Personal Blog by Rahma

Mafia Skincare Dispill dr. Oky Lewat Podcast dr. Richard

Isu mafia skincare lumayan menyita perhatian netizen Tiktok. Isu ini dikupas sedikit oleh dr. Oky Pratama, pemilik brand Bening’s Skincare, di podcast teman sejawatnya yang sekaligus youtuber pengulas skincare abal-abal, dr. Richard Lee. Sebagai beauty anthusiast, saya juga sangat tertarik untuk memahami masalah yang sedang memanas karena masih berkaitan dengan sisi gelap bisnis skincare lokal. 

Mafia skincare

Manfaat Membeli Hunian di Pusat Kota: Kenyamanan dan Efisiensi dalam Genggaman

Tinggal di pusat kota kini telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang ingin menikmati berbagai kemudahan dan akses cepat ke fasilitas utama dan tempat kerja. Meskipun hunian di pusat kota seringkali lebih mahal dibandingkan daerah pinggiran, ada banyak manfaat yang membuat pilihan ini sepadan. 

Apartemen adalah salah satu hunian yang paling menarik di pusat kota. Lokasinya sudah pasti strategis, huniannya nyaman, fasilitas lengkap dan sangat mensupport gaya hidup perkotaan. Mencari iinformasi mengenai jual beli apartemen pun saat ini sangat mudah dilakukan melalui media online, contohnya saja melalui website apartemen123. Selain itu, terdapat pula website yang menyediakan informasi apartemen dengan harga lebih terjangkau di jual-apartemen.com.

Rumitnya e-Meterai: Keluhan Pendaftar CPNS di X

Beberapa kementerian sudah menutup pendaftaran seleksi CPNS 2024 di minggu pertama bulan September. Dalam proses pendaftarannya, ternyata ada sedikit perbedaan dari tahun sebelumnya, yaitu penggunaan e-meterai untuk surat lamaran dan surat pernyataan pendaftar. Namun, hal kecil ini justru membuat pusing para pendaftar. Saya merangkum beberapa keluhan yang muncul di media sosial X mengenai rumitnya e-meterai dalam pendaftaran seleksi CPNS.

Kok Masih Ngeblog?

Pertama kali bikin blog itu pas zaman SMA. Cuma iseng-iseng aja bikin. Bukan buat menulis, tapi lebih tertarik untuk gonta ganti warna template dan font tulisan 😂 Udah gitu aja. Paling dibuka sebulan sekali pas ke warnet. Selanjutnya mulai serius pas zaman nganggur setelah wisuda.

Saya bilang blogging menjadi serius ketika tulisan sudah mulai konsisten, aktif di komunitas dan menghasilkan uang. Meskipun tidak banyak, uang 300ribu atau produk endorsement untuk review itu sangat berarti bagi seorang pengangguran. 

Puncaknya sih dari pertengahan tahun 2016 sampai pertengahan 2017. Lumayan penghasilan 500ribu sampai 1juta sebulan. Kalau diseriusin banget mungkin udah kayak mikro influencer lah ya hahaha Adsense juga bisa narik setahun sekali lah. 

Sayangnya di tahun 2017 saya lebih memilih lanjut kuliah. Tahun-tahun selanjutnya pun saya fokus kerja. Karena lelah dengan urusan yang dua itu, kegiatan blogging pun berantakan. Tidak bersemangat menulis. Buntu ide. Apalagi, blogger tiba-tiba banyak masalah. Mulai dari indexing yang susah sampai Adsense yang hancur lebur. 

Saya gak ngerti juga tentang eror-eror yang terjadi di Blogger. Beda dengan Wordpress yang tinggal install plugin kalau ada masalah. Saya sudah dua kali coba bikin blog Wordpress, tapi enggak kuat di budget aja 😅 dan lebih sentimen dengan blog ini karena ini blog pertama saya.

Dengan hancurnya kualitas Blogger, udah gak narik adsense lagi sekarang. 

Kurang Konsisten Bikin Konten di Medsos

Kehancuran blog erat kaitannya dengan Youtube dan menggeliatnya kreativitas pengguna media sosial yang lebih luwes seperti facebook, instagram, dan tiktok. Masyarakat nampaknya lebih senang menyerap informasi lewat tampilan visual yang bergerak dibandingkan dengan tulisan.

Dulu, saat saya menulis keyword "review" atau "ulasan maka yang muncul adalah blog-blog pribadi. Saat ini wahhh sudah tidak kelihatan lagi. Halaman satu sudah dikuasai e-commerce, Youtube, dan video Tiktok.

Saya saat ini masih sering mencari ulasan lewat blog ketimbang video-video. Pertama, hemat kuota banget, bisa baca cepat dan lebih mudah untuk scroll back. Kedua, ya allah, kenapa ya saya sangat membenci video yang tidak to the point. Ada pembukaanya dulu, curhatan dulu, trus isi kontennya cuma dikit. Ngabisin kuota banget.

Salut juga sih buat orang-orang yang konsisten membuat konten video di medsos. Membuat video atau konten di media sosial tidak terlalu cocok dengan saya yang lebih senang iseng-iseng, tapi serius sama isi yang mau disampaikan. Dengan kata lain, ingin menyampaikan sesuatu tapi bener-bener males ngedit video atau 'menghias' isu lewat konten yang menarik.

Entah kenapa juga, begitu membuat konten di media sosial pikiran saya langsung tertuju pada motif ekonomi. Seperti ada beban. Kurang bersenang-senang. Memang realistis sih, dari pada medsos hanyak untuk pamer-pamer mending dijadikan usaha kan ya.

Masalahnya, persaingan di media sosial sangat terbuka lebar dan terlalu masif. Itu artinya saingan pun banyak. Jadi, saya lebih sering membandingkan konten dengan pengguna lain dari pada fokus untuk membuat isi kontennya. Perasaan seperti itu sangat tidak baik. Takut lebih mementingkan perhatian ketimbang membuat diri bersenang-senang. 

Dengan alasan itu juga, saya tidak begitu konsisten membuat konten di medsos. Hanya membuat konten ketika hati senang dan tidak ada beban atau motif ekonomi yang muncul. Aneh. Padahal butuh duit tapi gak mau ada motif ekonomi. Naif gak sih? 

Intinya sih, saya membutuhkan perjuangan dan usaha yang jauh lebih keras dan lebih ribet untuk konsisten di medsos dibandingkan di blog.

Blog Tempat Berekspresi Sederhana

Banyak tempat buat kita untuk berekspresi. Mulai dari bentukan status yang mini hingga Youtube untuk video yang lebih panjang. Saya pernah coba semua. Ternyata, ketika melihat ketikan dan postingan di medsos dulu, saya memiliki karakter lebih alay dan lebay dari pada di blog. Parah banget pokoknya. Kurang berfaedah.

Kegiatan menulis untuk berekspresi di blog ini lebih nyaman. Bisa nulis seenaknya, tapi sangat gampang untuk diedit di kemudian hari. Ini juga sudah menjadi habit saya sejak SD dulu. Terkadang ada hal-hal yang tidak pantas atau sulit untuk diucapkan sehingga biasanya ditulis di buku harian.

Sebagai tempat curhat yang super sederhana membuat saya tetap nyaman untuk menulis di sini.

Masih Ada Duit di Blog?

Kalau lihat blogger-blogger yang profesional, tentu blog masih menghasilkan uang. Bisa dapat uang dari adsense, tapi biasanya blog yang dipakai berbasis Wordpress atau blog berbahasa Inggris supaya dapat dollar.

Endorsement juga masih ada yang menyasar blogger. Ini paketan biasanya. Satu artikel post ditambah dengan konten di medsos lain.

Paling yang pasti butuh blog adalah mereka yang butuh backlink atau nitip link untuk meningkatkan performa website. Frekuensinya masih lumayan bagus, tapi yang enggak bagus itu duitnya. Dulu mah bisa 150ribu ke atas. Sekarang, ditawar 50ribu doang. Ogah ahhh kecuali artikelnya udah disedian 😂.

Lagian blog saya DA/PA nya udah terjun bebas. Udah kurang bagus juga. Ya, gak masalah buat saya pribadi. Bodo amat yang penting masih bisa corat coret hahaha

Bismillah aja sih... sebagai seseorang yang aktif di dunia maya saya selalu ingin mengikuti perkembangan zaman. Semoga blog tetap lanjut dan skill dalam editing video bisa nambah. Lucu sih kalau lihat orang-orang share video estetik. Mau kayak gitu juga. 

Lucu dan estetikanya aja dulu yang dikejar biar bahagia lihat karya sendiri hehehe 😁 Toh, saya bisa konsisten ngeblog juga awalnya dari iseng ngubah-ubah template supaya lucu dan cantik.

5 Serum Populer Banyak Dicari

Serum menjadi salah satu langkah penting dalam perawatan wajah ketika kulit memiliki masalah yang cukup serius, misalnya jerawat yang sulit sembuh, kulit sangat kering, dan muncul tanda-tanda penuaan. Saya iseng cari di Google Trends mengenai serum yang banyak dicari di Indonesia. 

Terdapat lima brand yang muncul di daftar pencarian tertinggi dalam 30 hari terakhir ini. Berikut 5 serum populer banyak dicari orang Indonesia.

Wardah Super Glow Berry Serum

Rp15.300 / 8ml

Serum Wardah

Gila sih Wardah ini. Mereka bisa menyediakan barang super terjangkau untuk konsumen yang ingin terlihat glowing tanpa kantong kering. Glow Berry Serum dari Wardah ini harganya sama dengan seporsi baso di kampung.

Bahan utamanya berupa kombinasi 4 berries (Cranberry, Acai Berry, Goji Berry, & Amethyst Berry) yang kaya akan Vit B3, Vit C, dan Vit E. Serum ini juga tidak mengandung alkohol jadi Wardah mengklaim produk mereka bisa dipakai untuk semua jenis kulit termasuk kulit sensitif.

Glad2glow Centella 2% Salicylic Acid Acne Serum

Rp38.500/17ml (flash sale)

Serum glad2glow

Varian serum dari Glad2glow lumayan banyak tersedia untuk mengatasi kulit kering, kulit kusam, tanda penuaan, dan jerawat. Varian untuk kulit berjerawat nampaknya serum yang paling banyak dicari.

Dari segi harga, saya hanya bisa melihat di toko officialnya di toko oren. Harga aslinya 79ribuan dan saat ini sedang flash sale menjadi 38ribuan saja. Jelas murah banget. 

Sesuai dengan judulnya, serum Glad2glow Centella 2% Salicylic Acid fokus untuk mengatasi kulit berjerawat. Produk ini bekerja dengan menenangkan radang dan kemerahan akibat jerawat sementara tetap menghidrasi kulit.

Skintific 3% Tranexamic Acid Advanced Bright Serum

Rp138.000/20ml

Skintific bright serum

Brand yang naik daun berkat produk moisturizernya yang meresap cepat ke kulit. Saya dulu juga pernah coba produk itu. Lumayan habis dua jar. Emang enak-enak sih produk Skintific ini. Wajar orang-orang ingin coba produk mereka, termasuk serum 3% Tranexamic Acid untuk mencerahkan wajah.

Terlepas dari harganya yang lumayan mahal, serum ini mengandung arbutin dan ekstrak licorice untuk menyamarkan noda. Mereka mengklaim serum pencerah ini bisa dipakai untuk kulit sensitif sekalipun.

Implora Luminous Brightening serum

Rp35.000 / 20ml

Implora Luminous Brightening Serum mengandung Niacinamide 10% dan Kakadu Plum yang kandungan vitamin C nya 70 kali lebih banyak dari buah jeruk, yang dapat membantu mencerahkan, melembabkan, menyamarkan noda hitam serta menutrisi kulit. Dapatkan tampilan kulit yang sehat dan bersinar dengan menggunakan secara rutin.


- Direkomendasikan untuk semua jenis kulit


- Penggunaan pagi dan malam hari


- Mengandung : Niacinamide 10%, Caviar Collagen, Black pearl, Vitamin C

Emina Bright Stuff Face Serum

Rp46.000-an / 30ml

Rp16.000-an / 7,5ml

Emina Bright Stuff Face Serum yang mampu melawan 7 masalah kulit kusam. Diformulasikan dengan Oxybiome yang bekerja secara sinergis dengan Niacinamide dan Summer Plum Extract, mampu mencerahkan kulit, menyamarkan noda hitam bekas jerawat. 


 Keunggulan: 


 1. 2.4x lebih lembab dan elastis, +72% skin glow & even skin tone sehingga dapat mencerahkan dan memperbaiki skin barrier 


 2. +105% smoothness skin 


 3. Kulit tampak cerah, lembab, dan warna kulit merat



5 Toner Populer Banyak Dicari

Fungsi dasar toner adalah untuk menyegarkan dan menyiapkan kulit supaya bisa menyerap produk selanjutnya dengan baik. Ada yang bilang toning itu penting, ada juga yang tidak. Semuanya didasarkan pada budget dan kebutuhan kulit. 

Saya mewajibkan pakai toner saat kulit sangat kering akibat perubahan cuaca. Sebaliknya, di hari-hari normal dimana kulit tidak begitu kering, saya bisa melawati langkah ini. Itu rutinitas pribadi sih, mengingat fungsi toner hanya sebatas penyegar.

Kain Bedong Bayi Murah: Bahan Flanel, Katun, dan Kaos

Kain bedong murah

Tidak terasa dua bulan lagi menuju hari launching bayi. Biar tidak kecapekan membeli perlengkapan bayi, saya cicil keperluan dari sekarang. Mulai dari bedongan dulu. Sebagai ibu baru, agak bingung dengan variasi kain bedong. Jadi saya beli tiga macam kain bedong bayi, dari bahan flanel, katun, dan kaos.

Tentu saya beli yang murah saja. Katanya sih perlengkapan bayi baru lahir hanya akan terpakai 1-2 bulanan saja, tapi jumlahnya harus agak banyak karena tiap hari ganti lumayan banyak. Stok yang banyak juga sebagai langkah antisipasi kalau cucian tidak cepat kering akibat cuaca yang tidak bagus.

Kain Bedong Bayi Bahan Flanel

Saya beli bedongan bahan flanel merk Bolo-Bolo. Merk Bolo-Bolo ini mungkin yang paling murah meriah untuk urusan perlengkapan bayi. Harganya cuma 13ribuan/pcs untuk ukuran 110x90cm jadi saya beli banyak sekitar 12pcs.

Kain bedong flanel

Kain bedong Bolo-Bolo berbahan flanel memiliki tekstur kain bagian dalam yang kasar, tapi kain luarnya  lembut dan lebih berbulu. Karakter kain sebelum dicuci sangat kaku dan berubah lebih lentur setelah pencucian. 

Rencananya kain bedong flanel ini mau saya pakai untuk alas bayi. 

Bedong Bayi Bahan Katun

Kain bedong ini gak tau merknya apa. Lihat di judul belanjaan enggak ada merknya, tapi dilihat dari gambar yang diunggah toko merknya Kolaco. Harga bedongan berbahan katun 2x lebih mahal dari flanel, 105ribu/4pcs atau sekitar 26ribuan/pcs untuk ukuran 100x72cm. 

Kain bedong katun

Bedongan kain katun memiliki tekstur yang lebih lembut dan feel lebih tebal dari flanel, baik itu untuk bagian luar maupun dalamnya. Karakter kain sebelum dan sesudah dicuci juga tidak jauh berbeda, masih lebih lentur, tapi tidak begitu berbulu seperti kain flanel.

Rencananya kain bedong katun ini mau saya pakai sebagai bedongan utama.

Bedong Bayi Bahan Kaos

Bedong bayi bahan kaos yang saya beli bermerk Bolo-Bolo. Bahan kaos ini berupa campuran antara katun dan polyester. Harganya 54ribuan/3pcs atau sekitar 18ribuan/pcs untuk ukuran 110x90cm. Sedikit lebih mahal dari flanel, tapi memiliki tekstur dan karakter yang paling lembut dibandingkan kain lainnya. 

Kain bedong kaos

Feelnya tidak senyaman katun yang adem dan tebal, tapi tekstur bedongan kaos paling lembut dan paling lentur diantara dua bahan sebelumnya. Sama seperti katun, bahan kaos ini enggak banyak bulu di permukaan kain. 

Kelemahan bahan kaos dibandingkan katun ada pada ketebalan dan efektivitas penyerapan keringat. Rencananya kain bedong kaos ini mau saya pakai sebagai cadangan bedongan dan selimut.

Kain bedong bayi diurutkan berdasarkan harga dari yang termurah ke yang termahal:

  1. Flanel
  2. Kaos
  3. Katun

Kain bedong bayi diurutkan berdasarkan tekstur dari yang terlembut ke yang paling kasar:

  1. Kaos
  2. Katun
  3. Flanel

Kain bedong bayi diurutkan berdasarkan karakter kain dari yang paling lentur ke paling kaku:

  1. Kaos
  2. Katun
  3. Flanel

Kesimpulan

Bedong berbahan flanel memiliki harga yang paling murah karena memiliki permukaan kain yang paling kasar dan karakter paling kaku. Bahan kaos menjadi bahan yang paling lembut dengan karakter kain yang paling lentur. Namun, jika ingin mendapatkan tekstur yang lebih tebal dan kenyamanan yang lebih baik, bisa pilih bahan katun.

Kualitas dan harga bedongan yang saya tuliskan tidak mutlak. Terkadang tiap produsen memiliki standar produk masing-masing sehingga kualitas dan tekstur sering berbeda meskipun berbahan sama. 

Sekian ulasan dari saya. Semoga bermanfaat.

Primary English: Tempat Les Bahasa Inggris di Garut


Primary English
ruang depan Primary English

Saya ingin mengulas sekaligus memberikan rekomendasi tempat belajar bahasa Inggris yang nyaman di Garut, yaitu Primary English (PE). Saya dulu bekerja di sini jadi lumayan tahu urusan luar dan dalamnya. Tapi, tenang saja saya pasti menuliskan fakta bukan gosip dan tidak akan membanding-bandingkan dengan tempat lain. 

Kebetulan Primary English ini tempatnya dekat dengan pusat kota. Sangat strategis dan mudah diakses, terutama bagi kalian yang sering bepergian dengan kendaraan umum: Angkot Bayongbong, Cikajang, angkot 02 dan 01, Cipanas, angkot RSU. Itu karena lokasi Primary English ada di Jl. Raya Cimanuk No.129. Tahu perempatan lampu merah Maktal atau Taman Maktal? Nah di situ lah PE berdiri.

Primary English menyediakan banyak fasilitas yang membuat siswa nyaman dan tenang selama belajar. Ada tujuh ruang belajar yang tiap ruangannya sudah berAC dan tersedia speaker output untuk keperluan listening. Lima ruangan diantaranya sudah dilengkapi dengan projektor. 


Primary English
ruang 01 difasilitasi AC, speaker output dan cahaya matahari
kelas kesukaan saya untuk mengajar :)

Fasilitas dan kelebihan Primary English lainnya:

1. Wifi gratis
2. Tempat parkir aman di belakang gedung untuk mobil dan motor
3. Mushola plus 2 restrooms
4. Tersedia banyak paket belajar : paket private, fast track (ambil dua kelas), anak sekolah
5. Paket anak sekolah yang terjangkau*
6. Kelas bervariasi: TOEFL, general English, conversation, grammar.

*hubungi staff PE untuk keterangan lebih lanjut.

Primary English
ruang 02 difasilitasi AC dan projektor

Untuk masalah biaya saya memang tidak bisa berkomentar banyak karena itu urusan staff dana manajemen. Jadi, bagi teman-teman yang tertarik untuk belajar bahasa Inggris di PE atau hanya sekadar ingin tanya-tanya saja, mungkin penasaran juga dengan biaya belajarnya, boleh banget menghubungi staff administrasi PE:

Langsung datang ke kantornya di sini
Jl. Raya Cimanuk No.129, Paminggir, Kec. Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44118
atau menghubungi lewat sosial media berikut
IG: @primaryenglish
Facebook: Primary English Garut 
WhatsApp: 0895 337 227233

Kalau datang ke kantor, saya sarankan datang jam setengah 11 ke atas karena biasanya staff baru datang jam segitu. Pagi-pagi kantor memang sepi sih karena bisanya hanya ada siswa umum dan private, sekitar satu sampai tiga orang per kelas. Nah, dari jam 3 sampai jam 5 baru deh ramai oleh anak sekolahan.

Primary English
tempat parkir aman di belakang gedung
akses lewat gerbang samping PE

Kalau malas datang ke PE, boleh hubungi media sosial mereka. Saya sarankan hubungi lewat instagram karena itu media sosial yang paling aktif, dibandingkan dengan facebook. Kemudian, kalau ingin fast respond, silahkan hubungi WhatsApp saja. Jangan sungkan untuk tanya-tanya karena staff pasti senang kalau ditanya-tanya oleh calon siswa hahaha kerjaanya itu sih.

Nah, kalau kalian bingung ambil kelas apa, sesuaikan saja dengan kebutuhan.
  1. Kelas TOEFL, kalian bakal dikasih tips-tips mengerjakan soal TOEFL dan setiap sesi pasti akan mengerjakan soal-soal. Target kelas ini adalah mereka yang akan menghadapi TOEFL.
  2. General English (GE), ditujukan untuk siswa yang ingin belajar bahasa Inggris secara umum. Ada listening, speaking, reading, writing. Siapa yang bisa ambil kelas ini? semua kalangan. Tidak dibatasi usia.
  3. Conversation, di kelas ini kita akan berbincang-bincang pakai bahasa Inggris. Ngobrol begitu lah ya. Kalian akan didorong untuk memperluas vocabulary dan ekspresi percakapan sehari-hari. Siapa yang bisa ambil kelas ini? semua kalangan. Tidak dibatasi usia.
  4. Grammar, di kelas ini kita akan mempelajari tata bahasa mulai dari form dan penggunaannya. Siapa yang bisa ambil kelas ini? semua kalangan. Tidak dibatasi usia. Aku saranin kelas ini buat mahasiswa yang sering atau harus menulis karya ilmiah nih karena kualitas tulisan salah satunya dipengaruhi oleh grammar.
  5. Kelas anak sekolah, materi di kelas ini seperti kelas General English tapi tambahannya kalian bisa membahas PR, tugas dan materi mapel Inggris dari sekolah. Perbedaan lainnya, kelas ini hanya bisa diikuti oleh anak sekolah SD - SMA. Biasanya ber-grup, tidak private dan biayanya paling murah. 
"Aku ingin bisa bahasa inggris enaknya ambil kelas apa?" ambil kelas umum seperti GE, conversation atau grammar. Masalah level: starter, beginner, pre-intermediate, intermediate, upper-intermediate, dan advanced, akan ditentukan oleh hasil placement test dan pertimbangan tutor.

"mending private atau berkelompok?" ada untung-ruginya sih. Kalau kalian ingin hemat, ambil kelas berkelompok, ajak teman. Kalau kalian ingin intensif dan lebih bebas, ya private saja. 

Masih bingung? tinggal berkunjung. . . 
konsultasikan permasalahan Bahasa Inggris kalian pada:

Primary English

Q and A Seputar Kuliah S2 UPI

Hai, teman-teman. Di sini saya membuat daftar pertanyaan yang sering disampaikan oleh para pembaca di tulisan “Melanjutkan Kuliah S2 UPI”. Namun, jika ada pertanyaan yang belum tercantum di bawah, boleh tulis di kolom komentar atau kirim pertanyaan lewat dua alamat tadi agar tulisan ini terus diperbarui. 

Terima kasih atas respon positif serta pesan yang kalian sampaikan. Semoga jawaban saya bisa memberikan sedikit pencerahan mengenai seluk beluk perjalanan berkuliah S2 di UPI.

Pengalaman Mengikuti Ujian Kualifikasi Pascasarjana UPI


Ujian Kualifikasi Pascasarjana UPI

Lulus ujian kualifikasi (UK) adalah salah satu syarat wajib untuk seminar proposal penelitian di pascasarjana UPI yang biasa dilaksanakan di awal semester 3. Ujian ini seperti ujian komprehensif   di jenjang S1. 

Ada tiga area yang diujikan, yaitu teaching methodology, linguistics dan research methodology. Setiap angkatan memiliki peraturan berbeda-beda sih. Di sini, saya hanya bisa menyampaikan peraturan atau pengalaman di angkatan 2017, dimana ujian dilaksanakan tanggal 28 September 2018.

Sebelum ujian kualifikasi, tentu saya mencari bahan kisi-kisi. Sangat mudah untuk mendapatkan soal-soal UK terdahulu karena teman-teman sekelas senang berbagi. Masalahnya, soal setiap angkatan ternyata berbeda-beda, terutama untuk area linguistics dan research methodology

Mulai deh panik 😅 saya sendiri memiliki kepercayaan harus fokus di soal-soal teaching methodology, tapi melihat teman-teman yang sibuk belajar statistika di area research saya jadi ikutan-ikutan deh. Baik, beginilah kronologi UK.

Peraturan dan Ketentuan

Sekitar pukul 6.00 kurang, ketua prodi membuat group whatsapp untuk keperluan UK. Setelah semua mahasiswa masuk, soal-soal dan instruksi-instruksi penting lainnya dibagikan lewat grup itu sesaat sebelum ujian dimulai. Adapun ketentuan umum telah disampaikan beberapa hari sebelumnya:
  1. Mahasiswa datang mulai pukul 8.00 dan soal disebar pukul 8.20, dilaksanakan di auditorium SPS.
  2. Bentuk ujian adalah open book dan paperless, peserta diwajibkan membawa laptop dan boleh mengakases berbagai macam sumber untuk menjawab pertanyaan.
  3. Setiap area ujian diberi durasi waktu 90 menit untuk dijawab
  4. Jawaban diunggah ke laman turnitin (kelas digital) untuk diperiksa plagiarism, tingkat kesamaan penulisan, hingga batas akhir waktu tertentu. Lewat waktu itu, jawaban tidak bisa disubmit dan mesti dikirim via email ke ketua prodi.
  5. Istirahat dimulai pukul 11.30 - 13.30
  6. Sesi terakhir dimulai pukul 13.30 dan berakhir pukul 15.00
Pagi-pagi saya berangkat membawa 6 buah buku dan satu buah terminal listrik. Lumayan berat. Walaupun boleh memakai media elektronik, tapi ada beberapa buku yang tidak kami miliki dalam bentuk digital. Imbasnya, teman-teman saya membawa banyak buku hingga satu koper banyaknya. 

Teaching Methodology

Pukul 8.20 tepat, soal untuk area teaching methodology dibagikan. Begitu baca soal pertama, perut langsung lemas, tangan gemetaran. Apa-apa yang saya baca seminggu kemarin seperti hilang begitu saja. 

Tidak tahu mau buka buku yang mana, bahkan saya seperti tidak memahami soalnya 😓 Langsung saja copas soal satu per satu. Jika menemukan soal yang memang dianggap mampu untuk dikerjakan, langsung diisi.

Dari 6 buah buku yang dibawa hanya 1 buku yang terpakai selama proses pengerjaan 😅sisanya saya mengandalkan buku dan catatan digital. Untung saja saat membuat ringkasan kisi-kisi, saya selalu mencantumkan topik, buku sumber dan membookmark HALAMAN nya. Ini sangat mempercepat proses menulis.

Intinya sih, teaching methodology ini mencangkup area matkul EFL methodology dan curriculum analysis saja. Hanya ada 3 buku PDF yang terpakai karena hanya buku-buku itu saja yang saya kenali isinya, buku Harmer, Brown dan J.D Brown. Terakhir, buku Posner tentang curriculum analysis sulit mencari PDF-nya, jadi buka-buka halaman secara manual. Memakan waktu sekali. 

Setumpuk buku digital yang telah dipersiapkan nampaknya TIDAK BERGUNA jika TIDAK TAHU ISI bahasan di dalamnya. Mengapa? waktu! tidak ada waktu untuk mengacak-acak, mencari-cari topik dan membaca buku sumber. Saat UK, peserta diharapkan sudah memahami teori yang berkaitan dengan pertanyaan dan buku hanya referensi saja agar tidak salah saat citing.

Untuk teaching methodology, kami diberikan 12 soal dan 8 diantaranya wajib diisi. "waktu tinggal 10 menit lagi", OMG saya baru mengerjakan sekitar 5-6 soal. Teman sebelah malah baru menyelesaikan 3-4 soal. 2 menit terakhir, saya sudah tidak fokus membaca soal dan langsung submit 7 jawaban ke web sebelum portalnya tertutup

Ketika waktu sudah berakhir, teman-teman nampaknya sangat tertekan. Teman saya mengerjakan kurang dari 6 soal dan kehabisan waktu untuk menyerahkan pekerjaannya. Matanya merah dan super murung 😭 Tekanan di ruang ujian memang tinggi, jadi kami tidak bisa membaca dengan efektif. Padahal saya yakin kami semua mampu menjawab soal-soal dengan tepat. Tekanan waktu ini lah yang menjadi penghalang 😭




Linguistics

Soal dibagikan pukul 10.20 dan diberikan waktu hingga 11.30 untuk dikerjakan. "WHAT?" itu adalah kata pertama yang terlintas saat membaca soal 😅 semua yang aku prediksi tidak muncul.

Hanya ada SATU SOAL, yaitu membuat esai sepanjang 1000 kata dengan topik-topik dan poin penilaian yang telah disediakan. Hanya diberikan waktu sekitar sejam untuk membuat esai yang topiknya tidak saya pahami. Kami memiliki buku sumber atau tidak, sepertinya administrator tidak peduli, yang penting menulis. 

Memang topik yang diberikan pernah kami pelajari di kelas, tapi tidak begitu mendalam. Apalagi untuk tugas atau pembuatan makalah, biasanya kami dibebaskan untuk memilih topik asalkan masih satu atap dengan mata kuliah. 

Nah, masalahnya banyak teman-teman yang tidak tertarik dengan topik yang disediakan. Otomatis, soal seperti ini hanya menguntungkan bagi mahasiswa yang memang dulunya pernah membuat tugas serupa.

Sekali lagi mereka tak perduli, yang penting kami menulis. Dalam waktu sejam rata-rata peserta hanya mampu menulis sekitar 600 kata. Itu pun, nampaknya belum sempat membuat bibliography. Boro-boro nulis daftar pustaka, nulis esainya juga belum beres. Langsung submit ketika waktu sudah hampir habis.

Menurut saya, tidak mengapa jika tak sampai 1000 kata asalkan tulisan kita nyambung dari satu paragraf ke paragraf lain. Intinya asalkan tulisan enak dibaca dan pemaparan teorinya benar, itu sudah bagus. Sayangnya, saya malah tidak memperdulikan kejelasan tulisan dan fokus pada banyaknya kata yang harus ditulis 😔 Ketika membaca kembali esai yang telah dibuat, saya pun bertanya-tanya "OMG saya nulis apaan ini? 😭"


Research

Ujian research dimulai pukul 13.30-15.00. Perkiraan soal yang muncul adalah teori-teori penelitian dan STATISTIKA. Jadi, selama seminggu kemarin saya belajar mengolah data dan meringkas metodologi penelitian seperti perbedaan kuantitatif dan kualitatif beserta definisi istilah-istilah penelitian lainnya.

Sekali lagi, perkiraan saya meleset. TIDAK ADA STATISTIKA. Sekali lagi TIDAK ADA STATISTIKA 😭 Padahal itu yang saya senangi. Soalnya cuma satu, membuat proposal penelitian dari salah satu topik yang disediakan. Mantap kan! ahh sudah lah saya submit tugas di kelas dulu. Banyak peserta yang sudah memiliki proposalnya masing-masing. Agaknya soal ini sedikit menenangkan, tinggal copy paste saja kan ya.

Dari ujian itu, saya masih agak gereget karena persiapan UK habis untuk sesuatu yang tidak ada. Kenapa saya tidak fokus ke teaching methodology saja?! area itu memiliki soal yang tidak banyak berubah dari tahun ke tahun alias cenderung sama.

Saya jadi ingat cerita dosen yang juga pernah berkuliah S2 di UPI, "ujian (kualifikasi) itu pokoknya harus siap mental. Jadi bukan menguji kecerdasan saja, tapi ketahanan, endurance." ketahanan fisik dan psikologi sangat penting. Jika mental kuat, kita bisa langsung fokus untuk mengerjakan soal setelah terkaget-kaget dengan soal yang diberikan.

Ujian Kualifikasi Pascasarjana UPI



Terima kasih teman-teman, telah saling membantu dalam mempersiapkan ujian ini
Kita semua harus siap terhadap segala kemungkinan
Salam sukses :)

Mata Kuliah Pendidikan Bahasa Inggris S2 UPI

Saat melamar beasiswa, biasanya kita diharuskan untuk menulis esai rencana studi yang berisi tentang rencana perkuliahan dan kegiatan di kampus, termasuk rencana pengambilan mata kuliah. Masalahnya, calon mahasiswa tentu tidak memiliki informasi lengkap mengenai jumlah mata kuliah serta sks yang harus diambil setiap semesternya. Oleh karena itu, saya menulis artikel ini agar teman-teman bisa menambah informasi untuk penulisan esai rencana studi nanti.

Daftar Tempat Les Bahasa Inggris di Garut

daftar tempat les bahasa inggris di garut

Semakin gencarnya persaingan industri antar negara maka sudah pasti kegiatan berkomunikasi juga semakin meningkat. Imbasnya, bahasa Inggris sebagai bahasa internasional saat ini bukan saja digemari tapi juga dibutuhkan untuk menunjang bisinis dan pekerjaan. 

Jangan utamakan rasa malu ya!
"sudah tua masih belajar? sekian tahun belajar di sekolah masih belajar lagi? gak lancar-lancar?" Buang pertanyaan itu. Usia tidak boleh membatasi semangat belajar dan kelancaran berbahasa asing bukan perkara lama waktu belajar, tapi intensitas penggunaan bahasanya. Sedangkan, di Indonesia pada umumnya bahasa Inggris tidak dituturkan selain di kelas sehingga intensitas penggunaan sangat rendah.

Hilangkan penghakiman "kalau bicaranya gak lancar, bahasa inggrisnya jelek". Ada beberapa orang yang fokus pada receptive skill seperti (membaca dan mendengar) dibandingkan productive skill (berbicara dan menulis). Ada juga orang yang lebih senang pada media tulisan dibandingkan media lisan. Jangan menghakimi seseorang pintar berbahasa inggris dari satu skill saja.

Kalian juga harus fokus pada tujuan, "belajar bahasa inggris untuk apa? presentasi? tes? penunjang sekolah? menulis makalah?" Mengapa belajar bahasa inggris di sekolah pada umumnya terasa hambar? Gak bisa presentasi, tes inggris jelek, menulis kalimat masih banyak yang salah.

Itu karena intensitas pembelajaran di kelas sangat minim dan masih umum. Lebih banyak pembiasaan dan perkenalan dibandingkan mengasah kemampuan. Jika ingin meningkatkan intensitas pembelajaran, ambil lah les bahasa Inggris di luar sekolah.

Di sini, saya menuliskan beberapa tempat les bahasa Inggris yang terkenal di Garut. Mohon maaf hanya berupa deskripsi singkat. Teman-teman bisa cari informasi lebih lanjut lewat nomor kontak masing-masing ya:

1. Primary English

Tempat les ini memiliki lokasi strategis di Jl. Cimanuk perempatan lampu merah Maktal, dekat dengan pusat kota. Paket pembelajaran bervariasi, mulai dari General English, Conversation hingga TOEFL dan pembiayaan sangat flexible. 

Kelas akan dipisah antara anak sekolah dan umum. Enaknya, bagi anak sekolah pembiayaan dirancang lebih ringan. Jika pada umumnya siswa harus membayar langsung per paket, maka anak sekolah bisa membayar per bulan. 

Ruang kelas sangat nyaman. Fasilitas lain seperti tempat parkir, proyektor, buku dll sudah sangat mendukung. Primary English pernah saya bahas di blog ini. Berikut kontak yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi pembelajaran di Primary English:

link ulasan Primary English
telp/WA: 0895-3372-27233 (admin)
instagram: @primaryenglish_

2. Executive Language Program (ELP) Beverly Garut

Beverly sekarang berlokasi di Jl. Terusan Pembangunan 38. Masih dekat dengan pusat kota, pasar Ciawitali. Kantor Beverly berada di jalan yang sama dengan Ramen Gorila. Saya sering bermain di sana karena sebagian pengajarnya teman-teman kuliah dulu. Staff pengajar lumayan banyak yang sudah S2 sehingga untuk masalah kualitas pengajar bisa diandalkan.
 
Melihat dari paket yang ditawarkan, pembelajaran di Beverly akan sangat cocok untuk siswa umum daripada anak sekolahan. Mereka juga kadang memfasilitasi untuk pembelajaran privat di rumah.

Teman-teman yang membutuhkan sertifikat tes kemampuan berbahasa Inggris, mirip-mirp TOEFL tapi lebih hemat, bisa ambil tes kemampuan bahasa Inggris di sini. Sertifikatnya sudah bisa dipakai untuk urusan bekerja di dalam negeri. Berikut kontak yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi pembelajaran di Beverly:

telp: 0896-6332-8418 (Fauzi Admin Beverly)
instagram: @elp_beverly
facebook: Executive Language Program Beverly

3. PECS (Papandayan English Conversation School)

PECS sudah lumayan lama dikenal di Garut bahkan sejak zaman saya sekolahan dulu. Sayangnya, sedikit informasi di internet yang bisa diperoleh dan saya sendiri belum pernah masuk ke tempat ini. Lokasinya masih berdekatan dengan Primary English yaitu, di Jl. Cimanuk, pas pertigaan dengan Jl. Pajajaran. 

Dari judulnya, conversation school, kita tahu PECS ini lebih mengutamakan program belajar kemampuan berbicara.Walaupun demikian, mereka juga tetap menyediakan paket pembelajaran lain kok. Kalau tidak salah teman saya pernah belajar TOEFL di sini, kesannya juga lumayan bagus.


telp: 0852-2350-9432 (dari google)

4. ICB (International Communication Bridge) Kids

ICB berlokasi di Jl. Merdeka, depan kantor pemadam kebakaran Garut, dekat pasar Ciawitali. Gedungnya berwarna putih tingkat dua. Les bahasa Inggrisnya sempat vakum dan lebih fokus ke pelatihan kerja untuk di penerbangan, pelayaran, perhotelan yang berupa hasil kerja sama dengan lembaga lain. 

Nah, sekitar 2 tahunan ini ICB mulai membuka ICB Kids, program pembelajaran bahasa Inggris untuk anak-anak usia 7-12 tahun. Ruang belajarnya didesain khusus untuk anak-anak. Meja dan kursi mungil. Buku cerita yang sangat menarik. Ada sofa dan tenda bermain.

Model pembelajaran pun tidak kaku dan dibuat "sealami" mungkin. Kadang ada projek seperti memasak dan berbelanja. Super menyenangkan untuk anak-anak.

Kenapa saya tahu banyak? saya pernah ke sana, yang punya ICB Kids juga masih teman baik saya hehehe... So, udah pasti ICB Kids cocoknya untuk anak-anak kecil. Berikut beberapa kontaknya:

instagram: @icbkids
telp/wa: 0823-8596-9883 (ICB official)

5. Travelia English & Mathematics Course

Travelia termasuk tempat les bahasa Inggris baru. Pendirinya salah satu dosen aku dulu. Tempat belajarnya ada dua tempat, yang pertama ada di Kadungora, samping SMPN 1 Kadungora dan yang kedua ada di perumahan Permata Hijau Land, Jl. Raya Samarang (dan sejauh ini terus berkembang).

Memang kebanyakan siswanya adalah anak-anak sekolah. Apalagi ada les matematikanya. Lokasinya agak jauh dari pusat kota. Malah deket ke perbatasan Bandung. Mungkin teman-teman daerah Leles, Kadungora, Warung Peuteuy bisa mampir ke sana.

Selain les bahasa Inggris, dulu pernah lihat di facebooknya Travelia membuka juga pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). Untuk informasi lebih lanjut bisa  hubungi kontak yang aku temukan di internet ini:

telp: 0852-2346-6393 (dari google)

Daftarnya segitu aja dulu. Kalau ada yang baru nanti saya update lagi. Saya hanya menuliskan "usaha" lokal Garut, bukan berupa franchise semisal Kumon, Ganesa Operation, Primagama dll. Mereka kan sudah well-established. Informasi tentang mereka pasti masif banget di internet. Rasanya enggak perlu juga saya bahas di sini.

Semoga bermanfaat.

Pertimbangkan Hal ini Sebelum Menyewa Apartemen

Menyewa apartemen menjadi salah satu alternatif bagi banyak orang yang mengutamakan kepraktisan dan kemudahan terkait tempat tinggal. Mulai dari harga yang relatif lebih murah dibandingkan perumahan hingga hunian modern yang dekat dengan pusat kota, jenis hunian ini sangat menarik untuk dipilih. 

Pengalaman Periksa Kehamilan di Klinik Bunda Alya Garut

Klinik Bunda Alya sudah terkenal di Garut karena lokasinya strategis, dekat dengan pusat kota. Klinik khusus kebidanan ini memiliki tempat yang nyaman dan juga pelayanan yang baik. Saluran komunikasi seperti telepon dan WhatsApp-nya pun menurut saya fast respond. Praktis aja kalau mau daftar. Mereka juga memberitahukan juga nomor antrian sehingga pasien bisa memperkirakan waktu pemeriksaan.

klinik bunda alya Garut

Daftar dokter di Klinik Bunda Alya Garut cukup banyak:

  1. dr. Ieffa Dewi Afini, Sp.OG
  2. dr. H. Dadan Susandi, Sp.OG (K)-Obginsos
  3. dr. K.M Aditya Fitrandi, Sp.OG
  4. dr. Theresia Umboh, Sp.A
  5. dr. Masayu Amanda Ledika, M.Kes., Sp.A (K)., subsps. A-Neo (konsultan Neonatologi*)
  6. drg. Lusy Octavia
*Neonatologi cabang ilmu kedokteran yang berkaitan dengan perawatan bayi baru lahir dalam jam-jam pertama kehidupannya, terutama jika bayi lahir prematur atau memiliki potensi masalah di masa depan.

Cerita Menarik Saat KawalPutusanMK

Putusan MK pada 20 Agustus kemarin mengatur tentang UU Pilkada termasuk persyaratan usia calon kepala daerah. Mereka telah menetapkan bahwa umur calon kepala daerah minimal 30 tahun saat pendaftaran. Seolah ingin menandingi, dua hari kemudian DPR melakukan rapat pembahasan RUU Pilkada. Dalam rancangan itu, aturan usia calon kepala daerah ditambahi dengan kata "...30 tahun saat pelantikan". Hal ini jelas berbeda dengan putusan MK dan masyarakat merasa ada pemaksaan terhadap batas usia ini.

Properti1: Platform Jual Rumah Tanpa Biaya, Ideal untuk Agen Properti

Properti1 jual beli rumah tanpa biaya

Pasca pandemi global, sektor bisnis properti mengalami tantangan yang signifikan untuk bangkit kembali. Selain daya beli yang masih merangkak, tantangan juga datang dari proses transaksi sendiri seperti memasang iklan, berkomunikasi dengan calon pembeli, hingga mengurus dokumen-dokumen hukum, yang mana itu semua menghabiskan waktu dan biaya yang kadang tidak sedikit. Untuk itu, Properti1 hadir untuk membantu para agen properti dalam melakukan transaksi jual beli properti yang mudah dan efisien tanpa biaya tambahan. Hal ini menjadi peluang baik para agen yang ingin menjual properti dengan cepat.

Apa Itu Properti1?

Properti1 adalah platform online yang dirancang khusus untuk mempermudah proses jual beli properti seperti rumah, apartemen dan tanah. Salah satu keunggulan utama dari Properti1 adalah tidak adanya biaya dalam proses promosi. Penjual bisa memasang iklan di situs Properti1 tanpa mengeluarkan biaya. Ini berbeda dengan platform lain atau agen properti tradisional yang biasanya mengenakan komisi berdasarkan persentase dari harga jual rumah. Properti1 memberikan kemudahan bagi penjual untuk memasang iklan properti mereka, menjangkau pembeli potensial, dan mengatur transaksi, semuanya tanpa biaya.

Keunggulan Lain

1. Proses Mudah dan Cepat

Properti1 menawarkan antarmuka yang ramah pengguna, memungkinkan siapa pun, bahkan mereka yang tidak terlalu paham teknologi, untuk memasang iklan properti mereka dengan mudah. Fitur yang intuitif ini memungkinkan penjual untuk mengunggah foto, menambahkan deskripsi properti, dan menentukan harga dalam hitungan menit. Semua ini dapat dilakukan dengan nyaman dari layar komputer.

Performa dan tampilan situs Properti1 sangat bersih dan cepat dalam menampilkan informasi iklan, baik dalam mode komputer maupun mobile. Ini juga merupakan salah satu kelebihan yang patut dipertimbangkan mengingat performa situs yang lambat akan menghambat iklan terlihat oleh pembeli potensial.

2. Jangkauan Pembeli yang Luas

Hadir secara online, Properti1 memiliki kemampuan untuk menjangkau pembeli secara luas dari berbagai lokasi. Dengan nama yang mudah diingat dan ditemukan melalui search engine, pembeli potensial akan mudah melihat iklan yang ditawarkan pada situs sehingga bisa meningkatkan peluang penjualan. Properti1 juga memiliki fitur pencarian yang memungkinkan pembeli untuk menemukan properti yang sesuai dengan kebutuhan mereka, berdasarkan jenis transaksi (jual/sewa), lokasi, harga, dan periode sewa.

3. Transparansi dan Kendali Penuh

Properti1 memberikan kendali penuh kepada penjual atas proses penjualan. Proses komunikasi terhubung langsung dengan kontak penjual, tidak melalui situs. Hal ini mempercepat proses notifikasi kepada penjual lebih mudah dan cepat. Tidak perlu mengecek iklan atau situs secara berkala untuk melakukan engagement dengan calon pembeli.

Penjual dapat memutuskan harga, mengelola penawaran yang masuk, dan bernegosiasi langsung dengan pembeli tanpa campur tangan pihak ketiga. Ini memberikan transparansi lebih dalam proses jual beli, memungkinkan penjual untuk merasa lebih aman dan yakin dengan setiap keputusan yang mereka ambil.

4. Dukungan Pelanggan

Meskipun Properti1 adalah platform self-service, tim dukungan pelanggan mereka siap membantu jika ada pertanyaan atau masalah yang dihadapi pengguna melalui email dan kontak Whatsapp admin yang tertera di situs. Dengan layanan pelanggan yang responsif, penjual dapat merasa lebih tenang dalam setiap tahap penjualan.

Kesimpulan

Properti1 adalah platform jual beli rumah yang ideal bagi agen properti yang ingin menjual rumah tanpa biaya tambahan. Dengan proses yang sederhana, tanpa biaya tambahan, dan jangkauan pembeli yang luas, Properti1 membantu mempercepat penjualan properti tanpa mengurangi keuntungan yang diterima. Dengan transparansi dan kemudahan yang ditawarkan, tidak heran jika Properti1 menjadi pilihan utama bagi banyak agen properti yang ingin menjual rumah klien mereka dengan cara yang lebih efisien dan hemat biaya. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk menjual properti Anda, Properti1 mungkin menjadi platform yang Anda butuhkan untuk memulai proses tersebut.

Bio Beauty Lab Facial Oil Serum

Pelembab dalam bentuk minyak? Apa gak bikin kulit tambah kucel? Aneh emang. Biasanya pelembab yang bagus itu dikaitkan dengan tekstur cair dan ringan seperti air. Nah, Bio Beauty Lab punya serum minyak untuk menghidrasi wajah. You heard it right. Minyak untuk menghidrasi kulit wajah. Namanya Luxurious Facial Oil Serum.

Review Singkat Semua Sunscreen yang Pernah Dicoba

Sebelum memberikan ulasan singkat mengenai sunscreen yang pernah dicoba, kalian perlu tahu kondisi kulit dan kebutuhan kulit saya agar bisa memahami sudut pandang ulasan ini.

Contoh Soal TOEFL Reading Comprehension - Part 2

 Question 1-9

Charles Lutwidge Dodgson is perhaps not a name that is universally recognized, but Dodgson did achieve enormous success under the pseudonym Lewis Carroll. He created this pseudonym from the Latinization, Carolus Ludovicus, of his real given names. It was under the name Lewis Carroll that Dodgson published the children's books Alice's Adventure in Wonderland (1865) and its sequel Through the Looking Glass (1872). Though Dodgson achieved this success in children's literature, he was not an author of children's book by training or profession. His education and chosen field of pursuit were far removed from the field of children's literature and were instead focused on theoretical mathematics.

Dodgson graduated with honors from Christ Church, Oxford, in 1854 and the embarked on a career in the world of academia. He worked as a lecturer in mathematics at Oxford and, later in his career, published a number of theoretical works on mathematics under his own name rather than under pseudonym that he used for his children's stories. He produced a number of texts for students, such as A Syllabus of Plane Algebraical Geometry (1860), Formulae of Plane Trigonometry (1861), which was notable for the creativity of the symbols that he used to express trigonometric functions such as sine and cosine, and A Guide for the Mathematical Student (1866). In a number of more esoteric works, he championed the principles of Euclid; in Euclid and His Modern Rivals (1879), he presented his ideas on the superiority of Euclid over rival mathematicians in a highly imaginative fashion, by devising a courtroom trial of anti-Euclid mathematicians that he named "Euclid-wreakers" and ultimately finding the defendants guilty as charged. Curiosa Mathematica (1888-1893) made a further defense of Euclid's work, focusing on Euclid's definition of parallel lines. These academic works never had the universal impact of Dodgson's work for children using the name Lewis Carroll, but they demonstrate a solid body of well- regarded academic material.

1. The topic of this passage is
A. the works of Lewis Carroll
B. Charles Dodgson and Euclid
C. the story of Alice's Adventure in Wonderland
D. Dodgson and Carroll: mathematics and children's stories

2. According to the passage, Dodgson
A. did not use his given name on his stories for children
B. used the same name on all his published works
C. used the name Carroll on his mathematical works
D. used a pseudonym for the work about the courtroom trial

3. Which of the following is true, according to the passage?
A. "Lewis" is a Latin name.
B. "Lutwidge" is part of Dodgson's pseudonym.
C. "Carolus" is  the Latin version of the name "Charles".
D. "Ludovicus" is part of Dodgson's given name

4. It is NOT stated in the passage that Dodgson
A. attended Christ Church, Oxford
B. studied children's literature
C. was an outstanding student
D. was a published author of academia works

5. What is stated in the passage about the work Formulae of Plane Trigonometry?
A. It portrayed mathematics in a creative way.
B. It was written by Euclid.
C. It was published in 1860.
D. It was one of the texts that Dodgson studied at Oxford.

6. All of the following are stated in the passage about the work Euclid and His Modern Rivals EXCEPT that
A. it was published in 1879
B. it was a highly creative work
C. it described an actual trial in which Euclid participated
D. it described a trial in which "Euclid-wreakers" were found guilty

7. The passage indicates that which of the following works was about Euclid?
A. A syllabus of Plane Algebraical Geometry
B. Formulae of Plane Trigonometry
C. A Guide for the Mathematical Student
D. Curiosa Mathematica

8. The pronoun "they" in line 22 refers to
A. parallel lines
B. these academic works
C. Dodgson's works for children
D. children

9. What is stated in the passage about Dodgson's academic works?
A. They are all about Euclid.
B. They had an impact on his works for children.
C. They were published under the name Lewis Carroll.
D. They were well received in academic world.

Contoh Soal TOEFL Reading Comprehension

 Question no 1 - 10

    In the first half of the nineteenth century, the U.S government decided that it needed to set up a system for protecting its coastline. It then began building a series of forts along the coast of the eastern part of the country to facilitate its defenses.

    The largest of these forts was Fort Jefferson, which was begun in 1846. This fort was built on Garden Key, one of a cluster of small coral islands 70 miles west of Key West. At the time of its construction, Fort Jefferson was believed to be of primary strategic importance to the United States because of its location at the entryways to the Gulf of Mexico. Because of its location at the entrance to a great body of water, it became known as the Gibraltar of the Gulf, in reference to the island located at the mouth of the Mediterranean. The fort itself was a massive structure. It was hexagonal in shape, with 8-foot thick walls, and was surrounded by a medieval-style moat for added security. Covering most of the Garden Key, it was approximately half a mile in circumference. 

    In the latter half of the nineteenth century, during the Civil War and its aftermath, the for was used as a prison rather than a military installation. The most notorious of its prisoners was Dr. Samuel Mudd, a physician who was most probably innocently involved in the assassination of Abraham Lincoln. The actual assassin, John Wikes Booth, broke his leg as he lept from the stage of the Ford Theater during the assassination. Dr. Mudd set Booth's broken leg, unaware of Booth's involvement in the assassination. As a result of this action, Dr. Mudd was sentenced to life in prison and remanded to Fort Jefferson. He was pardoned after only four years because  of his courageous efforts in combating an epidemic of yellow fever that ravaged the fort.

    Continuous use of Fort Jefferson ended in the 1870s, although the U.S Navy continued with sporadic use of it into the twentieth century. Today, the massive ruins still remains on the tiny island that stands guard over the entrance to the gulf, undisturbed except for the occasional sightseer who venture out from the coast to visit.

1. The passage is mainly about

  •     A. a series of forts
  •     B. a series of events at one fort
  •     C. a single event at one fort
  •     D. a series of events at several forts

2. All of the following are true about Fort Jefferson EXCEPT that

  •     A. it is on an island
  •     B. it was built because of its strategic location
  •     C. it is in the middle of the Gulf of Mexico
  •     D. it has been compared with an island at the opening of the Mediterranian

3. The word "hexagonal" in line 9 is closest in meaning to

  •     A. six-sided
  •     B. seven-sided
  •     C. eight-sided
  •     D. irregular in shape

4. The pronoun "it" in line 11 refers to

  •     A. fort
  •     B. shape
  •     C. moat
  •     D. circumference

5. All of the following are stated about Dr. Samuel Mudd EXCEPT that

  •     A. he was a medical doctor
  •     B. he cared for Lincoln's assassin
  •     C. he was imprisoned at Fort Jefferson
  •     D. he was most likely guilty of Lincoln's assassination

6. How was Fort Jefferson most likely used in 1865?

  •     A. As a strategic defensive unit of the U.S military
  •     B. As a penal institution
  •     C. As a regularly functioning naval base
  •     D. As a destination for tourists

7. "Yellow fever" in line 19 is most likely

  •     A. an enemy military forces
  •     B. a prison regime
  •     C. a contagious disease
  •     D. a mental illness

8. What is implied about Fort Jefferson

  •     A. It is a thriving community.
  •     B. It is a relatively quiet place.
  •     C. It is still used by the U.S military.
  •     D. It remains in good condition.

9. Where in the passage does the author describe an injury to the man who shot Lincoln?

  •     A. lines 5-7
  •     B. lines 13-15
  •     C. lines 15-16
  •     D. Lines 18-19

10. The information in the passage is presented

  •     A. in chronological order
  •     B. by listing examples of a concept
  •     C. in spatial order
  •     D. by arguing for a hypothesis

Brand Skincare Alami Aman untuk Bumil dan Busui

Saya sempat curhat di tulisan kemarin tentang usaha saya untuk tetap 'cantik' saat masa kehamilan trimester pertama. Saat ini, saya memasuki trimester dua dan keinginan untuk melakukan skincare routine muncul kembali. Memang masih belum seperti masa normal, tapi lumayan lah frekuensi mandi sedikit meningkat dan ada keinginan untuk melakukan double cleansing.

Untuk itu saya menelusuri secara daring mengenai brand yang memproduksi skincare berbahan alami yang aman untuk bumil dan busui. 

Mencari Makna Cantik di Masa Kehamilan

Banyak orang yang bilang saat masa kehamilan kulit wajah cenderung menjadi lebih glowing. Ada yang merasa permasalahan kulit seperti jerawat dan kulit kering perlahan memudar sehingga wajah terlihat bersinar. Namun, ada juga yang mendapatkan pengalaman buruk dimana kulit menjadi lebih sensitif, gatal, atau malah menggelap seperti terbakar matahari. Itu semua tentu erat kaitannya dengan kebiasaan sebelum dan saat hamil serta perubahan hormon di dalam tubuh.

Begitu memasuki masa kehamilan, saya sangat tidak percaya diri dengan penampilan. Semua kebiasaan perawatan kulit dan badan ditinggalkan. Jangankan merawat kulit, mandi pun sangat malas. Mungkin saya mandi 2-3 kali saja seminggu dan hanya fokus pada kesehatan gigi dan mulut. Langkah-langkah beauty routine seperti cleansing, toning, hydrating, dan lainnya saya tinggalkan karena memang tidak terpikirkan sama sekali. Semuanya tersingkirkan oleh rasa mual dan pusing. Ketika ada yang memuji, “wah bumil glowing ya.” Saya hanya senyum saja dan menganggapnya itu sebagai celetukan penyemangat.

Di minggu ke-17 dan ke-18, saya malah agak was-was. Ada beberapa bercak dan perubahan warna kulit yang sangat kontras. Pada bagian paha, mulai muncul banyak bulatan berwarna coklat. Bulatan itu juga muncul di lengan dengan jumlah yang sangat sedikit. Teksturnya sedikit berbeda dengan kulit normal, tapi tidak ada rasa gatal ataupun panas yang menyertai sehingga saya tidak begitu panik.

Di lain pihak, ada juga proses pigmentasi yang mungkin terjadi selama kehamilan. Sering banget kan para ibu-ibu bercerita tentang kulit menggelap atau hiperpigmentasi saat hamil. Saya sendiri merasa ada beberapa bercak yang muncul di wajah, baik itu muncul secara alami atau karena tindakan. Setiap kali saya mengeluarkan komedo atau memencet jerawat, bekas lukanya berubah menjadi bulatan coklat and it stays :’( tidak menghilang hingga sekarang.  

Meskipun sudah paham dengan resiko kemalasan merawat kulit, hati tetap saja merasa sedih. Apalagi saat melihat ibu-ibu hamil yang masih terlihat cetar di media sosial, saya merasa “kalah”. Kenapa mereka terlihat glowing sedangkan saya tidak? Semakin terpikirkan, semakin sedih. 

Nah, di sini lah peran keluarga. Ketika saya curhat tentang masalah kecantikan ini, mereka terus memberikan semangat dan pemahaman. Mereka menuntun saya untuk lebih fokus pada kesehatan. Mengonsumsi suplemen vitamin, buah-buahan, protein dan sayuran. Alhamdulillah 'si janin' lumayan senang dengan makanan sehat. Saya yang tidak suka ikan sekarang malah rajin makan ikan. Bayi juga suka makan telur, susu dan buah-buahan setiap hari.

Peran suami juga sangat amat penting! Meskipun saya tau suami sangat lebay dan alay parah, justru tingkahnya itu yang sering membuat saya tertawa. Pikiran saya tentu teralihkan. Merasa bahagia bisa mengalahkan perspektif yang tidak sehat..

Ketika mood dalam keadaan sangat baik, efek-efek negatif kehamilan tidak begitu mempengaruhi. Bahkan setiap berkaca pun, saya tetap bahagia dengan segala perubahan yang muncul. Wajah semakin bulat, hidung semakin lebar, kulit tidak terawat. Ini semua adalah proses. Saya yakin bisa mengatasi itu semua ketika saatnya tiba. 

Support keluarga yang baik terbukti sangat mempengaruhi mood dan kecantikan. Saya menjadi sadar bahwa saya tidak sendirian dalam proses ini. Ada kakak, bapak, ibu dan mertua yang membantu. Ada suami yang selalu memberikan kata-kata jenaka setiap hari. Ada Allah yang senantiasa memberikan rezeki pada makhluk-Nya. 

Kekuatan dan support dari luar dan dalam membuat saya menemukan makna cantik dan glowing untuk diri sendiri. I’m beautiful… always… and so are you.

Ulah Adean ku Kuda Beureum ya, Nak!

Saya lagi kesel sama ponakan perempuan, sebut aja A. Kelakuan dia yang seperti ini sudah kami wanti-wanti sejak dia SD. Sejak itu pula, kami nasehati dan pantau karena pembiaran untuk hal-hal kecil pasti bakal melebar kemana-mana. Sekarang dia mau menginjak usia 23, anehnya masih banyak kesalahan mendasar atau kegagalan dalam memahami kasus yang dia lakukan. Bikin geleng-geleng kepala jadinya. Kok gak ngerti-ngerti sih?

Gak bisa seratus persen menyalahkan anak kan, ya. Kepribadian atau perilaku seseorang yang sekarang muncul sebagian besar merupakan bentukan dari gaya asuh orang tua dan lingkungan pergaulan. Tapi, ya tolong lah, pake otaknya dikit. Kan kita disekolahin! Logikanya tolong dipakai untuk menyelesaikan masalah sehari-hari, bukan sekedar buat dapat nilai bagus di kelas. 

Dulu saya juga sering banget kok berantem sama ibu sampai-sampai dapat label anak yang paling sering ngelawan orang tua di keluarga, tapi enggak pernah tuh kesalahan yang sama terulang-ulang terus hingga dewasa. Saya selalu diwajibkan untuk merefleksikan kejadian-kejadian sebelum tidur dan mencoba melihat masalah dari kacamata orang tua juga biar enggak egois. Kalau berantem sama ibu, nanti pas tenang saya ngobrol sama bapak. Kalau berantem sama bapak atau saudara, ya saya ngobrol sama ibu dan saudara yang lain. Itu supaya saya dapat perspektif lain dalam menyikapi masalah. Gak gegabah ngambil kesimpulan.

Heran, ketika melihat polah ponakan satu ini. Ketika ponakan yang lain makin menunjukan kematangannya, kok ini malah gini-gini aja. Mana bapaknya udah meninggal tahunan yang lalu. Ada aja ujian sama anak yatim. Ibunya (Teteh saya) yang single parent harus bekerja keras nyari duit sebagai guru honorer untuk menghidupi tiga anak. Kebayang kan gajinya berapa? Baru sekarang aja ibunya bisa nikmatin gaji layak dan itu juga tetap sebagian besar habis buat anak-anaknya.

Keluarga saya pasti gak suka sama tulisan misuh-misuh ini. Duh, gimana ya saya sudah kelewat kesel sih. Takutnya ponakan curhat ke pacar atau temen-temennya, ngatain ibunya mengekang lah, gak adil lah, galak lah. Tolong ya lihat dari dua sisi. Ini bukan masalah harta atau asmara ya, Nak. Ini masalah pola pikir, cara berfikir.

Seberapa pun kamu cinta sama teman atau pacar, kalau kamu belum bisa memaknai cinta dan kasih orang tua yang sedang menegakkan hukum/adab pada anaknya, cinta kamu tuh bisa dibilang cinta buta tanpa logika alias bego.

Sore itu, saya yang sedang ngidam, seperti biasa, main-main untuk bikin olahan masakan di rumah Teteh saya, alias ibunya si A. Teteh ini yang paling membantu selama trimester pertama, mulai dari beli dan nyariin makanan hingga sekarang bikin olahan baso aci. Nah, menjelang tengah hari, si A pulang ke rumah sehabis bantu jualan kakak sepupuhnya. 

Saya mendengar ada dua motor yang masuk ke halaman rumah. Trus si A masuk ke rumah dan mengucap salam, tapi gelagatnya terburu-buru gitu. “Ah mau berangkat lagi kali, ada urusan, soalnya kan anak ini emang gak betahan di rumah.” Pikir saya, dan ternyata itu benar. Dia bilang mau berangkat lagi, mau main.

Ditanya sama ibunya, “mau main sama siapa?” Dia jawab mau main sama pacarnya, si C yang juga sama-sama bawa motor. Teteh saya udah kurang suka dengan tingkah polah dua sejoli ini dan menunjukkan ekspresi kecewa dan ketidaksukaannya ketika anaknya yang tanpa basa-basi meninggalkan rumah kembali. 

Gimana, ya?! Pengalaman kami menunjukkan, sering main barengan sama pacar itu ujung-ujungnya menimbulkan hal yang negatif, minimal kesan negatif lah. Orang tua yang punya anak perempuan pasti paham ya kekhawatirannya apa saja. Terlebih lagi, mereka udah bertahun-tahun pacaran, tapi enggak ada efek positifnya dalam hal kedewasaan dalam berfikir. Termasuk kejadian di sore itu.

Mereka berangkat pakai motor si A sedangkan motor si C disimpan di garasi. Teteh langsung aja nyeletuk, “aduh… pakai motor yang itu ternyata!” Cowoknya enggak ada salam, izin, atau pamit ke yang punya rumah dan yang punya motor, yaitu Teteh saya sebagai ibunya si A. Berangkat saja mereka tuh berboncengan. 

Saya sempat tanyakan perihal itu di akhir-akhir cerita (pas mereka balik). Menurut ponakan, alasan si pacar enggan ketemu Teteh saya katanya karena si pacar malu kalau nanti ditanya-tanya perihal pekerjaan. Saat ini, dia masih belum punya pekerjaan atau penghasilan yang stabil. 

FYI, mereka berdua tuh pengen banget tunangan, tapi sejauh ini kakak saya, apalagi ibu saya sebagai nenek, belum memberikan restu karena planning serta management skills mereka yang enggak jelas dan cara berfikir yang tidak matang. Kami sudah punya contoh bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi biduk rumah tangga. Walaupun ujung-ujungnya rezeki dan nasib adalah ketentuan Tuhan, kami hanya berusaha untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terulang kembali. Toh, kami sudah melihat bahwa pernikahan dan berumah tangga bukan hanya sekedar cinta.

Beberapa jam kemudian mereka pulang. Yang masuk ke rumah hanya si A, dan saya mendengar motor keluar halaman. “Oh, pacarnya langsung pergi gitu?” Dalam pikir saya, dan memang benar seperti itu. Kemudian saya nasehati sedikit tentang izin dan pamit ketika bertamu secara umum (mau itu pacar atau sekedar teman). Intinya, kita punya pekerjaan ataupun nganggur, orang kaya atau miskin, yang namanya sopan-santun dan adab-adab harus selalu terjaga. Kalau teman kita malu, kita bisa menjembatani komunikasi antara tuan rumah dan teman. Contohnya dengan bilang, “Bu ini temen mau pamit.” Gimana lah ya belajar berbahasa. Si A, ponakan saya, cuma diam dan memberikan ekspresi “oke oke”.

Karena anaknya sudah di rumah, Teteh udah lumayan rileks dan olahan saya pun sudah siap, tapi sebelum makan saya izin ke kamar mandi sebentar dan Teteh ke dapur untuk bawa kuah baso acinya. Setelahnya, saya berjalan keluar kamar sambil membayangkan makan-makan dan mengobrol bareng. Pasti seru! Enggak tau lah, di kehamilan ini saya selalu ingin curhat, mengobrol, dan “bergosip”. Ibaratnya, sekedar mendengarkan cerita orang aja gak masalah yang penting ada asupan cerita dan drama sehari-hari. 

Eh tiba-tiba malah terdengar suara motor, trus saya tanya, “Teh, si A mau berangkat kemana lagi?” Soalnya kan udah sore banget, masa mau main keluar lagi.

Kakak saya malah balik nanya, “Emang yang nyalain motor di garasi siapa?”

“Si A, emang siapa lagi?”, jawab saya.

“Lah kok suara motornya beda…” mungkin kakak saya sudah ada feeling gak enak, ya. Langsung berjalan setengah berlari ke arah jendela garasi dan seketika itu juga dia teriak *percakapan semua ini dalam bahasa Sunda, ya gaes, cuma saya translate aja ke indo. Maaf kalau kesel dan marahnya enggak pas di hati*

“Tuh kan, UDAH BERAPA KALI DIBILANGIN. Kenapa motor ditukar-tukar terus! Kalau ibu mau pakai motor gimana? Kesel. Ibu sendiri yang minta pinjem (motor) gak pernah dikasih, padahal motor juga motor punya ibu. Sini STNKnya.” Itu teriaknya kenceng banget, ya. Memang Teteh saya tipe orangnya cerewet dan gampang rewel. Nah, ini ada tambahan amarah level 10 jadi saya juga agak syok gitu. 

Ternyata motor Vario si A ditukar sama motor pacarnya.

Pembelaan si A, “atuh Bu, kan dia (pacar) katanya pegel kalau pakai motornya jadi minjem dulu motor Vario.”

Ya, kakak saya misuh-misuh aja dengan alasan gembel kayak gitu. Keliatan sakit hatinya. Motor Vario itu adalah hasil bantuan dari Bapak saya plus ngutang ke saudara yang lain (karena keukeuh si anak setujunya beli Vario enggak mau motor 5 jutaan lainnya, ya jadinya Teteh berhutang), untuk apa dan siapa? Ya, jelas untuk Teteh saya bekerja. Soalnya motor Mionya yang berusia 14 tahun itu udah sering ngadat. Nyatanya, sekarang malah dipakai full sama anaknya. Asli deh, kayaknya saya baru sekali atau dua kali lihat Teteh pakai motor Vario itu. Selebihnya, masih pakai Mio tua untuk kerja dan antar-antar.

Tiap kali ibunya minjem motor, pasti ada aja alasannya dan gak pernah dikasih. Aburan-aburan gitu si A ini. Teteh saya juga sepertinya kurang tegas. Tiap kali bilang, “sini STNKnya. Udah, pakai yang Mio aja.” Itu hanya ucapan semata tanpa aksi, seperti gertakan aja. Gak ada efek jera ke anaknya yang menyalahgunakan wewenang.

Saya sendiri yang bukan ibunya kesel banget. Maksudnya tuh, saya juga dikasih motor sama ortu, tapi tetap saya beli motor sesuai budget dan tidak pernah menghalangi atau memberatkan ortu untuk pakai. Kalau mau beli yang lebih, ya tambah uang sendiri lah. Ortu cuma mampunya segitu. Plus, gak ada kepikiran tuker-tukeran sama kendaraan teman atau pacar untuk alasan apapun. Sekalinya motor bermasalah, saya telepon keluarga/saudara bukan teman atau pacar. 

Alasan si A dan C tukar menukar kendaraan itu lembek banget sih buat kami. Emang ini mah bukan hanya cowoknya yang kurang bijak, tapi ponakan sayanya juga yang agak bego. Pertama, mereka gak paham dengan konsep kepemilikan dan perizinan barang. Kedua, mereka seneng gegayaan pakai motor dan tampilan keren, tapi enggak paham kebutuhan dan konsekuensi. Udah lah. Kalau saya harus jabarkan mendetail, banyak banget blunder yang mereka lakukan di hari itu. Apakah ini kasus pertama? Tentu bukan. Banyak kok kasus yang bikin urat putus lainnya. Cuma saya bahas perihal kepemilikan dan perizinan aja dulu.

Bapak saya juga pernah memergoki si A memakai motor sport punya pacarnya dulu. Dituker-tuker dengan alasan motor Varionya hendak diperbaiki sang pacar yang kebetulan paham tentang otomotif. Tentu Bapak kasih nasehat juga ke dia kalau itu kurang baik dan setelah itu menyampaikan uneg-unegnya ke saya.  

Emang kenapa sih perihal tuker-tukeran motor doang jadi masalah besar? Sekali lagi ya. Keluarga saya paling anti banget tuker-tuker barang dengan orang lain tanpa urgensi dan perizinan jelas, apalagi nilai barangnya tidak seimbang. Meskipun bisa mencoba barang yang lebih mahal atau lebih keren, ini bukan masalah uang atau materi. Lebih pada konsep kepemilikan dan perizinan. Jangan sampai menimbulkan rasa bangga berlebihan karena bisa memiliki atau memakai barang bagus dan mewah, sedangkan barang itu bukan punya kita. Istilah di Sundanya tuh, ulah adean ku kuda beureum, jangan merasa sombong (merasa keren/beken lah ibaratnya) dengan barang hasil pinjaman atau barang milik orang lain.

Salah satu pencegahan supaya pepatah itu tidak terjadi adalah dengan tidak seenaknya pinjam-pinjam barang orang lain dan menyesuaikan tampilan dengan latar belakang keluarga.

Bayangin deh, cewek cungkring berhijab mengemudikan motor gede yang tampilannya kek pembalap motoGP gitu. Saya gak paham itu motor apa, modifikasian atau bukan, yang jelas ENGGAK COCOK kalau dipakai perempuan berhijab dengan status sosial ekonomi seperti keluarga kami yang menengah konservatif. Jatuhnya kan kayak cabe-cabean kata orang mah. 

Kalau masih enggak paham maksud ketidakcocokan yang saya utarakan, coba deh flashback ke kasus-kasus mahasiswa KIP-K yang ramai di X bulan-bulan yang lalu. Tingkat ekonomi ngakunya ada di level 5, tapi penampilan terlihat ada di level 7. Apalagi, kalau prestasi kita tuh enggak cemerlang-cemerlang amat, mohon maaf, Nak, enggak ada kesan keren. Yang ada malah, “Banyak gaya.” Dan cenderung mengundang persepsi negatif. 

Mau dibilang itu barang pinjaman pun, tetap saja itu tidak baik. Gunakan lah barang masing-masing. Jangan sampai ada harta yang tercampur. Yang sudah nikah aja sering cekcok masalah harta bersama atau yang tercampur, apalagi ini kan masih antar pacar, tidak sah sebagai keluarga, alias siapa sih dia tuh? Kok sering banget jadi prioritas di hidup kamu, sampai-sampai gak mampu menghargai posisi ibu sendiri?

Ahhh baso aci yang harusnya saya nikmati dengan damai, harus ternodai oleh situasi awkward ini. Berasa banget jadi benalunya karena saya sering minta cemilan ke rumah Teteh, tapi gak bisa bantu apa-apa buat ngurus anak-anaknya… sedih lah.

Sepanjang drama terjadi, saya diam aja deh. Fokus baso aci.

Malam harinya, ibu dan bapak menjemput saya di rumah Teteh. Ibu lihat ada yang aneh dari ekspresi Teteh dan si A. Saya hanya memberi tanda aja, “lagi ada masalah”. Kemudian kami pulang dan saya cerita ke ibu tentang masalah yang tadi. Reaksi ibu lebih parah lagi sih :’)

“KENAPA GAK NGOMONG PAS DI RUMAH TETEH TADI? Kalau ngomong kan, bisa ibu marahin dan nasehatin lagi tuh anak. Lama-lama ibu ambil lagi motornya. Seenaknya begitu.” Walah… saya kasih penjelasan bahwa, cukup ibunya yang marah. Neneknya jangan ikut-ikutan marah. 

Saya tuh banyak takutnya dengan sikap anak muda sekarang. Banyak yang nekat ambil jalan pintas. Belum lagi, si A dulu waktu remajanya pernah beberapa kali “kabur” ke rumah temennya gegara dimarahin ibunya. Perihal apa? Ya, gak jauh-jauh dari konsep perizinan sedangkan si A merasa pola asuh ibunya seperti mengekang dan marah-marah terus. Dia merasa lebih bebas bersama teman-temannya dan di rumah orang lain dibandingkan bersama keluarga dan di rumahnya sendiri.

Saya juga udah gak mau lagi nasehatin dengan emosi tinggi atau marah-marah. Jujur aja gak lama setelah bapaknya meninggal dulu, saya bertengkar sampai mukul si A gara-gara dia ngambil hp tanpa izin dan bohong sama saya. Pertama kalinya mukul saudara sendiri, rasanya tuh gak enak. Gak mau-mau lagi pakai acara pukul-pukul pas disiplinin anak. Dia juga nampaknya gak jera. Masih aja suka ngambil barang tanpa izin. Jadi, ya sudahlah kekerasan itu memang gak ada artinya… capek nasehatin… capek marah. Gak lama dari insiden pemukulan itu, saya mimpi didatangin sama alm. Bapaknya,

“Ehhh bukannya mau ngejaga dan bimbing anak saya? Kenapa begitu…?” Bangun tidur langsung nangis. Ipar saya itu yang dulu ngajarin matematika sampai saya bisa ranking 1 di kelas, paling rajin bantu-bantu orang tua, paling keras cari nafkah. Saya belum bisa bantu balik, tapi udah dipanggil duluan. Sampai detik ini saya enggak punya kekuatan hati untuk berziarah ke kuburannya.

Ya, ngerasa gagal aja sih dalam mendidik. Mana saya kuliah di jalur pendidikan juga gitu kan. Malu.

Ujung-ujungnya saya tetap berdoa mudah-mudahan Teteh dikuatkan dan disabarkan sama Allah. Ponakan saya juga mudah-mudahan bisa memahami maksud dari amarah si ibu. Jangan hanya fokus ke amarahnya atau galaknya ibu, tapi harus fokus juga pada alasannya dan pahami nilai-nilai yang ada di keluarga. Toh, Teteh saya juga bukan orang gila yang suka marah tanpa alasan jelas. Mudah-mudahan juga ibu dan anak ini bisa berdiskusi sehat supaya hubungannya lebih baik lagi di hari-hari selanjutnya.

Tips Memilih Moisturizer Brightening Dengan Kandungan Bahan Alami

Skincare kini mengalami perkembangan dalam setiap produknya. Sehingga bermunculan beragam skincare yang semakin banyak memiliki manfaat.

Tidak hanya itu saja, brand dari skincare pun makin membuat rincian skincare berdsarkan manfaat dan kegunaannya seperti serum, toner, dan moisturizer.

Sebenarnya apa itu moisturizer? Moisturizer merupakan pelembab yang memiliki banyak manfaat khususnya untuk kulit wajah.

Yuk, kita simak tentang moisturizer lebih lengkap lagi dibawah ini.

Pengertian Moisturizer

Secara pengertian moisturizer adalah krim atau lotion yang digunakan pada kulit dan fungsinya untuk mencegah dan mengatasi permasalahan kulit kering. 

Dalam pengunaannya, moisturizer tidak hanya diperuntukan untuk pemiliki kulit kering saja, tetapi juga dibutuhkan oleh semua jenis kulit baik itu normal maupun yang berminyak. 

Dalam memilih mpoisturizer juga harus sesuai dengan jenis kulit kamu, karena jik tidak sesuai akan menyebabkan kulit jadi berminyak. Sehingga kondisi ini membuat sebagian orang tidak mau menggunakan moisturizer

Perbedaan Moisturizer dan Pelembab
Moisturizer dan pelembab memiliki fungsi yang sama yaitu melembabkan kulit wajah, agar terasa lebih lembut.

Moisturizer bekerja dengan cara menghidrasi kulit, sehingga kulit akan menjadi lembap dan membuat kelembapan kulit wajah terjaga.

Agar tidak hilang dengan cara menahan kandungan air yang ada pada lapisan kulit. Sehingga moisturizer memiliki dampak dan baik untuk digunakan tipe kulit wajah yang tengah terhidrasi.

Apalagi kini sudah ada moisturizer brightening, pengguna tidak hanya akan mendapatkan kelembapan kulit namun membuat kulit menjadi lebih cerah.

Namun berbeda dengan pelembab yang memiliki manfaat untuk menjaga kelembapan alami yang telah ada pada kulit.

Manfaat Moisturizer

Ketika kamu menggunakan serangkaian skincare, moisturizer merupakan hal yang penting. Karena, nmoisturizer akan membantu mengembalikan protein keratin pada kulit wajah.

Sehingga kulit akan selalu terjaga, lembap, halus dan juga sehat. Untuk mengembalikan pH kulit yang hilang setelah mencuci muka, maka penting untuk menggunakan moisturizer.

Tips Memilih Moisturizer

Langkah untuk memilih moisturizer brightening terbaik juga penting untuk dilakukan, simak penjelasan lebih lengkapnya dibawah ini. 

• Pilih moisturizer yang memiliki kandungan SFP, supaya kulit waah terhindar dan terlindungi dari paparan sinar matahari. Khususnya sinar ultraviolet seperti UVA dan UVB yang dapat mempercepat penuaan dini. 

• Pilihlah moisturizer yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi supaya bisa mencerahkan kulit dan juga menyamarkan flek-flek hitam pada wajah.
 
• Kamu bisa memilih moisturizer yang memiliki tekstur pudding yang efektif untuk mencerahkan kulit, memberikan hidrasi dan membantu menenangkan kulit kemerahan. Sehingga nanti hasilnya kulit menjadi lebih cerah, sehat, dan terasa lebih lembut.
 
• Memilih kandungan moisturizer dari bahan alami sehingga tidak akan menimbulkan efek yang membuat kulit rusak.
 
• Hindari memilih moisturizer yang menggunakan bahan pewangi, karena hal tersebut akan menimbulkan risiko berupa iritasi pada kulit, apalagi jika kamu memiliki kulit sensitif.
 
• Jika kulit wajah berminyak, pilihlah moisturizer yang memiliki kandungan bahan ringan.

Cara Menggunakan Moisturizer yang Benar

• Membersihkan kulit dengan pembersih, sebaiknya gunakan double cleansing untuk hasil yang maksimal.
Pastikan kulit wajah bersih sebelum mengoleskan moisturizer. Selain itu, gunakanlah toner sebelumnya. Jika kamu beluim terbiasa menggunakan serum, bisa langsung menggunakan moisturizer.

• Gunakan moisturizer secukupnya, pemakaian yang berlebihan bisa menyebabkan hasil yang tidak maksimal. 
Gunakan sebutir jagung lalu oleskan pada wajah hingga merata. Ratakan moisturizer dari bagian terluar wajah ke bagian tengah dengan gerakan memutar, kemudian beralih ke dagu dan pijat wajah secara perlahan.

• Apabila meratakan moisturizer dengan arah Sebaliknya yaitu dari hidung ke telinga, maka akan meninggalkan residu moisturizer pada sekitar jalur garis rambut. Sehingga ditakutkan moisturizer yang kamu gunakan justru menjadi pemicu banyak jerawat serta komedo pada area wajah tersebut

• Tidak hanya mengaplikasan pada area wajah, penggunaan di bagian leher juga diperlukan, supaya tidak cepat timbul kerutan. 

Gunakan moisturizer sebiji jagung dan oleskan merata pada leher. 

Tidak ada salahnya untuk mencoba moisturizer yang memiliki kandungan bahan alami seperti Naturally Speaking Shiny Banana Brightening Pudding Moisturizer.

Naturally Speaking

Yap! Moisturizer yang satu ini merupakan produk dengan kandungan banana atau pisang di dalamnya.

Masih sangat jarang produk lokal yang mengeluarkan produk seunik ini. Nah, dari segi kemasan yang dimiliki oleh moisturizer ini memiliki warrna kuning dan biru yang khas.

Ukurannya 30 gr dalam jar berukuran kecil yang pas buat dibawa traveling, tanpa bikin ribet. Meskipun dalam kemasan mini, tapi produk ini pas untuk penggunaan selama 1-2 bulan.

Didalam jar terdapat lid pembatas serta spatula yang dapat digunakan untuk mengambiil produk. Jadi, saat digunakan terjamin higenis, tanpa ada campuran bakteri dari luar ruangan yang bisa merusak produk tersebut.

Yuk, coba moisturizer dengan tekstur pudding yang efektif untuk membantu mencerahkan kulit, menghindari hidrasi kulit, dan kemerahan dengan Naturally Speaking Shinny Banana Brightening Pudding Moisturizer sekarang juga!