Percaya gak sih kalau kesehatan itu mahal? Aku 100% percaya karena sudah mengalami sendiri yang namanya 1x ke dokter habis ratusan ribu. 4x ketemu, gaji 1 bulan habis buat ke dokter aja. Padahal penyakit yang aku derita dulu terdengar receh. Sayangnya, kita gak bisa menganggap penyakit itu receh. Jadi, mau gak mau tenaga medis profesional itu mutlak diprioritaskan.
Ketika aku pergi ke dokter, aku selalu memastikan dulu penyakit ini "layak" atau tidak untuk diperiksakan. Kalau cuma demam, radang atau flu biasa, aku selalu melakukan perawatan di rumah dulu sekitar 2-3 hari. Jika tidak kunjung membaik, baru lah pergi ke dokter.
Untuk memastikan ini penyakit serius atau tidak, aku dulu biasanya konsultasi dulu ke beberapa orang yang punya "pengalaman". Bahaya sih ya konsultasi kesehatan ke sembarang orang, tapi aku agak kurang puas kalau datang ke dokter cuma buat "curhat aja".
Suka teringat cerita bibiku dulu. Dia disuruh check up. Sebenarnya sih penyakitnya udah sembuh dan tidak ada keluhan lagi. Ya, dia hanya ikut saran aja buat check up. Karena bibi sudah sehat, dokter tidak melakukan tindakan apapun hanya memberikan nasehat aja. Jadi konsultasi gitu sih, tapi bibiku tetap bayar full. Angkanya tembus ke 200ribu.
Nah itu lah mungkin alasan kenapa masih banyak orang meremehkan atau malas berkonsultasi kesehatan ke tenaga profesional. Faktor ekonomi tadi membuat masyarakat "menjauh" dari dokter. Gak puas aja gitu ya cuma "curhat" trus kita hilang sekian ratus ribu. Mending buat beli makanan bergizi.
Beruntung sekarang teknologi sudah mempermudah segalanya, termasuk memberikan akses ke dokter terdekat dengan pembiayaan yang terjangkau. Salah satu layanan kesehatan online yang aku pakai adalah Halodoc.
Awal coba, pada waktu itu aku punya masalah di kulit. Tidak terlalu parah sih cuma ganggu aja gitu. Mau ke dokter, tapi aku takut kayak cerita di atas tadi. Apalagi di sekitar rumah memang belum ada spesialis kulit. Nah, akhirnya aku coba cari dokter terdekat di google. Muncul lah, situs Halodoc yang memberikan konsultasi gratis. Mendengar kata gratis aku langsung tertarik dong hehehe.
Aku daftar dan coba fitur "chat" dengan dokter. Enggak lama kemudian dokternya merespon. Enaknya, di Halodoc bisa kirim gambar gitu. Jadi, aku bisa memperlihatkan gejalanya. Memang dokter sulit melakukan diagnosis, tapi dengan saran yang diberikan setidaknya membuat aku lega dan menambah keyakinan apakah aku akan pergi ke dokter secara langsung atau merawat diri di rumah. Setelah selesai konsultasi ternyata betul loh aku gak ditagih biaya apapun.
Halodoc memang bisa diandalkan menjadi dokter terdekat. Contohnya, saat aku benar-benar down banget aku memberanikan diri untuk berkonsultasi dengan psikolog. Ingin bercerita ke teman sih tapi ini bukan suatu hal yang mudah. Kejadian 20 tahun ke belakang yang membuat aku tidak bisa berpikir positif tentang diri sendiri hingga akhirnya keputusan yang aku ambil selalu membut hidup "berantakan".
Masih terkungkung dengan stigma "penyakit jiwa itu lebay, ibadah aja yang rajin" Padahal selain sisi spiritual, kita juga perlu pendamping untuk memperbaiki mental kita dengan sesuatu yang riil karena pada dasarnya manusia itu butuh manusia lain, tidak sekedar berurusan dengan Yang Kuasa saja.
Lebih jauh lagi, aku sudah merasa lelah untuk menjalani hidup dan saat itu tidak ada satu teman pun yang bisa aku andalkan untuk berbagi. Aku masih takut dengan respon yang menghakimi atau malah membuat mereka gak mau dekat-dekat lagi denganku. Aku juga sudah muak dengan nasehat, "yang sabar, pasti dibalik itu semua ada hikmah. sabar ya."
Aku cari info psikolog terdekat rumah di google, ternyata enggak ada. Apalagi saat itu sedang ada pembatasan perjalanan jadi gak bisa bepergian seenaknya. Belum lagi, ternyata tarif berkonsultasi dengan psikolog itu tidak murah loh. Kemudian aku teringat aplikasi Halodoc. Di sana aku lihat tarif konsultasi dengan psikolog hanya 50ribu aja per sesi. Tidak ada yang perlu aku ragukan lagi. Langsung aja aku chat dokternya.
Untuk pertama kali di hidupku, aku menceritakan kejadian itu pada seseorang. Walaupun masalah tidak selesai dengan satu kali konsultasi, setidaknya sedikit beban terpecahkan dan lebih ringan untuk aku tanggung. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh dokter pun selalu aku ingat untuk membuat pikiranku waras.
Nah, untuk kita yang merasa tidak memiliki dokter terdekat untuk berkonsultasi dan juga selalu khawatir dengan biaya kesehatan, bisa dimulai dulu dengan berkonsultasi online. Tentunya, berkonsultasi dengan tenaga professional ya. Bisa kita temukan lewat google atau kalau ingin mencoba aplikasi Halodoc yang pernah aku pakai juga silahkan.
Semoga kita semua selalu sehat lahir batin.
Tidak ada komentar
Posting Komentar