Satu tahun berjalan sangat cepat. Hanya dalam hitungan hari tahun 2022 terlewat. Waktunya merefleksikan yang sudah dilalui. Setiap tahun, saya selalu menuliskan hal-hal yang ingin dicapai, baik itu pencapaian fisik maupun non-fisik. Berikut hal-hal yang tertulis untuk tahun 2022:
Dua produk Make Over yang saya punya ini adalah hadiah giveaway dari Lippielust di Instagram. Lippielust merupakan akun terfavorite untuk melihat swatch produk kecantikan terbaru. Suatu ketika mereka mengupload swatch produk Make Over Euphoria (limited edition) yang ternyata diikuti dengan sebuah giveaway.
Ada banyak cara mendapatkan uang di the Sims Freeplay dengan cepat dan legal. Mulai dari berkebun, bekerja, dan membuat kue melalui "cake farm" dengan memanfaatkan glitch bayi. Cake farm memang cara cepat yang paling menguntungkan, tapi saya tidak punya teman bermain yang memilikinya. Jadi, jalan favorite saya ada dua, yaitu berkebun dan bekerja.
Wortel memiliki masa panen 5 menit dan menghasilkan keuntungan bersih 45 simoleons. Itu memang terlihat sedikit, tapi jika dikerjakan oleh banyak sims terus menerus maka hasil yang didapat juga akan lumayan banyak.
Lakukan farming wortel saat memiliki waktu luang yang banyak di hari libur selama 1-2 jam. Misal, kita pekerjakan 15 sims untuk menanam wortel terus menerus selama 1 jam. Maka hasilnya adalah sebagai berikut.
45 x 15 = 675 simoleon / 5 menit atau 135 simoleons / menit
675 x 12 = 8.100 / jam
Jumlah keuntungan di atas sangat banyak jika dibandingkan dengan cara lainnya.
Beans atau kacang-kacangan memiliki masa panen 9 jam dan menghasilkan keuntungan bersih 1.145 simoleons. Terlihat sangat besar padahal itu artinya kita menghasilkan sekitar 127 simoleon/jam. Sedikit lebih kecil dari pada keuntungan panen wortel.
Kacang-kacangan sangat menguntungkan apabila kita akan meninggalkan game dalam waktu yang lama, seperti ditinggal kerja atau tidur. Dibandingkan tanaman dengan masa panen lama lainnya, kacang-kacangan memiliki keuntungan yang paling baik.
Simulasi keuntungan panen kacang-kacangan dengan 15 sims adalah sebagai berikut.
1.145 x 15 = 17.175 simoleons / 9 jam atau 1.908 / jam
Skin Game merupakan brand lokal yang masih terbilang muda dalam dunia produk perawatan kulit. Branding mereka nampaknya ingin menunjukkan cantik yang sehat dengan semangat self-love and body positivity. Skin Game ingin menyemangati para pejuang kulit sehat, terutama mereka yang bergelut dengan berjerawat parah.
Yang membuat saya tertarik untuk mencoba produk Skin Game bukan hanya karena manfaat yang ditawarkan tetapi juga dari strategi marketing-nya. Persaingan dalam industri kecantikan lokal memang sudah sangat ketat sehingga mereka sering mendapatkan banyak tantangan, tapi tim Skin Game menurutku bisa menghadapi tantangan tersebut dengan elegan.
Kasus yang saya ikuti berkaitan dengan peluncuran sunscreen Skin Game, yaitu Cloud Sunscreen. Nah, saat hendak launching produk ini, banyak komentar di IG yang ingin menjatuhkan produknya. Karena komentarnya mirip-mirip dan mengarah ke suatu brand, akhirnya diselidiki dan terungkap bahwa komentar-komentar jelek itu ditulis buzzer yang dikerahkan oleh brand sebelah.
Skin Game melakukan langkah yang baik dengan tidak menjatuhkan balik. Malah melakukan penyelidikan dan pendekatan humanis dengan brand tersebut. Akhirnya masalah itu bisa diselesaikan secara damai.
Kasus kedua adalah saat Skin Game menghadapi masalah timbangan produk Cloud Sunscreen. Banyak konsumen mengeluh bahwa berat yang tertulis di kemasan tidak sesuai dengan berat produk saat ditimbang. Tim Skin Game kemudian melakukan timbangan ulang dan ternyata betul ada kesalahan gramasi.
Berat produk tertera 20gr, sedangkan setelah ditimbang kembali ternyata beratnya sekitar 15gr dan mereka pun menuliskan berat yang sebenarnya di deskripsi produk pada toko official mereka. Mereka sangat jujur dan menerima kelalaian tim produksi sehingga akhirnya menurunkan harga produk sesuai beratnya.
Postingan di IG-nya pun bukan sekedar menjual produk. Mereka sering memberikan informasi yang menarik dan segamblang-gamblangnya mengenai produk-produk Skin Game. Contohnya, mereka sering membuka QnA session dan pernah juga menjabarkan harga produknya sebagai jawaban untuk orang-orang yang komplain dan heran dengan harganya yang agak mahal.
Saya kemudian berkunjung ke official store-nya di Tokopedia untuk mencari Cloud Sunscreen karena memang sedang membutuhkan tabir surya. Waktu itu masih belum banyak yang mereview dan isinya tidak terlalu bagus. Rata-rata keluhan mereka seperti berikut:
1. susah diblend/menyerap
2. white cast parah
3. gampang luntur
4. bikin kulit kering
Di reel/post beauty influencer pun, produk ini masih dibilang kalah saing dengan produk lain. Beberapa beauty reviewer memberikan nilai 5, 6, atau 7 dari 10 poin untuk Cloud Sunscreen.
Mungkin, banyak konsumen yang merasa Cloud Sunscreen itu terlalu mahal. Untuk ukuran 15gr, Skin Game memberikan harga 58ribuan, dan ukuran full size 80gr seharga 179ribuan. Itu untuk versi yang tanpa box. Kalau ingin dibungkus dengan box karton, kita nambah sekitar 5ribu lagi.
Skin Game pernah mengedukasi perihal harga yang mahal ini di IG-nya. Sebagai produsen lokal dengan skala produksi yang masih kecil, tentu mereka akan membebankan modalnya pada harga jual. Sama seperti harga grosir dan eceran. Makin banyak, makin murah. Belum lagi Skin Game berkomitmen untuk menjaga kualitas produknya sehingga harga jual agak mahal.
Harus kita akui ya, sunscreen ukuran 15gr ini sangat mungil. Hampir tidak cukup untuk pemakaian normal selama satu bulan. Bukan hampir lagi sih, tapi tidak cukup. Bagi kaum mendang-mending, banyak produk lain yang lebih menggiurkan dengan harga yang tidak jauh berbeda.
Saya beli Cloud Sunscreen di bulan Agustus 2022, berarti sekarang sudah masuk 3 bulan pemakain. Irit banget kan? hehe saya tidak pakai sunscreen setiap hari.... daaan menurut saya review keluh-kesah konsumen tadi benar! Tapi buat saya produk ini tidak juga jelek.
Karakter sunscreen serta komposisinya harus dipahami untuk menyesuaikan ekspektasi. Cloud Sunscreen merupakan tabir surya hybrid, artinya memiliki dua bahan pelindung dengan dua cara kerja yang berbeda.
Di tabel komposisi, tertulis Titanium Dioxide di posisi kedua. Bahan itu adalah bahan utama untuk physical sunscreen dan memiliki efek white cast. Efek ini akan sangat nampak di atas kulit gelap atau berminyak dengan pemakaian produk yang banyak. Namun, seharusnya hybrid sunscreen tidak memiliki efek white cast yang terlalu parah atau terlalu nampak di wajah.
Mungkin yang bilang white cast parah memiliki beberapa faktor pemicu seperti yang saya tuliskan di atas. Sementara itu, berdasarkan pengalaman pemakaian saya, white cast tidak begitu nampak ataupun mengganggu. Kulit muka saya termasuk pucat dan memakai produk secukupnya. Saya tidak pakai ukuran 2 jari yang dulu digembar-gemborkan, hanya disesuaikan dengan luas permukaan kulit.
Kesimpulan yang bisa saya tarik untuk produk ini adalah Cloud Sunscreen memiliki efek white cast, tapi tidak terlalu parah.
Saya bertanya-tanya juga mengapa produk ini diberi nama "Cloud", apakah karena teksturnya ringan seperti awan? atau penampakan produk yang agak berbusa seperti awan?
Tekstur produk ini sebenarnya memang ringan seperti awan, tapi tidak watery. Saya setuju dengan ulasan lain yang mengatakan bahwa produk ini tidak cepat menyerap. Namun, bukan berarti kita akan menghabiskan banyak waktu dalam mengaplikasikannya. Enggak sama sekali. Masih dalam tahap wajar.
Nah, untuk kasus yang susah diblend barangkali produknya kena ke rambut alis. Saya pernah ngebland sunscreen ini dan terkena alis mata. Alhasil, produk tersangkut di helaian rambut dan susah balik ke kulit lagi.
Ntah kenapa juga produk ini agak susah diblend di bagian dahi. Perkiraan saya adalah faktor kulit kering karena daerah yang paling kering pada wajah saya ada pada dahi bagian tengah.
Mudah-mudahan pengalaman saya di atas bisa menjawab mengapa Cloud Sunscreen terkadang susah diblend, menimbulkan white cast parah, atau tidak cocok untuk kulit kering. Berikut beberapa faktornya:
1. Tekstur produk kurang watery sehingga agak seret di area kulit kering
2. Helaian rambut bisa mempersulit proses blending
3. Pakai produk berlebihan
4. Perspektif kulit gelap
Kira-kira solusi dari hal di atas apa ya? hmmm boleh dicoba langkah-langkah berikut:
1. Buat kulit menjadi lebih lembab terlebih dahulu
2. Hindari atau blend dengan lebih seksama di daerah berambut
3. Pakai produk secukupnya
4. Pakai bedak atau alas bedak ringan untuk menutupi white cast dan meratakan warna kulit.
Saya tidak bisa jawab. Jarang berkeringat banyak soalnya. Produk ini sudah pasti luntur saat saya wudhu saja. Setelahnya juga saya tidak re-apply karena kerja indoor dan pulang kerja menjelang maghrib tanpa sorot sinar matahari. Situasi yang tidak terlalu membahayakan bagi kulit saya yang normal.
Tadinya saya mau buat artikel terpisah untuk membahas Kind Moisturizer. Sayangnya, menurut saya Kind Moisturizer adalah pelembab yang biasa jadi ulasannya akan terlalu pendek. Terlihat tidak menarik gitu ya? Hmmm, tidak juga sih karena kesederhanaan Kind Moisturizer adalah kelebihannya juga.
Kemasan Skin Game memang tidak biasa. Kind moisturizer dikemas dalam bentuk botol pump yang terbuat sejenis bahan logam, yang jelas bukan kaca atau plastik. Masih jarang mendapati produk dengan bahan seperti ini sehingga terlihat eksklusif.
Kemasan logam memiliki kelebihan dan kekurangan. Selain terlihat premium, saya tidak khawatir dalam masalah penyimpanan. Apalagi saat produk jatuh, hati masih tenang. Namun, kemasan ini barangkali menyulitkan saat ingin memakai habis produknya. Agak sulit saat produk tersisa sedikit lagi.
Untuk kualitas produk lainnya, saya tidak punya masalah. Pump-nya sangat nyaman dan berfungsi dengan sangat baik. Mekanisme seperti ini menjaga produk tetap bersih selama masa penggunaan.
Harga Kind moisturizer sudah masuk ke angka menengah ke atas. Ukuran full size 120ml seharga 168ribuan dan 50ml seharga 94ribuan.
Kind moisturizer memiliki tekstur gel transparan yang keruh. Karakter pelembab ini memberikan sensasi lembab yang agak berat ke kulit. Bukan berat seperti berminyak atau lengket. Ibarat baju kering dicelupkan ke air, tentu teksturnya menjadi lebih berat. Bukan suatu hal yang negatif.
Kecepatan menyerapnya juga normal saja. Tidak sangat cepat atau lambat. Pas saja.
Saya biasa pakai Kind Moisturizer pagi dan malam. Saat pagi berangkat kerja jam 8.30 hingga menjelang dhuhur, kulit tetap lembab. Kemudian saya pakai lagi di malam hari menjelang tidur. Rasanya kulit sehat dan segar.
Seperti yang saya tulis di awal-awal, Kind moisturizer tidak memiliki efek apa pun selain melembabkan dan menjaga barrier kulit. Daftar komposisi pada kemasan dipenuhi dengan zat-zat pelembab seperti collagen, glycerin, Licorice root extract, dan ceramide.
Nah, Kind moisturizer ini bisa dibilang pelembab sejati karena hanya fokus pada kelembaban kulit. Setidaknya saya tidak terlalu khawatir dengan efek yang lain-lain. Sering kali produk dibuat multifungsi seperti melembabkan dan mencerahkan yang terkadang membuat kulit saya putih berlebihan sedangkan yang saya inginkan adalah lembab saja.
[update 7/12/2022]
Sekian yang bisa saya sampaikan untuk dua produk dari Skin Game ini. Semoga bermanfaat. Selamat mencoba.
Sunscreen sudah menjadi kebutuhan utama dalam perawatan kulit. Manfaat yang diberikan tidak main-main karena langsung berkaitan dengan kesehatan. Jadi, pemakaian sunscreen bukan semata-mata untuk kecantikan saja, melainkan juga untuk kesehatan kulit.
Terdapat banyak sunscreen yang beredar di pasaran. Secara umum ada tiga jenis sunscreen yang saat ini tersedia berdasarkan cara kerjanya, yaitu physical sunscreen, chemical sunscreen dan hybrid.
YOU Cloud Touch Fixing Tint adalah liptint pertama yang saya coba. Dari dulu lebih senang memakai lipstick atau lipcream karena memiliki tekstur pekat yang mampu menutupi warna bibir gelap. Setelah saya mencoba liptint dari YOU, ternyata liptint bisa berbaur dengan warna bibir dan membuatnya lebih cantik.
Saya sendiri memliki beberapa alasan untuk memilih liptint YOU Cloud Touch Fixing Tint daripada lipstick:
1. Tekstur jauh lebih ringan, hampir seperti air.
2. Mudah dibaurkan
3. Lebih aman menjaga kelembapan bibir
4. Warna ceria
5. Tidak terlihat bold saat dipakai tipis-tipis
Tanpa basa-basi lagi berikut foto swatch dari Liptint YOU Cloud Touch Fixing Tint dengan shade airy kiss dan breezy day.
Shade Airy Kiss
Jujur saja, saya agak kaget dengan warna liptint ini karena merasa tidak sesuai dengan karakter saya yang tenang. Warna Airy Kiss berkarakter heboh dan menyala. Warna merah-pink seperti sirup segar dengan tone sedikit cold.
Karena terbiasa pakai lipstick, saya langsung pakai full ke bibir dan benar saja hasilnya terlalu menyala dan berani. Akhirnya, saya coba pakai tipis saja di bibir, hanya sekitar dua titik dan diratakan dengan jari. Hasilnya, sangat diluar ekspektasi.
Saya suka dengan warna yang dihasilkan airy kiss dengan pemakaian tinted. Warna liptint berbaur dengan baik dengan warna bibir saya. Bibir lebih terlihat cantik alami.
Shade Breezy day
Shade ini lebih berwarna merah yang lebih gelap dengan tone warm. Lagi-lagi saya suka dengan tekstur dan warnanya ketika dipakai secara tipis.
Apakah mereka transferproof?
Liptint YOU tidak transferproof secara total. Ketika liptint sudah kering di bibir, mereka masih meninggal sedikit noda pada masker. Sangat sedikit, hampir tidak ada. Apabila tersentuh air, maka produk yang menempel ke benda akan lebih banyak lagi.
Kedua shade memiliki tekstur dan ketahanan yang sama. Dengan kata lain, produk liptint YOU memiliki kualitas yang konsisten untuk semua shade.
Saya hanya memakai liptint ini saat kerja, pukul 9 hingga 3 sore. Di sore hari, keduanya tidak banyak tersisa. Anehnya, stainnya terlihat bagus. Hal ini juga yang membuat saya berubah haluan dari lipstick ke liptint. Belum lagi, liptint tidak membuat bibir kering parah. Sudah jarang mengalami bibir pecah-pecah.
Tekstur
Tekstur super ringan seperti air dan agak dingin. Liptint seperti menyerap ke dalam kulit bibir bukan menutupi kulit. Seolah-seolah kulit bisa bernapas dengan leluasa.
Liptint identik dengan penampilan cerah dan ceria seperti anak-anak muda. Namun, tentu saja orang dewasa pun tidak dilarang untuk memakainya. Sesuaikan saja karakter warna dengan karakter lingkungan.
Saya lihat-lihat di toko oren mengenai harga liptint Cloud Touch Fixing Tint dan ditemukan di rentang 74ribu - 80ribu. Memang tidak murah untuk sebagian orang, tapi kualitasnya juga tidak mengecewakan.
Akhir kata
Saya harus mengakui bahwa liptint ternyata jauh lebih nyaman daripada lipstick dan sangat cocok bagi mereka yang ingin terlihat alami. Barangkali teman-teman ada yang tidak suka dandan tapi juga tidak ingin terlihat pucat, bisa mencoba liptint dari YOU ini.
See you...
Tahapan mencuci muka adalah langkah wajib dalam perawatan kulit wajah. Produk pembersih atau facial wash yang dipakai tidak boleh sembarangan. Apalagi kalau punya kulit kering seperti saya, benar-benar tidak bisa sembarangan pilih produk.
Lagi iseng membuat curriculum vitae. Hati terasa ingin menangis. Di sebuah kertas berukuran a4 ini, hanya seperempatnya saja yang bisa terisi. Saking bingungnya mau nulis apalagi, aku coba buka CV lama untuk menggali-gali masa lalu. Barangkali aku punya penghargaan apa gitu. Ternyata, cuma ada satu dan itu pun sudah bertahun-tahun yang lalu pas zaman kuliah.
Salah satu hair oil yang banyak disebut atau direkomendasikan di internet adalah Tumbuh Lab hair oil. Dari namanya saja, calon pembeli sudah bisa menebak kalau produk ini bisa membantu laju pertumbuhan rambut.
Whitelab Brightening Booster Serum merupakan produk serum berbahan Niacinamide 5%, HyaluComplex-10, dan Marine Collagen untuk mencerahkan dan menutrisi kulit. Hasil akhir menampilkan wajah tampak lebih cerah, lembab dan glowing alami.
Selamat tinggal UPI. Terima kasih telah mau menerima dan melepaskanku yang penuh kekurangan ini. Mudah-mudahan semua kisah yang pernah kita lewati menjadi pelajaran berharga yang bisa ku tularkan manfaatnya kepada orang lain.
Setelah sidang tahap 2 selesai, beban di dada seolah lepas. Dada menjadi lebih lapang dan ringan. Saatnya menjalani langkah administrasi setelah sidang tahap dua, yang ternyata lumayan agak banyak.
Aku mengalami masalah dengan tethering hotspot internet pada laptop beberapa bulan kemarin. Pada saat mengajar daring beberapa bulan yang lalu tiba-tiba saja internet hotspot dari hp tidak berjalan di laptop sehingga zoom meeting terhenti. Hal itu terus berlanjut dan sangat mengganggu aktivitas daring karena satu-satunya sumber internet di rumah adalah dari hp.
Shapewear is newer and more modern form of corsets to shape our body instantly. Its advanced design allows it to focus on not only shaping the tummy but also the other body features such as lifting breasts and buttocks. Regular use of shapewear might help us build a proporsional body silhouette from top to bottom.
Untuk mencegah berbagai macam permasalan kulit yang disebabkan oleh sinar matahari yang berbahaya, banyak ahli dermatologis yang menyarankan pemakaian tabir surya. Saat ini, kita dapat mengenal dua jenis tabir surya dengan fungsi serupa namun memiliki perbedaan di beberapa aspek, yakni sunscreen dan sunblock. Apa sajakah perbedaan antara kedua produk tabir surya tersebut? Yuk kita simak persama perbedaan antara sunscreen dan sunblok yang dirangkum dari Pickybest.id berikut ini!
Waist trainers are popular among women to help get a slimmer and shaped body instantly. They might not give a permanent result, but certainly very useful for enhancing our looks in special moments without having to do much exercises.
The Aubree Brightening Serum Concentrate merupakan serum pencerah sekaligus eksfoliator lembut dari the Aubree. Anyway, ini brand lokal Indonesia berbasis di Bandung. Aku pertama kali coba toner mereka, the Aubree botanical witch hazel toner, dan langsung jatuh cinta sama brand ini.
Bonabea adalah brand perawatan rambut lokal. Brand ini masih baru dalam industri, tapi foundernya sudah berkecimpung di dunia hair salon selama lebih dari 30 tahun. Sekarang, mereka mencoba mengeluarkan produk perawatan rambut dengan resep rumahan sendiri berupa vitamin hair oil dan vitamin hair spray.
Aku baru coba sunscreen Skin Aqua setelah sunscreen Avoskin habis. Avoskin harganya sekitar 140ribuan sedangkan Skin Aqua hanya di kisaran 50ribu. Murah banget! Apalagi banyak ulasan positif untuk sunscreen Skin Aqua ini.
Berhubung kulitku kering, katanya lebih bagus untuk mencoba Skin Aqua yang warna biru. Melihat foto-foto yang bertebaran di internet, tampaknya bentukan sunscreen ini bulky alias besar. Eh, pas nyampe rumah ternyata mini banget dong :) lucu.
Sepertinya Skin Aqua UV Moisture Milk SPF 50 ini hybrid sunscreen. Yang masih aku ingat dari bungkus kemasannya dulu, dia ada kandungan "oxide" gitu. Tapi, bentukan teksturnya cair banget dan tidak mudah memunculkan whitecast yang merupakan karakter sunscreen chemical.
Oia, tekstur cairnya juga dipengaruhi oleh kandungan lain seperti hyaluronic acid, vit B3, dll. Jadi ada lumayan banyak bahan-bahan yang berfungsi untuk menghidrasi dan menjaga kelembaban kulit.
Tekstur cair ini rasanya seperti minyak juga hehe. Jangan membayangkan tekstur pelembab. Sunscreen dia tidak diformulasikan untuk menyerap dengan cepat.
Biasanya aku pakai Skin Aqua sekitar 15-30 menit sebelum pergi keluar biar bener2 yakin aja sunscreen sudah siap melindungi.
Sebelum dipakai, wajib kocok dulu ya biar bahan-bahannya menyatu.
Pada saat mulai diaplikasikan rasanya seperti memakai pelembab dan memerlukan beberapa saat supaya Skin Aqua bisa ngeset. Gak bisa buru-buru.
Walaupun agak oily di awal, kalau sudah menempel dengan baik, kulit tidak terasa oily lagi dan memang terasa ringan seperti tidak memakai sunscreen.
Dari penampakan teksturnya di muka, aku agak ragu produk ini bisa melindungi kulit dari sinar matahari. Terlihat tipis di kulit benar-benar seperti pelembab dan hampir tidak ada whitecast.
"Serius nih bisa melapisi?" gitu kira-kira.
Selama ini aku merasa nyaman - gak terasa lengket, gerah, apalagi bikin kulit gosong. Memang Skin Aqua layak untuk dicoba.
Ulasan ini aku cukupkan dulu ya. Beberapa poin yang bisa aku garis bawahi:
Buat kalian yang ingin merencanakan kelulusan dengan mudah atau sedang mengerjakan tesis, berikut aku sajikan beberapa informasi penting mengenai alur pengajuan tesis di UPI. Tapi, ini terbatas untuk program studi pendidikan bahasa Inggris. Akan sedikit berbeda dengan prodi lain.
Traveloka Paylater adalah suatu metode pembayaran di aplikasi Traveloka. Fitur ini dikelola oleh Traveloka sebagai bentuk kerja sama dengan mitra pinjaman dana. Dengan fitur ini, pengguna bisa mendapatkan dana pinjaman sekitar 1 juta hingga 50 juta untuk membeli produk di Traveloka.
Traveloka Paylater memudahkan kita untuk bepergian. Tak perlu khawatir dalam merencanakan anggaran perjalanan apalagi jika ada kebutuhan mendesak karena kita bisa menyicil pembayaran di kemudian hari. Suatu fitur yang pastinya sangat bermanfaat bagi travellers di kala keuangan menipis.
Nah, untuk pertama kalinya Traveloka Paylater mengadakan blog competition dengan hadiah utama sebuah Macbook Pro 2020 dan emas antam senilai 2 juta. Tentunya lomba ini GRATIS! Buruan ikutan karena ini hari terakhirnya loh!
Informasi mengenai persyaratan umum, ketentuan artikel, form pendaftaran, form pengumpulan artikel, dan hadiah-hadiah lainnya bisa dicek melalui link di bawah ini.
TRAVELOKA PAYLATER BLOG COMPETITION
Biar kalian tambah semangat berikut informasi hadiahnya
Good luck, teman-teman!
