Gonjang-ganjing Kabar Helwa Mengandung Bahan Berbahaya

Yang lagi rame gaes, produk Helwa disinyalir mengandung bahan-bahan berbahaya dengan kandungan di luar batas aman. Viral karena brand ini lumayan terkenal di dunia per-endorsan. Sering banget aku lihat di instagram gitu lah. Cuma tentu aku emang gak tertarik mencoba sejak pertama kali lihat produk itu. Malah heran aja banyak yang beli karena pada waktu itu kemasan produknya aja enggak jelas, cuma ditempelin merk apa logo doang.

Ingin lihat review dan kemasan produknya? lihat aja di [REVIEW] Helwa Beautycare | Ekspektasi VS Realita - Iren Daily Review itu udah cukup memperlihatkan kinerja produk Helwa. Asli, memang bisa bikin kulit putih.

Dari pengalaman bblogger di atas, dia ngasih komentar kalau krim malamnya berbau tajam dan ada sensasi clekat-clekit di muka yang agak perih gitu, tipe-tipe produk yang mengelupaskan kulit. Udah cukup 1x aja aku punya pengalaman dulu dengan tipe produk kayak gitu. Enggak mau lagi coba-coba yang sejenis.

Dengan hasil yang memutihkan, Helwa menjadi terkenal dan banyak dicoba. Tapi, tidak sedikit juga yang panik setelah pakai produk itu. Kulit panas, kemerahan dan pengelupasan berlebihan adalah hal yang sering dikeluhkan. 

Pernah baca komentar netizen budiman di video-video review Helwa di YT. Ada orang yang ketika berhenti pakai produk Helwa, kulit wajahnya terlihat gosong seperti habis dijemur matahari. Komentar begini enggak cukup sih kalau tanpa bukti. Oleh karena itu, ada beberapa orang yang menguji keamanan produk Helwa secara mandiri.

Berawal dari pengujian merkuri oleh dr. Grand Lich terhadap produk Helwa. Dia menguji sendiri dengan tes kit merkuri. Enggak ke lab. Hasilnya, produk Helwa Whitening Night Beautycare Cream positif merkuri. Pengujian itu dilakukan pada Mei 2019.

Enggak lama dari situ, banyak yang merespon dong karena Helwa terkenal sering diendors artis dan public figure. Salah satu responnya dari Tasyi Athasyia, food vlogger yang juga saudaranya Tasya Farasya. Karena dia juga pakai produk itu, jadi dia langsung tes sendiri ke lab.

Aku gak nemu video asli Tasyi yang melakukan tes ke lab tapi ada yang reupload videonya, Tasyi menguji produk Helwa. Hasilnya, produk Helwa whitening night cream negatif merkuri. Nah, bingung kan?

Ada beberapa kemungkinan kenapa bisa beda. Pertama, produk yang mereka gunakan mungkin berbeda. Dengan kemasannya yang sangat sederhana, produk Helwa sangat mudah untuk dipalsukan. 

Kedua, Helwa merubah komposisinya. Ingat. Tidak tertera info komposisi di produk Helwa pada saat itu. So, itu membuat peracik dengan mudah gonti-ganti bahan yang ada di produk.

Ketiga, cara dan proses pengujian yang berbeda. Harus nanya ke ahli di bidangnya sih. Bisa gak sih kalau metode pengujian berbeda hasilnya juga berbeda? 

Btw, karena Tasyi ini menguji langsung ke lab, jadi pasti banyak orang yang lebih percaya hasil itu kan. Aku juga percaya kok dengan hasil lab Helwa negarif merkuri itu.

Kemudian dr. Richard Lee ikut juga menguji produk night cream Helwa pada november 2019. Di awal video dia ngomong, "udah mirip food vlogger itu belum....". Awalnya enggak ngeh food vlogger mana yang dia maksud. Setelah mikir2 lagi, baru paham deh siapa. So, video dr. Lee sepertinya ingin menindaklanjuti kontennya Tasyi.

dr. Lee menguji jenis produk Helwa yang sama ke lab yang sama, tapi yang diujikan kali ini ada dua macam, yaitu merkuri dan hidroquinon. Hasilnya, merkuri negatif tapi hidroquinon 57%. Aku ulang-ulang videonya apa bener 57 atau 5,7? Soalnya dr. Lee bilang batas aman penggunaan hidroquinon hanya 2-5%. DUAAAAAR kaget gak tuh. mau 57 atau 5,7 dua duanya di luar batas aman (TITIK).

Nah, di sini yang ditekankan oleh dr. Lee. Bebas merkuri belum tentu bebas dari bahan berbahaya lainnya. 

Enggak sampai di situ Agustus 2020 dr. Lee kembali menguji produk Helwa. Kenapa? Helwa sudah ganti kemasan. Jadi sudah tertera informasi seperti manufaktur, exp date, bpom, dan sticker-sticker lainnya. Apakah itu artinya sudah bebas dari bahan berbahaya?

Ada produk krim malam yang berkertas biru (etiket biru), tanda racikan gitu. Itu disorot karena obat racikan hanya bisa diberikan dalam pengawasan atau resep dokter sedangkan produk Helwa ini bisa bebas dibeli. Dr. Lee aja bisa beli dari e-commerce tanpa konsultasi.

Singkat cerita, semua produknya diuji lagi hidroquinonnya. Hasilnya, ada produk lotion yang masih mengandung hidroquinon di atas batas aman. Bagaimana dengan night cream? Masih sama juga gaes, Ganti kemasan tapi isinya masih sama aja, hq sebesar 5,7%

Nah, video yang lebih viral berujung perdebatan adalah ketika Kartika Putri membuat video dengan Helwa sebagai sebuah respon. Aku ambil kesimpulan gitu karena KarPut sendiri nyebut "PakLe" well it sounds like dr. Richard Lee atau Pak Lee? Enggak tahu apakah ini Helwa yang minta collab atau inisiatif KarPut sendiri.

***ada klarifikasi lanjutan dari KarPut. pakle di sini sebutan untuk paman, bukan untuk dokter Lee. Semisal pakde sama bukde gitu kali, ya.

Di video itu Karput mencoba secara langsung produk Helwa dan menginformasikan bahwa saudaranya juga pengguna setia Helwa. Sampai saat ini, mereka aman-aman aja kulitnya. Lewat video itu juga, pihak Helwa yang diwakili langsung oleh ownernya, Nabila dan Nabella (Bener gak sih?), membantah hasil pengujian yang menunjukan bahan-bahan berbahaya di produk mereka.

Klaim owner itu menurutku kurang bukti karena hanya mengandalkan testimoni pengguna Helwa dan sertifikat bpom. Apa arti sertifikat jika kandungannya memang tidak diuji? Kan video yang lagi viral tentang Helwa itu ada pengujian produk Helwa yang menunjukan kandungan bahan berbahaya di luar ambang batas aman. Seharusnya mereka juga punya bukti, semacam hasil pengujian, untuk mematahkan klaim itu.

Efek negatif bahan berbahaya bisa muncul dalam jangka pendek seperti kulit gatal-gatal atau kemerahan dan bisa juga dalam jangka panjang. Yang dicemaskan adalah para pengguna wanita ibu hamil dan menyusui yang bisa saja menyalurkan bahan-bahan berbahaya itu pada janin dan bayi. Dah lah.... 

------------------------Side story----------------------------------------------------------------------------------------

Ada kasus yang memanas. Karput mengundang dr. Lee untuk bertemu dan berdiskusi. Direkam semacam kolaborasi vlog gitu eh tapi disaksikan sama om nya Karput yang juga seorang pengacara.

Aku enggak nonton video itu soalnya panjang dan Karput banyak basa-basi. Video uncut di upload sama dr. Lee, tapi di channel karput sendiri aku enggak nemu. Sekilas aku lihat di Tiktok cuy. Karput banyak basa-basi dan seperti membela diri gitu. Kenapa mesti membela diri? Siapa yang menyerang dia?

Pengakuan dr.Lee sendiri dia mengira mereka mau membuat konten edukasi. Eh ujung-ujungnya malah dapat pertanyaan yang ngajak debat atau klarifikasi dan akhirnya selepas shooting dia dapat somasi dari pihak Karput.

So, sekarang si dokternya dapat dua kasus. Pertama kasus dengan Helwa. Kedua kasus dengan pihak Karput. Ini salah paham di awal bikin video sih malah jadi debat.

------------------------Side story end----------------------------------------------------------------------------------

Sebenarnya, side storynya enggak perlu dibedah. Kita yang berada di posisi konsumen dan calon konsumen hanya berhak tahu apa saja isi dari produk yang dijual. Itu yang paling penting. Semoga ada titik terang apakah Helwa aman untuk dipakai atau tidak.

Nah, adakah di antara teman-teman yang memiliki pengalaman saat memakai produk Helwa, khususnya produk night cream? Boleh share di sini.

Baca juga artikel tentang Cream HN ini ya.