Beauty Diary by Rahma

Perawatan Facial Detox di Calysta Garut

Facial di Calysta Garut


Aku agak bosan facial di satu salon. Jadi, aku mencoba perawatan di Calysta Garut. Perawatannya lumayan banyak sih gak cuma facial aja, tapi karena aku baru pertama kali ke sini pegawainya menyarankan untuk ambil facial detox dulu untuk mengeluarkan kotoran/racun/bahan-bahan berbahaya dari produk sebelumnya yang pernah aku pakai.

Biaya facial di Calysta itu paling murah 125ribu kalau tidak salah paling tinggi 300an. Sedangkan facial detox ini berada di angka 200ribu. Sama aja sih dengan biaya yang aku keluarkan untuk satu kali facial di salon yang lama. Nanti aku mau bandingkan salon lama sama Calysta ini di akhir ya.

Aku datang pukul 9 pagi sebelum berangkat bekerja. Jam segitu suasananya masih sangat sepi. Cuma ada 3 costumer pagi itu. Aku daftar jadi member dulu baru kemudian pilih treatment yang disarankan. Karena masih sepi, aku menunggu sebentar sebelum dipanggil terapis untuk masuk ruang facial.

Setelah dipanggil terapis, aku masuk ruang treatment. Kesanku sih "wow". Ruangannya segar, bersih dan lumayan besar. Biasanya kalau facial aku disuruh pakai kemben ya buat nanti dipijit. Kalau kemarin enggak. So, emang gak ada pijit pundak gitu. Tindakan sepenuhnya ada di muka kita aja.

Prosedur facial dimulai dari jam 9.30. Mulai dari pembersihan, scrubbing dan pijat, yang menghabiskan waktu 10 menit. Baru deh dikasih krim detox berwarna putih. Trus nanti digosok2 pakai alat yang hangat selama kurang lebih 10 menitan. Rasanya enak hahaha. 

Setelah proses gosok2an itu selesai, nanti kita diperlihatkan si krim detox yang putih tadi berubah menjadi hitam. Katanya sih itu teh kotoran yang keluar dari kulit. Buat aku mah I don't really believe it. Aku cuma butuh pijatannya yang bikin relax hehehe. 

Lanjut ke proses penguapan selama 5-10 menitan lah. Persiapan buat proses yang menyebalkan, ngeluarin komedo. Terapis ngeluarin komedo dengan hati-hati. Emang sakit sih, tapi masih bisa aku toleransi. Biasanya di salon lama, air mata itu banyak keluar, sakit banget. Nah, di sini enggak sampai berair mata. 

Trus, si terapis juga mencari komedo kemana-mana. Jadi gak terus-terusan di hidung atau dahi. Semua sudut wajah deh pokoknya dibersihin sampai ke tepi-tepinya. Setelah beres dicabut, mukaku diolesin cairan beralkohol. Trus dikasih serum.

Nah, ini agak aneh. Setelah dikasih serum baru dipakaikan masker peel-off. Aku kira maskeran dulu baru dikasih serum. Maskernya berwarna hitam deh kayaknya, aku gak lihat sih. Tapi agak bau-bau kayak coklat gitu. Proses maskeran 15 menitan kemudian dibersihkan dan diolesi cairan beralkohol lagi. Tahap terakhir dikasih krim biar gak infeksi di bekas komedo tadi dan sunblok. 

Terapis bilang proses facial sudah selesai. Aku tidak boleh cuci muka untuk 1 jam ke depan dan dia terburu-buru pergi gitu. Proses berakhir di jam 10.30. So, aku menghabiskan sekitar 1 jam aja untuk facial ini.

Penasaran sama hasilnya, aku ambil cermin kecil di rak. Daaaaaaaan aku kaget banget 😱 mukaku merah-merah keunguan di bekas komedonya. Agak syok karena dulu setelah facial mukaku gak sampai merah lebam kayak gini. Aku takut banget lah. Tapi aku percaya aja, merah-merahnya akan hilang. Jadi aku gak komplain dan lanjut pergi ke tempat kerja.

Kalian bisa lihat di foto di bawah ini. Yang sebelah kiri itu foto beberapa saat setelah facial dan yang kanan keadaan kulit setealah 1jam lebih. 

facial di calysta garut

Aku ngaca dan ambil foto di kantor setiap 1 - 2 jam. Merah-merahnya masih ada tapi keunguannya udah gak ada. Lumayan agak tenang. Ternyata cuma reaksi biasa. Beberapa jam kemudian merahnya hilang. Ada beberapa bekas komedo yang jadi jerawat kecil, tapi gak begitu mengganggu karena gak gatel atau pun sakit. Dibiarin aja nanti kering sendiri.

Hasilnya memang bikin kaget, tapi aku sendiri merasa hasilnya lebih baik dibandingkan salon langgananku dulu. Dulu sih setiap habis facial sering ada aja bagian muka yang meradang menjadi jerawat yang menyakitkan dan ujung-ujungnya meninggalkan bekas luka. Untungnya, sekarang enggak.

Perubahan yang aku rasakan, kulit wajah jadi lebih plumpy, lembab dan agak berminyak. Buatku itu pertanda baik soalnya kulitku kan kering banget. Nah, di bagian pinggir hidungku juga itu ada masalah yang gak tahu kenapa. Kulitnya tuh kering terus dan kemerahan. Setelah facial detox, daerah keringnya jadi berkurang walaupun warnanya masih merah-merah. Terapis bilang, nanti baiknya konsultasi ke dokter karena keringnya bukan kering biasa. Bisa jadi alergi atau iritasi.


Sekarang aku mau bandingkan proses dan hasil facial di salon lama dan Calysta. Memang sih jenis facialnya beda, tapi harganya sama 200ribuan.

Salon Lama
  • Jenis facial: Radio Frequency (setrika wajah) plus ampul
  • Harga 200ribu
  • Prosedur: Enggak konsisten prosedurnya. Kadang ada yang lama pakai setrikanya kadang enggak. Enggak ada jam sih ya jadi aku gak bisa hitung pasti perbedaannya. Cuma ngerasa beda aja tiap beda terapis. Pencabutan komedonya sakit banget. Nah ini yang bikin aku pingin coba salon lain.
  • Terapis: Lumayan ramah dan lumayan komunikatif. Untung-untungan aja sih ya. 
  • Hasil: Merahnya gak seberapa, tapi sedikit sakit di bekas komedo setelah proses facial. Terkadang numbuhin jerawat dan iritasi di wajah yang sakit dan mengganggu. Hasil akhir kulit jadi lebih plumpy. 
  • Tempat: sempit
  • Kelebihan: ada pijit kepala dan pundaknya.
Calysta
  • Jenis facial : detox
  • Harga 200ribu
  • Prosedur: udah dijelasin di atas ya, overall aku akan bilang prosesnya dieksekusi dengan rapih dan bersih.
  • Terapis: baru pertama kali ke sini, dapatnya dengan terapis yang komunikatif. Selalu bilang tahapan dan produk yang sedang kita pakai. gak banyak tanya, ngomong secukupnya.
  • Hasil: aku ngerasa hasilnya lebih enak punya Calysta. Lembab dan plumpynya bertahan agak lama.
  • Tempat: lebih besar. bersih. segar. free wifi.
  • Kekurangan: kan udah aku sebutin lebihnya Calysta dari salon lama, sekarang kurangnya, enggak ada pijit pundak. cuma wajah aja.
Kalau harus milih, ya aku mau ke Calysta lagi aja. Sekalian mau konsul masalah kulit dan coba treatment lainnya. Terapisnya juga bilang facial detox bisa diulang 3 bulan kemudian. Bulan depan depan insyaallah mau coba facial dan treatment lain. 

Pelayanan Calysta lumayan bagus ya, tapi enggak semua orang harus setuju Calysta itu bagus. Ada dulu muridku yang curhat, udah habis berapa juta-juta cuma buat perawatan di Calysta dan hasilnya kurang memuaskan. Produknya bikin kulit dia gampang kemerahan dan dokternya menyarankan treatment A terus menerus dengan hasil yang biasa-biasa aja buat masalah kulit dia.

Dari cerita itu juga aku ragu buat pakai produk paketan lagi. Pernah aku share juga produk Calysta yang efeknya mengelupaskan kulit di sini. So, untuk sekarang aku cuma mau konsultasi untuk mencari tahu permasalahan kulit dan treatment apa yang baik. 


Untuk produk sendiri kalau semisalnya setengah obat aku mungkin akan beli, tapi kalau sekedar pelembab atau pemutihan kayaknya aku gak akan ambil karena gak terlalu suka kulit putih dan udah punya pelembab yang cocok. Intinya, gak perlu ambil semua produk yang ditawarin sama dokter klinik kecantikan.

Jika disarankan untuk treatment A, B, C, D aku akan lihat juga dengan kesiapan pembiayaan. Jangan maksain apalagi berharap tinggi, nanti nyesel banget kalau hasil gak sesuai. Keep calm aja dengan segala masalah kulit.

Buat teman-teman yang ingin mencoba perawatan di Calysta Garut lokasinya ada di Jl. Cimanuk blok no 607, Babakan Tanjung, Tarogong Kidul - Garut. Sedangkan untuk konsultasi dengan dokter bisa dilakukan pukul 11.00 - 16.00. Menurutku penting banget untuk konsultasi secara langsung dengan dokter agar tahu aja kondisi sebenarnya kulit kita.

Teman-teman dari Garut? Boleh rekomendasikan tempat perawatan kulit lain yang bagus?

Semoga tulisanku bisa menjadi pertimbangan buat teman-teman yang ingin merawat diri ke langkah selanjutnya. See you...

Tidak ada komentar

Posting Komentar