up

Tidak ada komentar

Posting Komentar